5 Tanda Masker Perlu Diganti Segera

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pandemi belum berakhir dan COVID-19 masih menjadi momok di manapun walau sebagian masyarakat telah menerima vaksin.

Bahkan ketika sudah memperoleh vaksin, bukan berarti masyarakat tak membutuhkan masker.

Masker tetap menjadi barang wajib untuk dikenakan agar tidak terkena virus maupun menularkan virus ke orang lain.

Sayangnya, dalam penggunaan masker masih ada beberapa orang yang tidak menggunakan secara benar.

Berikut adalah beberapa tanda masker perlu diganti segera agar pengguna terhindar dari virus.

1. Memakai Masker yang Salah dari Awal

Masker yang benar adalah pas ketika digunakan, tidak terlalu longgar namun cukup untuk melindungi area hidung dan mulut.

Centers for Diseases and Prevention (CDC) menyarankan agar masyarakat memilih masker dua lapis namun masih nyaman untuk bernapas.

Oleh sebab itu, jika sebelumnya mengenakan masker dari bandana, masker satu lapis kain, masker dari bahan kulit atau vinyl atau bahkan hanya mengenakan face shield, pastikan ganti masker yang tepat dan yang dianjurkan.

Face shield sebaiknya digunakan bersama dengan masker dan tidak digunakan sendiri agar area mata terlindung dari virus.

2. Memiliki Masalah Kulit

Jika masker yang digunakan justru berdampak buruk bagi kesehatan kulit, seperti ruam alergi, jerawat, eksim, rosacea, atau kulit kering, segera ganti.

Beberapa bahan masker memang mampu membuat tingkat kelembaban kulit meningkat hingga menyumbat pori-pori kulit.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari masker dari karet, bahan pewarna dan bahan pengawet seperti yang dianjurkan oleh Mona Gohara MD, seorang dokter spesialis kulit bersertifikasi di New Haven, Connecticut.

Sang dokter pun dilansir dari laman Live Strong menganjurkan penggunaan masker dari bahan katun tanpa adanya bahan-bahan yang disebutkan tadi.

Selain mengganti masker dengan yang lebih nyaman, pastikan juga produk perawatan kulit yang digunakan adalah produk berbahan ringan.

Produk perawatan wajah dengan bahan lebih keras berpotensi tak cocok dengan bahan masker yang dikenakan.

3. Mengenakan Masker yang Sama Tanpa Mencucinya

Jika mengenakan masker dari kain dan bukan masker medis, maka sangat dianjurkan terutama oleh CDC untuk mencucinya setiap hari.

Namun karena semakin lama digunakan masker semakin mudah kotor dan terkontaminasi bakteri, jadi mencuci setiap hari saja tidak cukup.

Oleh sebab itu, sering-seringlah mengganti masker dan hindari penggunaan masker yang sama berhari-hari apalagi tanpa dicuci.

4. Masker Robek atau Pudar

Masker terutama yang terbuat dari kain dan terlalu sering dicuci dan dipakai kembali akan meningkatkan risiko pudar dan robek.

Jika sampai robek atau rusak, tentu efektivitas masker tidak lagi ada.

Jika memang warna telah pudar atau bahkan terdapat robekan, segera ganti dengan yang baru agar lebih aman.

5. Masker Tidak Lagi Nyaman

Ketika masker tak lagi nyaman dikenakan seperti bahan yang menyusut atau melonggar, hal ini menandakan masker sudah perlu diganti baru.

Ketika mengenakan masker, pastikan untuk mengecek apakah masker masih dapat menutupi bagian hidung dan mulut dengan baik serta tidak gampang turun saat sedang bicara.

Pastikan pula bahwa masker tidak sampai membuat telinga tidak nyaman atau sakit.

Jika tidak nyaman apalagi tidak pas dalam memberikan perlindungan, maka tandanya masker tidak aman.

Masker yang dikenakan terlalu lama bisa menyebabkan karet atau talinya mengendur, jika sudah begini maka segera ganti dengan yang baru sesuai dengan anjuran tenaga pendidik kesehatan masyarakat sekaligus administrator proyek di BCU (Bio Containment Unit) di Johns Hopkins Hospital di Baltimore, Chris Sulmonte.

Jika pemakaian masker tidak tepat dari awal, pengguna memiliki masalah kulit, mengenakan masker yang sama tanpa mencucinya, masker robek atau pudar, serta masker tak lagi nyaman dikenakan, itu tanda masker perlu diganti segera agar mampu melindungi hidung dan mulut secara optimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn