12 Macam Saraf Kranial yang Perlu Diketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sistem saraf tubuh manusia pada dasarnya sangat bermacam-macam, termasuk di antaranya yaitu macam saraf kranial yang sering kali terdengar asing bagi orang awam. Banyak yang tidak tahu mengenai sistem macam-macam saraf pada tubuh manusia sehingga kurang memahami apa saja jenis saraf kranial yang terdapat dalam tubuh.

Saraf kranial itu sendiri sebenarnya merupakan 12 pasang saraf yang keluar dari otak manusia secara langsung. Sehingga bisa dikatakan bahwa setiap manusia memiliki 12 macam saraf kranial tersebut.

Saraf kranial sendiri juga biasa disebut dengan Nervus Craniales dan terletak dari depan sampai belakang serta banyak berfungsi sebagai sensoris maupun motorik pada tubuh manusia. Menjaga kesehatan saraf kranial ini cukup penting, sehingga sebaiknya konsumsi vitamin yang tepat supaya mencegah resiko terjadinya kerusakan.

Untuk lebih jelasnya apa saja yang termasuk dalam saraf yang satu ini, berikut ini 12 macam saraf kranial yang sering kali tidak disadari ataupun dipahami oleh orang awam.

1. Nelvus Olfaktorius

Saraf yang satu ini bekerja secara sensorik dan merupakan saraf utama yang mendukung indera penciuman seseorang. Oleh sebab itu bila terjadi gangguan di seputar fungsi saraf sensorik yang satu ini maka otomatis mengalami masalah penerimaan bau. Tanpa saraf yang satu ini, maka indera penciuman pada seseorang akan mengalami gangguan.

Sehingga tidak dapat membedakan bau dengan baik dan benar. Contohnya pada saat terserang flu, seseorang cenderung kurang maksimal kerja saraf penciumannya, akibatnya sering kali memberikan respon yang salah dan kurang benar karena tidak mampu membedakan bau tersebut. Oleh sebab itu selalu jaga kesehatan tubuh serta saraf Nelvus Olfaktorius ini supaya aktivitas dan indera penciuman tidak mengalami masalah.

2. Nervus Optikus

Sesuai dengan namanya, jenis saraf yang satu ini pada dasarnya merupakan saraf yang bekerja untuk menghantarkan rangsangan pada mata menuju sel otak. Lebih tepatnya, saraf Nervus Optikus ini bekerja dengan jalan menghantarkan bentuk rangsangan yang terjadi pada sel kerucut maupun sel batang yang ada di retina. Rangsangan ini kemudian diteruskan ke bola mata oleh badan sel akson. Lalu terus pada bintik buta dan kemudian masuk ke dalam rongga kranial mata.

Selanjutnya dari lokasi tersebut, rangsangan akan diteruskan oleh foramen optic untuk memberikan informasi apa yang sedang dilihat oleh retina mata. Saraf ini lebih dikenal pula dengan saraf mata yang mana mempengaruhi penglihatan dan mata kita sehari-hari. Menjaga kesehatan saraf yang satu ini juga cukup penting, oleh sebab itu terdapat berbagai macam jenis vitamin untuk saraf mata yang bisa dikonsumsi untuk menjaga performa saraf supaya tetap maksimal.

3. Nervus Occulomotorius

Selanjutnya jenis saraf yang satu ini merupakan jenis saraf gabungan antara saraf sensoris dan saraf motorik. Saraf ini berasal dari otak tengah yang bertugas menghantarkan impuls ke otot bola mata. Sehingga saat mata kita berkedip, atau melirik, maupun menutup mata, semua tindakan ini dikontrol oleh jenis saraf yang satu ini. Peranannya cukup penting dalam mengatur refleks mata terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. [AdSense-B]

4. Nervus Trochlearis

Sistem saraf ini merupakan saraf yang bekerja sebagai saraf motorik. Sistem saraf ini juga merupakan salah satu jenis sistem saraf terkecil pada macam saraf kranial. Sensor berasal dari tengah-tengah otak yang kemudian meneruskan impuls pada otot oblik superior bola mata. Sehingga otot bola mata bisa memberikan respon dan rangsangan yang sesuai dengan seharusnya.

