Meniere : Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap orang selama hidupnya mungkin pernah mengalami yang namanya “kemasukan” air (di dalam telinga), yang terjadi pada saat mandi atau pun saat berenang, dimana rasanya telinga seperti tersumbat, dan suara yang didengar menjadi terdengar redam, dan lama kelamaan telinga terasa nyeri jika air tidak segera dikelurkan.

Dalam beberapa studi kasus mengenai penyakit pada telinga, salah satu pencegahan yang harus dilakukan adalah dengan mengusahakan agar telinga selalu dalam keadaan kering, karena air yang masuk ke dalam telinga dapat membuat serumen (earwax – suatu zat cairan yang bersifat seperti minyak, yang berfungsi sebagai pelembab dan penyaring segala kotoran (termasuk virus dan bakteri) kehilangan fungsinya sebagai sistem mekanisme pertahanan telinga.

Walaupun begitu, sebenarnya di dalam telinga manusia sendiri juga terdapat cairan alami yang bukan berasal dari luar tubuh dan memiliki fungsi sendiri sebagai bagian dari pendukung sistem kerja telinga, yaitu cairan yang terdapat pada bagian telinga bagian luar dan telinga bagian dalam (berada di dalam membran labirin):

  • Serumen (Cerumen)
  • Endolymph
  • Perilymph

Cairan dalam telinga tersebut memiliki volume dan tekanan yang cukup untuk memfungsikan dirinya terhadap mekanisme kerja telinga agar dapat berjalan dengan baik; namun ketika volume dan tekanan cairan di dalam membran labirin (yaitu cairan perilymph dan endolymph) meningkat, maka akan dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang disebut penyakit meniere.

Alasan meniere disebut sebagai penyakit dan bukanlah suatu kondisi (sakit), adalah karena sampai saat ini belum diketahui bahwa penyakit ini dapat disembuhkan dengan cara pengobatan; dan bahkan penyebab dan pencegahannya pun juga belum dapat dipastikan.

Baca juga tulisan kami lainnya yang terkait dengan penyakit serta kesehatan telinga, mulai dari tuli saraf, lalu apa saja 5 ciri-ciri tuli konduktif, kemudian baca juga daftar 10 alat pendengaran telinga yang bagus untuk tuna rungu, cara membersihkan kotoran telinga dengan bawang putih yang bisa dicoba, dan juga beberapa metode pengobatan alternatif gangguan pendengaran.

Berikut adalah gambaran singkat mengenai penyakit meniere mulai dari gejala, penyebab, pengobatan, dan juga pencegahan yang perlu Anda ketahui:

Gejala Penyakit Meniere

Beberapa gejala Meniere yang patut untuk Anda waspadai antara lain adalah sebagai berikut:

  • Gangguan Pendengaran atau Tuli

Perubahan tekanan dan volume pada cairan telinga dapat menutup saluran membran labirin yang memiliki fungsi sebagai “sistem penangkap” getaran suara dari tulang sanggurdi, untuk kemudian dapat diproses oleh koklea (dimana koklea tidak memproses mentah-mentah getaran suara yang berasal dari luar).

Jika tekanan dan volume meningkat, maka yang terjadi adalah getaran suara yang masuk tidak dapat diolah dengan baik, sehingga yang tertangkap oleh koklea akan menjadi tidak jelas, dan sulit untuk diproses sehingga menyebabkan tuli. [AdSense-B]

  • Tinnitus

Akibat dari getaran suara yang tidak terolah dengan baik karena peningkatan volume dan tekanan cairan, maka pengidap penyakit meniere sering mendengar suara semacam denging atau bisikan dari dalam telinga; dimana frekuensi dan waktu terjadinya bisa sebentar dan jarang, dan lama kelamaan dapat menjadi terus menerus sepanjang waktu.

  • Vertigo

Volume dan tekanan di dalam telinga yang memenuhi rongga membran labirin dapat menekan terus menerus dan tidak dapat dikeluarkan, biasanya dapat membuat vertigo (sakit kepala luar biasa, hingga dapat menyebabkan muntah) karena letak cairan tersebut yang berada pada telinga bagian dalam, dekat dengan koklea yang terkoneksi dengan sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan rasa sakit di kepala.

  • Gangguan Keseimbangan Tubuh

Ini biasanya terjadi untuk pengidap penyakit meniere yang sudah pada tingkat akut dan tidak dilakukan pengobatan dan pencegahan untuk mengurangi gejala-gejala yang lainnya.

  • Aural Fullness

Merupakan suatu sensasi tuli yang terjadi di saat bersamaan; vertigo, rasa nyeri dan telinga yang “penuh”, kehilangan keseimbangan tubuh, dan lain sebagainya.

  • Gangguan Sistem Saraf Otonom

Sistem saraf otonom yang merupakan otot lunak/lembut yang dapat bergerak secara otonom atau otomatis tanpa perintah dari otak, seperti saraf mata (yang membuat mata berkedip) biasanya akan terganggu sistem kerjanya pada beberapa penderita penyakit meniere. [AdSense-A]

Penyebab Penyakit Meniere

Sampai saat ini para ahli atau peneliti, belum memiliki jawaban yang konkrit apa yang menyebabkan penyakit meniere terjadi, namun ada terdapat beberapa teori yang dikemukakan dan dicurigai sebagai penyebabnya, yaitu:

  • Faktor Genetik
  • Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup
  • Pengerutan Pembuluh Darah
  • Penyakit Autoimun
  • Infeksi Virus

Pengobatan Penyakit Meniere

Berikut ini akan kami berikan beberapa metode pengobatan Meniere yang biasanya dilakukan dan beberapa bisa anda coba sendiri di rumah.

  • Rehabilitasi Vestibular

Suatu bentuk terapi dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan keseimbangan tubuh yang terjadi akibat penyakit meniere.

  • Diet Rendah Garam

Mengurangi segala makanan yang mengandung garam berlebih, atau terkandung garam secara alami; perbanyak makan buah dan sayur-sayuran.

  • Konsumsi Obat-obatan

Penggunaan obat harus dalam pengawasan dokter, namun obat-obatan diuretic yang memiliki efek meningkatkan produksi urin, akan dapat membantu untuk membuang kelebihan cairan dan garam di dalam tubuh.

  • Pembedahan (Operasi)

Terdapat beberapa prosedur pembedahan untuk mengatasi atau sedikit membantu gejala penyakit meniere; seperti penyedotan kelebihan cairan di telinga, memotong saraf vestibular, dan labyrintechtomy.

Pencegahan Penyakit Meniere

Karena belum diketahui penyebab asal dari penyakit meniere itu sendiri, sehingga pencegahan pun tidak dapat diketahui dengan pasti, namun berikut adalah saran yang biasanya diberikan bagi para penderita agar risiko terkena penyakit meniere ini dapat diminimalisir:

  • Diet

Diet yang dimaksud adalah diet rendah garam, dimana seperti sudah diketahui bahwa garam dapat mengikat air dalam tubuh, pun teori ini diterapkan pada penderita meniere untuk mengurangi volume dan otomatis mengurangi tekanan cairan di dalam telinga.

  • Perubahan Gaya Hidup

Gaya hidup yang harus dihindari dan secepatnya dihentikan adalah kebiasaan merokok dan minum-minuman yang mengandung kafein dan alkohol, yang diketahui selain tidak baik bagi kesehatan organ lainnya, ternyata dapat memperburuk kondisi penyakit meniere.

Itulah sedikit penjelasan singkat mengenai penyakit meniere (gejala, penyebab, pengobatan, pencegahan) yang dapat Anda waspadai; dimana walupun sampai saat ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan penyebab, cara mencegah, dan pengobatan yang diketahui dapat menyembuhkan penyakit meniere itu sendiri.

Untuk mengetahui tentang penyakit THT lainnya, baca juga artikel kami yang ada di situs ini seperti cara mengobati hidung tersumbat, kemudian 13 cara mengatasi hidung berair, dan ada juga ciri radang tenggorokan pada anak beserta 10 dampak radang tenggorokan yang tidak bisa dianggap remeh, dan masih banyak lagi artikel lainnya.

Namun jika Anda atau anggota keluarga Anda yang mengidap penyakit meniere ini, Anda mungkin dapat membantu mereka dan diri Anda sendiri untuk mengerti soal penyakit ini dan bagaimana mengurangi gejala yang timbul, yang mengganggu aktivitas dan kehidupan Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn