Macam-Macam Saraf yang Penting Bagi Tubuh Manusia

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengetahui macam-macam saraf yang ada di tubuh kita merupakan hal yang cukup penting. Apalagi sebagian besar orang kurang memahami apa saja jenis saraf yang ada di dalam tubuh termasuk fungsinya secara spesifik.

Sebagai bagian dari anggota tubuh yang bergerak setiap harinya, kebanyakan orang menyepelekan kesehatan saraf dan kemudian mengeluh bila sudah terjadi macam-macam penyakit saraf.

Oleh karena itulah sangat penting untuk mengetahui apa saja saraf yang ada pada diri kita. Sehingga dengan demikian secara tidak langsung kita juga bisa menjaganya dengan baik supaya tidak terjadi masalah yang berbahaya. Supaya lebih jelasnya berikut ini macam-macam syaraf pada tubuh manusia.

Tentang Sel Saraf

Adapun sebelum berusaha mengetahui lebih jelas mengenai macam dan jenis sel saraf, maka tentu diperlukan informasi secara umum lebih dulu tentang sel saraf itu sendiri. Bagi orang awam tentunya cukup wajar jika tidak memahami secara jelas apa yang dimaksud dengan sel saraf tersebut.

Adapun sel saraf ini merupakan bagian tubuh yang mana bekerja untuk memberikan respon pada tubuh atas rangsangan yang terjadi. Terutama jika terjadi pada permukaan kulit, baik sentuhan, rasa ataupun penyakit dan sebagainya.

Tanpa saraf tentu banyak orang akan mengalami kebas atau mati rasa dan tidak bisa menerima informasi penting yang terjadi pada tubuhnya. Oleh sebab itu sel saraf adalah salah satu bagian tubuh manusia yang walaupun kecil namun perlu dijaga kesehatannya secara maksimal.

Macam Sel Saraf

Sel saraf ini sebenarnya terdiri dari beberapa macam sel. Sebagai bagian pendukung dari indera manusia, sel saraf manusia saat ini terbagi sebagai berikut:

1. Dendrit

Salah satu bagian dari saraf yaitu dikenal dengan nama dendrit. Apabila belum pernah mendengar atau mengetahui sel yang satu ini, dendrit merupakan salah satu bagian dari sel saraf yang menjalar panjang. Dendrit ini memiliki tugas yang cukup penting, yaitu termasuk untuk menghantarkan rangsangan dari luar sel neuron menuju ke dalam badan sel.

Sehingga tubuh dapat mengetahui apa yang sedang dirasakan oleh permukaan kulitnya atau rangsangan apa yang diterima. Oleh sebab itu sebaiknya selalu jaga kesehatan saraf kita dan hindari akibat kerusakan saraf tepi supaya tetap dapat menghantarkan berbagai informasi penting tersebut pada susunan sel saraf dalam tubuh. [AdSense-B]

2. Badan Sel

Selanjutnya yang juga sangat penting untuk diketahui yaitu adanya badan sel saraf. Sebagai rangkaian dari suatu penyusun tubuh manusia, saraf sendiri juga memiliki badan sel. Disini badan sel saraf juga memiliki tugas yang penting. Adapun badan sel saraf umumnya mengandung inti sel atau yang umumnya secara ilmiah lebih dikenal dan disebut dengan nukleus.

Kemudian dalam badan sel ini tidak hanya terdapat inti saja, melainkan juga terdapat sitoplasma yang berisi cairan sel. Adapun komposisi penyusun badan sel ini berfungsi secara lebih kurang untuk membantu menerima informasi impuls yang berasal dari dendrit atau serabut saraf.

Kemudian dengan perantaraan sitoplasma pada inti, maka impuls tersebut akan disalurkan pada akson dan membuat otak mengenali serta melakukan aksi yang sesuai dengan rangsangan yang didapatkan.

Oleh sebab itu kesehatan badan sel sebaiknya selalu dijaga misalnya dengan konsumsi vitamin untuk saraf supaya kondisi badan sel saraf tetap utuh dan tidak terserang penyakit apapun yang berbahaya. [AdSense-A]

3. Neurit

Yang terakhir, saraf pada manusia juga terdiri dari neurit. Adapun neurit ini yang sebelumnya disebut juga dengan akson. Neurit menerima impuls yang telah disalurkan sebelumnya oleh dendrit dan sitoplasma hingga kemudian tersampaikan pada pusat otak untuk memberikan respon yang sesuai dengan jenis rangsangan yang diterima.