5. Nervus Trigeminus

Selanjutnya ada saraf Nervus Trigeminus yang bekerja dengan memperlihatkan perbedaan saraf sensorik dan motorik pada wajah, rongga nasal dan rongga oral. Oleh sebab itu sistem saraf yang satu ini bisa dikatakan sebagai sistem saraf terbesar pada macam saraf kranial. Saraf ini terdiri dari 3 bagian, baik yang mengatur sisi wajah, mengatur kulit wajah hingga mengatur bagian gigi dan gusi. Sehingga jika terjadi rangsangan seputar area tersebut, otak akan memberikan respon yang sesuai.

6. Nervus Abdusen

Kemudian sistem saraf yang satu ini bekerja sebagai fungsi saraf motorik yang menghantarkan rangsangan dari otot lateral mata. Sehingga bisa dikatakan sebagai salah satu bagian dari sistem saraf pada mata yang mempengaruhi reaksi dan respon pada penglihatan. [AdSense-A]

7. Nervus Fasialis

Saraf yang satu ini bekerja untuk menampilkan ekspresi pada wajah seseorang. Sehingga saraf ini bekerja menghantarkan impuls pada otot wajah supaya bergerak sesuai keinginan otak. Pada dasarnya cara kerja saraf yang satu ini termasuk juga memberikan informasi rangsangan pada indra pengecap atau lidah. Sehingga membantu orang untuk memahami rasa yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.

8. Nervus Vestibulocochlearis

Ini merupakan bagian dari saraf kranial yang bekerja untuk memberikan informasi pada indera pendengaran manusia. Sehingga peranannya cukup penting untuk memastikan seseorang dapat mendengar suara dengan baik. Secara lebih detail, saraf ini bekerja dengan jalan membawa informasi dari reseptor sensorik telinga bagian dalam.

9. Nervus Glosofaringeal

Saraf Nervus Glosofaringeal merupakan sistem saraf yang utamanya bekerja pada otot bicara serta gerakan menelan dan meludah. Saraf ini juga mempengaruhi otot faring dan laring, termasuk membawa informasi tentang tekanan darah dari reseptor pada pembuluh darah.

10. Nervus Vagus

Selanjutnya sistem saraf yang satu ini bertugas untuk menghantarkan rangsangan pada toraks dan abdomen. Lebih tepatnya sistem saraf ini menghantarkan informasi dari faring, laring, trakea, esophagus, jantung dan termasuk abdomen. Sistem kerjanya cukup kompleks sehingga wajib dijaga supaya selalu bekerja secara optimal.

11. Nervus Asesorius

Sistem saraf Nervus Asesorius merupakan sistem saraf serabut motorik dari dua area. Dari bagian cranial hingga bagian faring dan laring. Sistem saraf ini bekerja untuk memastikan informasi diterima oleh otot yang berkaitan secara maksimal. Sehingga sanggup memberikan respon yang sesuai.

12. Nervus Hipoglosus

Adapun sistem saraf yang satu ini bekerja dari bagian medulla dan kemudian memberikan suplai pada otot lidah. Neuron pada saraf memberikan informasi penting pada lidah sehingga bisa menerima informasi rasa yang terjadi pada lidah seseorang. Atau lebih tepat juga termasuk sebagai indera pengecap.

Itulah 12 macam saraf kranial yang terdapat pada tubuh setiap orang. Hendaknya setiap orang berusaha untuk menjaga kesehatan dari 12 macam dari saraf kranial yang dimiliki ditubuhnya. Sehingga pada prakteknya tidak menimbulkan masalah yang krusial, terutama yang bisa mengganggu aktivitas harian. Dengan konsumsi makanan serta vitamin saraf yang tepat, umumnya berbagai macam penyakit atau gangguan pada sistem saraf kranial ini bisa dihindari.

Terutama mencegah timbulnya kelainan pada tubuh yang sering kali menyusahkan dan menghambat aktivitas. Termasuk beberapa penyakit berbahaya yang menimbulkan resiko kerusakan atau cacat permanen. Dengan kondisi saraf kranial yang sehat, maka baik sistem saraf sensorik maupun saraf motorik yang terdapat pada tubuh tentu akan berjalan normal dan bekerja secara lebih optimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn