Ileus merupakan peristiwa berhentinya gerakan usus yang membuat makanan tidak bisa disalurkan ke saluran cerna. Pada saluran cerna yang normal, hasil sisa atau residu yang berasal dari makanan akan dicerna dari usus dan diekskresikan dalam proses eliminasi yang merupakan tahap akhir pencernaan. Akan tetapi proses ini akan terhenti akibat obstruksi atau sumbatan yang ada pada usus yaitu mencegah berjalannya isi dari usus seperti feses yang keras.
Ileus obstruktif atau obstruksi usus adalah penyumbatan usus yang membuat cairan atau makanan di saluran pencernaan mengalami gangguan. Obstruksi usus ini terjadi di usus halus atau usus besar yang memiliki sifat parsial atau sebagian dan juga total. Untuk obstruksi usus parsial hanya sedikit makanan atau cairan yang bisa lewat di usus, sementara untuk obstruksi ileus total membuat makanan atau cairan tidak bisa sama sekali masuk ke dalam usus.
Apabila tidak segera diobati, maka makanan dan cairan akan bercampur dengan asam lambung serta gas yang menumpuk di lokasi penyumbatan tersebut dan semakin lama akan semakin besar lalu menyebabkan usus bocor sehingga akan keluar dan masuk ke rongga perut.
Berhentinya gerakan usus disebabkan karena gangguan dari fungsi saraf serta otot pada usus dan jika dilihat dari keadaan ini, maka ileus bisa dibedakan menjadi 2 jenis yakni ileus obstruktif dan juga ilues paralitik.
Artikel terkait:
Ileus obstruktif bisa dialami siapa saja tidak terbatas karena umur. Jika pada orang dewasa disebabkan karena kanker usus serta adhesi usus yang lebih dikenal dengan istilah usus lengket. Sementara ileus obstruktif pada anak-anak terjadi karena intususepsi usus atau posisi usus yang terlipat ke arah dalam seperti sebuah teropong.
Tertelannya benda asing yang masuk lewatlubang pylorus yakni dari lambung ke usus dan tidak kesulitan untuk sampai ke usus halus kecuali jika ada adhesi sesudah operasi
Setelah melirik penyebabnya, perlu juga untuk mengetahui serta mewaspadai gejala-gejala di bawah ini:
Artikel terkait:
Komplikasi Ileus Obstruktif
Penyakit ileus obstruktif ini jika tidak segera mendapat penanganan, maka akan menimbulkan beberapa penyakit lain karena komplikasi dari ileus tersebut.
Dokter terlebih dahulu akan menanyakan gejala yang di derita pasien serta riwayat medis dari pasien. Kemudian apabila pasien di anggap menderita ileus obstruktif, maka akan dilihat apa ada pembengkakan atau rasa nyeri serta benjolan di perut.
Ileus obstruktif mungkin sudah bisa di deteksi oleh dokter dengan mendengarkan suara di area perut dengan memakai stetoskop dan untuk melakukan pemeriksaan lokasi penyumbatan, maka akan dilakukan pemeriksaan X-ray serta CT scan. Kedua pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dari ileus obstruktif.
CT scan dilakukan jika foto polos abdomen memperlihatkan adanya strangulasi dan ini akan memperlihatkan lebih teliti tentang kelainan yang terjadi pada usus, mesenetrikus serta peritoneum. CT scan dilakukan dengan memasukkan zat kontras ke pembuluh darah.
Kolonoskopi juga mungkin akan dilakukan untuk pemeriksaan lanjutan atau tambahan apabila ditemukan penyumbatan pada usus besar.
Pemeriksaan berikutnya dengan memakai cairan barium enema juga kemungkinan akan dilakukan untuk beberapa kasus yang juga mungkin akan dilakukan pada kasus intususepsi pada anak sehingga tidak diperlukan terapi berkelanjutan.
Ini akan menghasilkan foto abdomen dengan posisi tegak atau terlentang yang akan memperlihatkan dilatasi lengkung pada usus halus disertai dengan batas antara air dan udara atau gas yang membentuk pola seperti tangga.
Pemeriksaan USG ini dilakukan untuk memperlihatkan gambaran serta penyebab dari ileus obstruktif
Pemeriksaan ini memang bisa digunakan untuk deteksi ileus obstruktif, akan tetapi teknik serta kontras yang ada saat ini belum bisa terpenuhi dengan baik dan teknik ini dilakukan untuk evaluasi iskemia mesenterik yang kronis.
Angiografi mesenterik superior bisa digunakan untuk diagnosa adanya herniasi internal, volvulus, intussuscepsi, malrototaion serta adhesi.
Pemeriksaan laboratorium yakni leukositosis juga mungkin akan dilakukan supaya memperlihatkan adanya strangulasi di utinalisa yang mungkin memperlihatkan tanda dehidrasi.
Artikel terkait:
Untuk pasien yang menderita ileus obstruktif parsial, mungkin tidak diperlukan operasi dan hanya direkomendasikan beberapa jenis makanan berserat rendah sehingga bisa lebih dicerna dengan mudah untuk penderita. Penderita diwajibkan mengkonsumsi beberapa makanan itu sampai ileus obstruktif bisa sembuh. Akan tetapi, jika ileus obstruktif total, maka diperlukan beberapa operasi.
Laparotomi merupakan prosedur dimana dokter akan membuat irisan di bagian perut yang dilakukan untuk mencari penyebab dari penyumbatan usus tersebut dan baru dilanjutkan dengan penanganan.
Laparoskopi adalah prosedur yang dilakukan pada penderita adhesi usus atau penyumbatan yang tidak terlalu besar. Dokter akan memasukkan alat khusus yakni laparoskop dengan membuat irisan kecil pada permukaan perut.
Koloroskopi adalah prosedur untuk ileus obstruktif karena usus yang terpelintir. Dokter akan memasukkan sebuah selang khusus lengkap dengan kamera serta lampu di bagian ujung bersama dengan selang karet panjang atau flatus tube yang dilakukan untuk mengurangi tekanan pada usus serta menguraikan organ tersebut.
Pengobatan ileus obstruktif ini dilakukan untuk penderita yang berusia lanjut atau pasien yang juga menderita kanker serta sedang menjalani perawatan paliatif. