Bayi yang terus menangis dan rewel sambil terus menerus menarik telinga mereka kemungkinan terjadi karena infeksi atau masalah yang terjadi di area telinga. Salah satu masalah dari macam macam penyakit telinga yang bisa terjadi diantaranya adalah gendang telinga bayi yang pecah. Jika gendang telinga mengalami masalah, maka infeksi akan terjadi dan membuat area tersebut meradang serta menyebabkan rasa sakit yang membuat bayi menjadi rewel.
Karena bayi belum bisa berbicara, maka satu satunya cara bayi untuk mengatakan jika ada yang salah dengan dirinya adalah dengan menangis sehingga anda harus mengenali beberapa gejala tersebut dengan baik, silahkan simak beberapa ciri ciri gendang telinga pecah pada bayi yang harus diwaspadai.
- Keluar Cairan Dari Telinga
Keluar cairan dari telinga merupakan salah satu ciri ciri gendang telinga pecah. Cairan yang keluar bisa berwarna merah jernih atau kekuningan. Gendang telinga bisa pecah atau bocor yang membuat cairan terakumulasi dan keluar dari telinga bayi. Jika cairan berwarna kekuningan mengartikan penumpukan nanah dan sel darah putih yang menyerang patogen penyebab telinga sakit.
- Timbul Bau Tidak Sedap di Telinga
Ciri berikutnya dari gendang telinga bayi yang pecah adalah timbul bau tidak sedap dari telinga. Bau ini berbeda dengan bau lilin telinga sebab berasal dari genangan cairan yang terinfeksi di bagian belakang telinga karena pecahnya gendang telinga yang mengganggu fungsi daun telinga.
- Menangis Sambil Menarik Telinga
Ciri ciri gendang telinga pecah bisa terlihat dari seringnya bayi menarik bagian telinga sambil menangis dan tangisan yang terjadi juga sangat kronis. Ini menjadi tanda jika bayi tidak nyaman sehingga ia akan menarik dan mencubit area telinga mereka sebagai cara bayi memberitahukan pada orang tua jika ada yang salah di area telinga mereka dan akhirnya bisa menjadi penyebab telinga berdarah.
- Demam Tinggi
Infeksi yang terjadi karena gendang telinga pecah juga akan menyebabkan bayi demam tinggi selama beberapa hari tanpa terlihatnya penyakit yang menyebabkan demam tersebut yang menjadi ciri ciri gendang telinga pecah pada bayi lainnya. Bayi tidak akan mengalami menggigil atau kedinginan namun suhu badan bayi bisa mencapai 102 derajat fahrenheit yang merupakan tanda jika ada infeksi di telinga bayi.
- Tidak Respon Pada Suara
Gendang telinga pecah yang kemudian infeksi juga bisa menyebabkan bayi tidak respon dengan panggilan atau suara suara di sekitarnya. Cairan yang menumpuk di telinga bagian tengah akan menghambat aliran suara menuju telinga bagian dalam sehingga menghambat gerakan impuls suara dari telinga bagian luar menuju bagian dalam sehingga bayi kurang responsif terhadap suara.
- Menurunnya Nafsu Makan
Tabung eustachius akan melebar secara alami saat bayi menelan makanan atau ASI. Saat infeksi telinga terjadi karena gendang telinga pecah, maka dinding tabung ini akan bengkak dan pembengkakan bisa terjadi hingga ke telinga dengan sensasi yang menyakitkan seperti gejala radang tenggorokan. Untuk itu bayi tidak mau makan atau minum karena rasa sakit yang terjadi tersebut.
- Hilang Keseimbangan
Jika bayi anda sudah cukup umur untuk merangkak dan berjalan sendiri, maka kemungkinan juga akan hilang keseimbangan yang merupakan ciri ciri gendang telinga pecah pada bayi dan juga menjadi gejala tinnitus. Jalan atau cara merangkak bayi jadi tidak stabil dan bisa saja merangkak dengan arah zig zag yang mengartikan jika infeksi karena gendang telinga pecah membuat cairan terakumulasi terlalu banyak pada labirin telinga yang bertugas untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Mudah Marah
Bayi juga kemungkinan akan memperlihatkan beberapa tanda iritabilitas pada umumnya khususnya saat ia sedang dipaksa untuk tidur atau berbaring. Bayi yang merasa tidak nyaman karena gangguan pada telinga seperti penyebab telinga berdengung akan marah, berteriak dan menangis karena rasa sakit yang terjadi di telinga mereka.
Ciri ciri gendang telinga pecah pada bayi bisa terlihat dari perubahan perilaku dan juga tangisan bayi yang sering sebagai cara bayi untuk memperlihatkan sesuatu yang tidak beres terjadi dalam tubuh mereka karena bayi belum bisa berbicara. Anda sebagai orang tua harus sangat jeli melihat berbagai tanda ini dan sesegera mungkin berkonsultasi pada dokter jika beberapa ciri diatas terjadi pada bayi anda sebelum bertambah parah.