Selama ini infertilitas atau kemandulan pada wanita memang masih dipandang sebagai salah satu sisi penyebab sulitnya pasangan mendapatkan keturunan. Namun sebenarnya masalah kemandulan pria ini juga bisa terjadi pada pria. Sayangnya kesadaran untuk melihat faktor ini memang masih cukup rendah.
Kondisi mandul atau tidak subur pada pria sebenarnya bisa menampakkan gejala yang sangat jelas. Misalnya saja ketika sudah menikah selama 12 bulan dan tidak menggunakan alat KB apapun, tapi istri tidak segera hamil. Pemeriksaan untuk pihak wanita mungkin akan segera dilakukan, tapi pemeriksaan untuk pria sering di tunda.
Padahal ada beberapa penyebab mandul pada pria yang wajib dihindari. Berikut ini daftarnya.
Pengaruh Gaya Hidup
Banyak pria yang memiliki gaya hidup kurang sehat dan berdampak pada kesuburan. Semua dampak ini mungkin baru disadari ketika sudah menikah. Nah, penyebab kemandulan dari gaya hidup seperti:
- Kebiasaan merokok, dimana nikotin akan merusak sperma dan menyebabkan ejakukasi dini.
- Kebiasaan minuman keras, yang merusak sistem reproduksi pria.
- Penggunaan narkoba yang menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan sistem hormon.
- Rendahnya kadar testosteron karena berbagai sebab.
- Efek obat steroid akibat penyakit tertentu.
- Kebiasaan naik kuda dan bersepeda tanpa alat pengaman pada area reproduksi.
- Kekurangan nutrisi seperti kurang vitamin C, seng dan zat besi.
- Kebiasaan memakai celana super ketat, baik celana dalam atau celana jeans.
- Paparan racun kimia dari tempat kerja atau lingkungan kurang sehat.
- Kurang nutrisi akibat konsumsi makanan cepat saji terus menerus.
Masalah Hormon
Hormon memiliki peran yang sangat penting untuk mengendalikan kesuburan. Jika kurang hormon reproduksi maka sulit untuk memiliki sperma yang sehat. Beberapa masalah hormon yang memicu kemandulan seperti:
- Hipotiroidisme, dimana kadar tiroid cukup rendah sehingga merusak kualitas sperma.
- Hiperprolaktinemia, dimana tubuh memiliki kadar prolaktin yang sangat tinggi sehingga menurunkan kuantitas sperma.
- Hiperplasia adrenal kongenital, yaitu tekanan pada kelenjar hipofisis yang menyebabkan gerakan sperma tidak lincah.
- Hypogonadotropic hypopituitarism, yaitu menurunya fungsi kelenjar hipofisis sehingga sperma tidak berkembang.
- Panhypopituitarism, fungsi kelenjar hipofisis mengalami kegagalan sehingga menurunkan libido pria.
Masalah Gangguan Fisik, Perilaku dan Psikologis
Beberapa masalah meliputi gangguan fisik, perilaku dan psikologis juga menyebabkan dampak pada kesuburan pria. Beberapa penyebabnya seperti:
- Varikokel, adalah kondisi yang menyebabkan pembesaran pada area vena spermatika yang membuat sperma tidak normal.
- Kerusakan pada saluran sperma.
- Tumbunya torsi atau kelainan jaringan pada testis.
- Efek penyakit TBC, tipes, gondong dan flu yang menyebabkan gerakan sperma lambat dan jumlah sperma sangat rendah.
- Sindrom klinefelter, sebuah kelainan yang menyebabkan kadar testosteron terus menurun.
- Ejakulasi retrogade, banyak semen yang masuk ke kantung kemih saat ejalukasi sehingga sperma yang keluar cukup rendah.
- Disfungsi ereksi, menyebabkan ereksi tidak cukup kuat saat berhubungan intim.
- Ejakulasi dini, tidak bisa mengontrol ejakulasi setelah melakukan penetrasi saat hubungan seksual.
- Ejakulasi lemah, tidak bisa melakukan ejakulasi saat berhubungan intim.
Itulah beberapa penyebab mandul pada pria yang wajib dihindari. Sebaiknya semua pria harus waspada sehingga kemandulan segera diatasi.