Bagi penderita penyakit saraf, tentu bisa saja fungsi neurit ini tidak berjalan dengan baik. Sehingga orang tersebut kesulitan dalam mengartikan rangsangan yang diterima termasuk melakukan respon dari rangsangan atau impuls tersebut.

Jenis Sel Saraf

Selain dari macam-macam saraf yang telah disebutkan di atas, pada dasarnya masih ada beberapa jenis saraf lainnya yang terdapat pada tubuh manusia. Jenis-jenis ini merupakan jenis saraf berdasarkan fungsinya masing-masing. Adapun secara lebih lengkapnya, berikut ini beberapa jenis sel saraf yang terdapat dalam tubuh kita.

1. Sensorik

Sudah banyak yang mengenal saraf sensorik sebagai salah satu saraf yang mengenali rangsangan yang terjadi pada permukaan tubuh kita. Hal ini karena tugas saraf sensorik pada khususnya memang untuk menghantarkan rangsangan menuju pusat saraf.

Oleh sebab itu tanpa saraf sensorik ini pastinya orang tidak akan dapat merasakan sesuatu. Misalnya saja mengalami ciri-ciri syaraf kejepit yang berbahaya. Sehingga saraf sensorik tidak bekerja dengan baik.

Jika ini terjadi maka sebaiknya segera lakukan penanganan yang sesuai supaya saraf sensorik dapat bekerja normal kembali dan melakukan tugasnya sebaik mungkin pada tubuh kita.

2. Motorik

Selanjutnya yang cukup umum dikenali oleh orang yaitu saraf motorik. Belakangan ini fungsi saraf motorik mendapat perhatian dari banyak orang, terutama dalam masa emas pertumbuhan bayi dan batita. Fungsi saraf yang satu ini sebenarnya untuk menanggapi rangsangan yang terjadi.

Oleh sebab itu saraf motorik bekerja untuk memberikan respon terhadap hal yang terjadi pada tubuh kita. Misalnya pada bayi di masa pertumbuhan, akan menggunakan saraf motoriknya untuk memberikan respon terhadap sekelilingnya.

Sehingga apabila terjadi akibat kerusakan saraf motorik yang tidak bekerja dengan baik, maka dapat dilihat bahwa bayi tidak akan memberikan respon yang sesuai dengan sigap. Tentunya hal ini membutuhkan penanganan khusus dengan segera supaya tidak berlarut-larut dan dapat segera diatasi dengan baik.

3. Asosiasi

Yang terakhir yaitu saraf asosiasi atau lebih banyak dikenal di dunia medis sebagai saraf penghubung. Sesuai dengan namanya, jenis saraf yang satu ini secara umum memiliki fungsi sebagai konektor dan adjustor. Konektor yang fungsinya menghubungkan antara neuron yang satu dengan yang lain, lalu adjustor yang fungsinya menghubungkan antara neuron sensorik dan neuron motorik.

Oleh sebab itu dengan saraf asosiasi tersebut maka terjadi kelengkapan fungsi saraf secara menyeluruh. Sehingga tentunya jenis saraf yang satu ini merupakan salah satu poin penting yang dibutuhkan oleh tubuh dalam bekerja merespon rangsangan pada saraf tubuh manusia.

Itulah penjelasan berbagai macam-macam saraf pada tubuh manusia termasuk fungsi dan kegunaannya. Dengan memiliki informasi tersebut, maka saat ini kita tidak lagi bingung membedakan antara jenis saraf tubuh yang satu dengan yang lain.

Kemudian yang tak kalah pentingnya yaitu mengetahui bagaimana memastikan bahwa saraf selalu dalam kondisi sehat dan tidak mengalami masalah. Dengan demikian tentu aktivitas harian kita akan dapat berjalan baik serta lebih sempurna.

Kondisi saraf yang senantiasa prima dan sehat tentunya mendukung berbagai macam kegiatan kita sehari-hari untuk bisa selesai sepenuhnya tanpa kemungkinan mengalami kondisi penyakit maupun cedera yang berbahaya lebih lanjut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn