Teknik Operasi Amandel, Efek Samping dan Biayanya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Operasi amandel (Tonsilektomi ) adalah upaya untuk melakukan pengangkatan amandel dengan jalan pembedahan. Operasi amandel sebenarnya, tidak sampai melakukan pengangkatan seutuhnya namun pripsipnya adalah untuk mengurangi peradangan yang terjadi pada amandel. Tentu tindakan operasi apa yang perlu dilakukan harus disesuaikan dengan tingkat keparahan peradangan itu sendiri.

Penyakit amandel

operasi amandelLalu apa yang dimaksud dengan penyakit amandel, dan mengapa harus sampai di operasi. Amandel sejatinya adalah bagian dari tenggorokan, amandel adalah bagian kelenjar getah bening yang memiliki fungsi pertahanan awal bagi tubuh untuk mengatasi serangan virus dan bakteri. Virus dan bakteri yang menempel di amandel, akan di makan oleh sel-sel pembasmi yang ada di amandel. Jika jumlah virus dan bakteri yang terlalu banyak akan menyebabkan peradangan pada amandel.

Bahaya amandel bisa menyebabkan saluran pernapasan dan pencernaan kita menjadi terganggu bahkan bisa tersumbat. Banyak jalan yang bisa dilakukan untuk mengurangi peradangan tanpa harus di operasi, namun pada umumnya disesuaikan juga dengan tingkat keparahannya. Jika peradangan pada amandel sudah terlalu besar hingga menyumbat saluran tenggorokan maka sering diputuskan untuk diambil tindakan pembedahan.

Teknik Operasi Amandel

Operasi amandel dilakukan ketika telah menjadi pilihan terakhir yang harus diambil untuk kebaikan penderita nantinya. Dr Agus Subagio, dokter spesialis THT dari RS Puri Indah menjelaskan bahwa sebenarnya amandel memiliki manfaat yang besar bagi tubuh, namun ada kondisi dimana saat menderita amandel, justru manfaat yang didapat tidak sebesar efek buruk yang akan terjadi nantinya dan yang ini perlu dilakukan tindakan operasi.

Dr. Agus menyebutkan teknik operasi yang bisa dilakukan adalah dengan cara tradisional dan dengan cara modern. Apa perbedaannya?

Cara Tradisional

Ada 2 teknik yang bisa dilakukan :

1. Teknik Diseksi

Dengan teknik ini, amandel yang akan di angkat terlebih dahulu dijepit, baru kemudian dipotong. Efeknya, akan menyebabkan pendarahan dan rasa nyeri yang hebat setelah pasca operasi.

2. Teknik Guilottine

Operasi dengan teknik ini tergolong tradisional yaitu dengan menggunakan pisau potong. Tahapannya memang tidak rumit dan bisa cepat dilakukan. Namun efek komplikasi yang ditimbulkan jauh lebih besar. Teknik gilottine ini sudah sangat jarang dilakukan.

Cara Modern

Ada beberapa cara yang lebih modern dengan menggunakan alat dan teknik yang lebih efektif untuk pengobatan amandel ini. Ada 3 teknik yang tergolong modern, yaitu :

1. Teknik Elektrokauter

Teknik ini menggunakan energi dengan temperatur tinggi mencapai angka 400-600 derajat celsius. Panas yang dihasilkan terlalu tinggi dan itu memang bisa mempercepat proses pengangkatan, namun akan ada resiko kerusakan pada jaringan sekitar amandel yang sudah diangkat.

2. Teknik Mikroderider

Teknik ini menggunakan alat yang bisa membantu pendarahan yang terjadi bisa disedot dengan cepat. Pengangkatannya dilakukan dengan memutar amandel dengan alat yang tergolong masih sangat mahal ini. Oleh karena itu sangat jarang ditemukan RS di Indonesia yang menggunakan alat operasi amandel ini.

3. Teknik Radio frekuensi

Teknik ini tergolong mutakhir dan banyak direkomendasikan untuk di terapkan di setiap rumah sakit. Teknik ini menggunakan energi dengan temperatur yang rendah sekitar 40-70 derajat celsius saja. Teknik radiofrekuensi seperti namanya menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 1,5-4,5 MHz.

Teknik ini sudah diperkenalkan dan mulai banyak diterapkan oleh RS di Indonesia. Dr. Agus menambahkan bahwa dengan metode radio frekuensi ini akan memberikan kenyamanan bagi penderita baik saat operasi atau bahkan saat proses pemulihan pasca operasi.

Penelitian yang dilakukan di berbagai negara menemukan bahwa penerapan teknik radiofrekuensi ini memiliki beberapa kelebihan dibandingakan teknik lainnya. Kelebihan teknik radiofrekuensi ini adalah:

  • Waktu yang dibutuhkan relatif singkat
  • Pendarahan yang terjadi termasuk sedikit
  • Rasa nyeri yang di derita setelah operasi lebih ringan
  • Resiko pendarahan pasca operasi juga sangat kecil
  • Proses penyembuhan lebih singkat
  • Secara biaya juga lebih murah dibanding teknik modern lainnya
  • Selain itu, teknik ini tergolong sangat aman

Bagi penderita amandel dan harus menjalani operasi sangat dianjurkan untuk memilih teknik radiofrekuensi untuk dilakukan dalam proses pengakatan amandel. Selain lebih murah, teknik radiofrekuensi juga cukup aman dan nyaman dilakukan.

Kapan waktu yang tepat untuk operasi amandel??

Para dokter sejatinya sangat tidak menyarankan untuk melakukan pengangkatan amandel, karena amandel adalah bagian yang penting yang dibutuhkan tubuh untuk menangkal penyakit. Sel-sel serdadu pembasmi virus dan bakteri pada kelenjar amandel berperan sebagai tembok pertahanan awal untuk membunuh virus dan bakteri yang masuk terbawa oleh makanan dan udara.

Ada 2 golongan, apakah peradangan yang terjadi pada amandel harus di operasi atau tidak. Penggolongan tersebut didasarkan atas karakter peradangan yang sudah terjadi, yaitu :

1. Indikasi pasti

Dimana dibutuhkan proses pengangkatan amandel jika karakter radang amandel yang terjadi seperti berikut:

  • Amandel membesar dan mengakibatkan saluran pernapasan menjadi tersumbat sehingga asupan oksigen akan berkurang.
  • Rasa nyeri yang hebat saat menelan makanan, atau menelan ludah sekalipun.
  • Penderita susah tidur dan mengalami komplikasi kardiopulmonal
  • Peradangan yang mengakibatkan kejang-kejang disertai demam tinggi

2. Indikasi relatif

Operasi amandel bisa saja dilakukan ketika mengetahui riwayat terjadinya amandel selama beberapa tahun terakhir. Terlalu sering menderita amandel bisa membuat radang semakin kronis. Oleh karena itu, jika mengalami radang tenggorokan 3 kali dalam setahun terakhir, maka perlu dilakukan operasi amandel. Namun jika dalam perkembangannya ada respon positif yang sesuai harapan medis, maka belum disarankan untuk melakukan operasi amandel atau hanya dilakukan operasi untuk mengurangi peradangan.

Efek Samping Operasi Amandel

Operasi amandel bukannya tanpa resiko. Bahkan setiap adanya tindakan operasi yang dilakukan di dunia medis tentu akan memiliki efek samping atau resiko yang ditimbulkan walaupun sedikit. Tonsilektomi ini, memiliki beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan, seperti :

1. Sakit di pangkal tenggorokan

Setelah amandel di angkat dari tenggorokan, maka akan menimbulkan bekas pembedahan pada lokasi amandel tersebut sebelumnya. Setelah amandel diangkat bukan berarti nyeri-nya hilang, melainkan setelah operasi pun rasa nyeri saat menelan pun tetap bisa dirasakan. Namun bedanya kadar rasa nyerinya mungkin tidak sesakit saat terjadi peradangan.

2. Pendarahan pasca operasi

Tindakan pembedahan tentu akan menimbulkan pendarahan kecil pada bagian yang dibedah. Apalagi bagian amandel tergolong saluran yang basah dan dilewati oleh makanan dan minuman yang hendak masuk menuju lambung. Bahkan pendarahan ini, bisa jadi semakin parah dan menyebabkan penderita muntah darah. Walaupun jarang terjadi, namun pendarahan tersebut bisa jadi resiko yang terjadi setelah pengangkatan amandel.

3. Terjadi Infeksi

Pembedahan yang dilakukan akan meninggalkan luka sayatan pada lokasi amandel sebelumnya. Sayatan tersebut sangat rentan menyentuh kelenjar yang terbuka apalagi saluran tenggorokan termasuk basah karena lendir. Masuknya makanan dan udara ke dalam tenggorokan dan faring, akan melalui luka sayatan tersebut. Kemungkinan akan menempel pada luka sayatan dan menyebabkan infeksi. Dampaknya, seluruh badan akan terasa nyeri diiringi sakit kepala dan demam yang tinggi.

4. Perasaan tidak nyaman

Bekas luka yang ditimbulkan pada pangkal tenggorokan, akan membuat perasaan yang “mengganjal” di dalam mulut. Mungkin ada perasaan “risih” karena ada sesuatu yang berubah pada tenggorokan penderita. Namun kondisi ini hanya terjadi ketika proses pengeringan luka bekas pembedahan tersebut. Setelah sembuh, pasien akan mulai terbiasa maka dengan sendirinya perasaan tersebut akan hilang.

5. Sakit di bagian THT

Amandel lokasinya di tenggorokan yang merupakan bagian dari kesatuan saluran THT. Pembedahan yang dilakukan pada tenggorokan tepatnya pada bagian amandel akan membuat efek rasa sakit pada saluran THT lainnya, terutama telinga. Telingan penderita akan merasakan nyeri dan bisa mengganggu daya pendengaran.

Biaya Operasi Amandel

Berapa biaya yang harus dibayarkan untuk bisa melakukan proses operasi amandel ini? Biaya amandel bervariasi tergantung teknik dan kesulitan yang dilakukan, namun pada umumnya untuk melakukan operasi amandel diperlukan biaya yang tidak sedikit atau sekitar 10 juta rupiah. Biaya tersebut untuk satu operasi.

Biaya yang perlu dikeluarkan tidak hanya saat operasi saja, melainkan pada saat pasca operasi tentu akan memakan biaya lagi. Perawatan dan penyembuhan pasca operasi cukup mahal mengingat masih dibutuhkan obat-obatan untuk meredakan dan menyembuhkan bekas luka sayatan akibat pembedahan yang dilakukan. Belum lagi proses penyembuahannya yang tergolong lama, maka akan membutuhkan biaya untuk membeli obat selama proses penyembuhan yang lama tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn