5 Tanda Anak Autis Ringan yang Sering Tidak Disadari

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sering kali ada banyak orang tua yang tidak menyangka bahwa ternyata putra atau putrinya menderita penyakit autisme sejak dini. Hal ini karena memang sering kali kurang mudah untuk melihat tanda anak autis ringan yang merupakan ciri-ciri dimana anak mengalami kelainan mental dan psikologis berupa autisme. Tentunya informasi ini termasuk penting untuk diketahui, mengingat saat ini kondisi tersebut sering kali dijumpai di lingkungan sekitar kita.

Pola makan dan tata laksana lingkungan yang berubah menyebabkan resiko terjadinya autis pada anak di usia dini makin meningkat sering berjalannya waktu. Sehingga edukasi akan gejala dan tanda penyakit ini tentu sangat dibutuhkan. Supaya lebih jelasnya, berikut ini beberapa tanda anak autis ringan yang wajib diperhatikan supaya dapat mengambil langkah pengobatan yang tepat dan sesuai.

1. Terlambat Berkembang

Secara tidak sadar orang tua biasanya menganggap enteng tatkala ada perkembangan anak yang tidak sesuai atau mengalami keterlambatan. Terutama jika sudah bukan putra atau putri yang pertama. Karena merasa bahwa setiap anak memiliki waktu tumbuh kembang yang berbeda. Hal ini memang tidak salah dan ada benarnya, tetapi waktu tumbuh ini tentu memiliki rentang waktu yang memiliki batasan berupa usia anak.

Oleh sebab itu jika ada keterlambatan dalam tumbuh kembang anak sebaiknya perhatikan hingga usia berapa kondisi tersebut terjadi. Ada baiknya berkonsultasi pada tenaga medis yang kompeten untuk memperoleh informasi yang tepat apakah keterlambatan tersebut normal atau tidak.

Jika tidak maka bisa jadi sebenarnya ini adalah gejala anak menderita autis secara tersamar. Sehingga jika ingin anak bisa berkembang dengan baik tentu dibutuhkan perawatan dan terapi khusus supaya tumbuh kembang anak lebih maksimal serta terhindar dari kondisi bahaya autisme yang makin parah.

2. Bersikap Acuh

Kondisi lain yang sering kali juga tidak disadari oleh orang tua yaitu sikap anak yang sering bersikap acuh jika diajak berbicara atau dinasihati. Banyak orang tua merasa bahwa pada masa sekarang ini kemajuan teknologi dan jaman membuat anak semakin susah untuk peduli terhadap teguran maupun ajakan dari orang lain. Hal ini sebaiknya tidak dibiarkan terjadi begitu saja.

Untuk menghindari resiko tersebut batasi penggunaan gadget maupun televisi pada anak. Karena saat hal tersebut tidak dibatasi maka lambat lain anak bersikap acuh terhadap sekitarnya dan kemudian mengarah pada kondisi autisme. Inilah kondisi yang bisa dikatakan bukan penyakit autisme yang disebabkan oleh kelahiran atau bawaan lahir. Akan tetapi merupakan kondisi autis ringan yang tidak sengaja tercipta karena anak dikondisikan dalam lingkungan yang demikian.

Oleh sebab itu masih banyak jalan untuk mengeliminasi kondisi tersebut dengan memberikan perhatian lebih pada anak. Sebaiknya berikan rangsangan motorik yang memadai supaya anak dapat melakukan aktivitas yang membuatnya berinteraksi dengan orang lain. Bersikap acuh terhadap sekitar jika berlebihan tentunya membuat autisme makin berkembang dan susah untuk dikendalikan bila telah terlambat.

3. Kurang Dapat Menyerap Informasi

Ada kalanya kita menemui anak yang susah untuk mencerna informasi yang diberikan. Misalnya saat kita mengenalkan suatu bentuk ataupun suara. Jika hal ini terjadi berulang-ulang, maka sebaiknya orang tua wajib memantau perkembangan anak dan berhati-hati karena bisa jadi hal ini merupakan tanda anak autis ringan. Oleh karena itu sangat baik jika ayah dan ibu mengikuti tumbuh kembang anak setiap harinya dan bahkan melakukan pencatatan yang tepat. [AdSense-B]

Sehingga akan lebih mudah mengenali apakah anak tumbuh dalam kondisi normal atau tidak. Perhatikan sikap anak setiap kali diberikan jenis informasi yang baru. Kebanyakan anak yang normal akan segera menyerap informasi yang didapatkan dan kemudian belajar mengingatnya di kemudian hari. Lain halnya saat anak mengalami kondisi penyebab autisme. Tentunya jenis anak seperti ini memiliki penangkapan yang jauh lebih lambat dan tidak bisa mengimbangi dengan cepat.

4. Hiperaktif

Apabila menemui anak yang hiperaktif tentunya hal ini juga butuh perhatian khusus. Tentu ada beberapa penyebab yang membuat anak lebih aktif dari anak yang lain. Tergantung pada asupan makanan yang diterima serta kondisi psikologis anak sejak lahir. Apabila tidak ada masalah dengan asupan makanan, maka kemungkinan besar sifat ini merupakan sifat dasar anak yang cenderung tidak bisa diam atau fokus di satu hal saja.

Apabila mengalami hal tersebut maka sebaiknya orang tua lebih berhati-hati dan memperhatikan dengan seksama. Karena hiperaktif bisa menjadi salah satu penyebab autisme yang tidak terlihat secara langsung. Akan tetapi jika anak memang selalu aktif dan tidak mau mendengar kata-kata orang tua ataupun orang yang lainnya, maka bisa dipastikan bahwa ini merupakan salah satu tanda autis ringan yang bisa menjadi makin parah jika tidak ditangani dengan tepat.

Melalui konsultasi serta terapi pada ahli yang tepat tentunya hal ini bisa dihindarkan atau setidaknya diarahkan untuk jauh lebih baik. Arahkan anak menuju kegiatan positif dan pastikan untuk memberikan pemahaman bagi setiap aktifitas yang dia lakukan. Sehingga lambat laun kondisi tersebut berkurang dan anak dapat kembali normal seperti anak lainnya. [AdSense-C]

5. Susah Berkomunikasi

Ciri lain bagi anak yang dicurigai mengalami kondisi autis dalam tahap ringan yaitu memiliki kesusahan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sebagian anak memang pendiam dan sangat pemalu jika bertemu orang lain. Oleh karena itu sering kali orang tua susah membedakan mana anak yang tidak bisa berkomunikasi karena mereka merasa malu dan takut atau mana yang merupakan gejala dari komplikasi autisme.

Tentunya hal ini bisa dilihat dengan sikap dan perilaku anak ketika berkomunikasi. Anak yang pendiam dan pemalu cenderung menundukkan kepala dan berkata-kata dalam suara yang kecil. Akan tetapi lain halnya jika mengarah pada gejala autisme.

Umumnya anak autis tidak merespon sama sekali dan terkesan acuh tidak memahami bahwa seseorang mengajak untuk melakukan komunikasi. Sehingga tidak tercapai hubungan dua arah dalam berkomunikasi antara anak dan orang tersebut. Jika hal ini terjadi berturut-turut dan makin sering, maka sudah saatnya untuk memasukkan anak pada terapi komunikasi untuk tumbuh kembang anak. Karena tentu sifat tersebut sudah mengarah pada penyakit autisme yang bisa bertambah parah di kemudian harinya.

Itulah beberapa tanda anak autis ringan yang sebaiknya dicermati secara seksama. Seiring masa pertumbuhan anak ada baiknya mencatat perkembangan anak baik fisik maupun psikologis. Sehingga dengan demikian akan lebih mudah bagi orang tua untuk mengetahui apakah anak bertumbuh secara normal atau tidak.

Terutama menyangkut gejala autisme yang memang terkadang terlewatkan begitu saja. Melalui perhatian sepenuhnya pada tumbuh kembang anak, tentu hal ini akan membantu memaksimalkan orang tua mengawasi dan memberikan perawatan yang sesuai jika memang anak mengalami kondisi penyakit autis tersebut. Sehingga ke depannya kondisi anak dapat dirawat secara maksimal dan bahkan berharap bisa dipulihkan sepenuhnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn