Sering Merasakan Tekanan Atau Rasa Sakit Pada Bagian Pelipis ? Mari Cari Tahu Penyebabnya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tekanan di bagian pelipis bisa saja menjadi gejala sakit kepala atau migrain atau efek dari stres, sinus yang tersumbat, serta rasa tegang yang merupakan kelanjutan dari bagian tubuh lainnya.

Melansir Medical News Today, berikut ini akan dipaparkan mengenai kemungkinan penyebab tekanan di pelipis berikut gejalanya serta penanganannya.

Kepala Tegang (Tension Headache)

Kepala tegang merupakan gejala umum dari sakit kepala. Hal ini juga dapat menyebabkan adanya rasa tekanan dan sakit. Kepala tegang bisa jadi efek dari stres atau otot yang kaku.

Gejala kondisi ini yakni rasa sakit yang bisa bertahan beberapa jam hingga beberapa hari, tekanan yang intens, dan rasa sakit yang timbul dari leher menuju ke kepala. Obat – obatan yang dijual di apotek dapat digunakan untuk mengatasi kepala tegang. Relaksasi dan meditasi juga menjadi salah satu solusinya.

Jika kaku otot yang menjadi penyebabnya maka kompres dengan air hangat atau mandi dengan air hangat dan lakukan relaksasi.

Migrain

Penyebab pasti migrain belum diketahui. Namun komunitas medis menyebutkan beberapa pemicunya yaitu :

  • Perubahan hormon
  • Pemicu berupa kondisi emosi seperti depresi dan rasa cemas
  • Kelelahan dan kurang tidur
  • Beberapa jenis makanan seperti coklat dan keju
  • Kopi atau alkohol
  • Pemicu dari lingkungan sekitar termasuk kamar yang berantakan atau suara bising
  • Beberapa obat – obatan, seperti obat tidur, pil KB, dan terapi ganti hormone

Gejala

Gejalanya termasuk rasa sakit di satu sisi kepala, sensasi berputar, mual dan sensitivitas yang meningkat pada cahaya dan suara. Migrain juga dapat diperparah dengan aktivitas fisik dan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

Penanganan

Dokter memberikan antimigrain bagi penderita yang frekuensi migrainnya sering muncul atau akut.

Sakit Kepala Servikogenik (Cervicogenic headache)

Sakit kepala servkogenik merupakan tipe sakit kepala yang berkaitan dengan gangguan pada tulang belakang leher (cervical spine). Cervical spine adalah bagian paling atas dari tulang belakang termasuk leher dan belakang kepala.

Masalah pada cervical spine yang dapat menyebabkan sakit kepala servikogenik yakni masalah pada jaringan lunak leher, luka, tumor, fraktur, infeksi dan radang sendi (rheumatoid arthritis).

Gejala dari tipe sakit kepala ini adalah rentang gerak yang berkurang di leher, sakit kepala yang semakin memburuk ketika leher digerakkan, sakit kepala sebelah dan rasa sakit yang menyebar dari belakang kepala atau leher menuju ke bagian depan kepala, kemungkinan di bagian belakang mata.

Penanganan

Dokter biasanya akan menggunakan nerve blocks untuk mengatasi sakit kepala jenis ini. Nerve block yang diberikan dengan cara disuntikkan dapat membuat cervical spine mati rasa dan meredakan rasa sakit.

Pijatan juga dapat membantu membuat relaks jaringan lunak leher dan mengurangi rasa sakit di kepala. Olahraga dan terapi fisik juga mampu mengatasi cervicogenic headaches.

Sinus

Infeksi atau inflamasi sinus dapat menyebabkan tekanan pada dahi dan pelipis.

Gejala

Gejala sinus yakni hidung yang tersumbat, batuk, keluarnya kotoran berwarna kuning atau hijau dari hidung, sakit gigi, dan lender yang berada di belakang tenggorokan.

Penanganan

Pada banyak kasus, infeksi sinus dan inflamasi akan sembuh dengan sendirinya tanpa resep dokter. Pereda sakit di apotek dan dekongestan dapat membantu membersihkan sinus dan meredakan gejalanya.

Jika inflamasinya disebabkan infeksi bakteri maka dokter akan meresepkan antibiotic untuk menangani sinus.

Temporal Arteritis

Temporal arteritis dapat menyebabkan rasa sakit yang sulit hilang di pelipis. Hal ini timbul saat arteris di sisi kepala mengalami inflamasi. Temporal arteritis biasanya lebih umum terjadi pada wanita dan orang berusia diatas 50 tahun.

Gejala

Gejalanya yang menyertainya yakni rasa sakit yang parah di bagian pelipis, demam, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kurang nafsu makan, rasa lunak pada kulit kepala dan rasa sakit pada rahang saat mengunyah.

Penanganan

Dokter biasanya akan meresepkan steroid untuk mengatasinya.

Meningitis

Bacterial meningitis dapat menjadi penyebab sakit kepala yang tiba – tiba dan tekanan di pelipis.

Gejala

Gejalanya termasuk sensitivitas yang meningkat pada cahaya, demam, rasa kaku pada leher, linglung, mual dan muntah. Pada bayi baru lahir dan anak – anak, gejalanya biasanya bervariasi yakni tidak aktif atau lambat, perasaan terganggu, muntah, perubahan nafsu makan, dan tonjolan pada bagian atas kepala.

Penanganan

Dokter biasanya akan memberikan resep antibiotic serta vaksin.

Cedera Kepala

Cedera pada kepala mungkin disebabkan oleh tumbukan pada kepala. Banyak orang yang mengalami gejala cedera kepala ringan, 90 % menderita sakit kepala.

Gejala

Beragam macam sakit kepala yang disebabkan oleh cedera kepala. Ada yang merasa pusing atau berputar atau sakit yang menusuk di bagian belakang kepala. Ada juga yang merasakan tekanan yang biasanya timbul dalam 7 hari setelah cedera. Tekanan ini bisa saja tidak berasa apa – apa, atau bahkan sakit dan berasa tegang, dan hal ini dapat berdampak pada bagian apapun di kepala termasuk pelipis.

Penanganan

Istirahatlah yang cukup. Makan makanan yang sehat, tidur yang berkualitas dan kurangi asupan kafein. Perhatikan aturan pakai obat yang dikonsumsi saat sakit kepala

Temporomandibular Joint And Muscle Disorder (TMJ)

TMJ menyebabkan sakit pada rahang dan area sekitarnya. TMJ juga dapat mengakibatkan tekanan pada bagian wajah, pelipis dan leher. Selain trauma pada rahang, para peneliti tidak sepenuh yakin apa yang menjadi penyebab gangguan TMJ.

Gejala

Gejalanya termasuk rahang yang kaku dengan gerakan terbatas, gigi yang bergesekan saat bangun tidur atau sedang tidur, rasa sakit yang timbul saat membuka dan menutup mulut, dan gigi bagian atas dan bawah tidak bertemu seperti biasanya.

Penanganan

Gangguan TMJ biasanya sifatnya sementara dan dapat diobati dengan obat apotek.

Tumor Otak

Pada kasus yang jarang terjadi, tekanan yang terus – menerus pada pelipis dapat mengindikasikan tumor otak jika disertai dengan gejala – gejala tertentu.

Gejala

Gejalanya dapat berupa rasa mual, lelah, kaku di satu sisi tubuh, bermasalah dengan keseimbangan, sulit berkomunikasi, disorientasi, karakter berubah, hilang ingatan, penglihatan berubah.

Penanganan

Penanganan tumor otak bergantung pada tipe, ukuran dan letak tumor itu sendiri. Pilihan penanganannya yakni menggunakan steroid, terapi radiasi, kemoterapi dan operasi untuk mengangkat tumor.

fbWhatsappTwitterLinkedIn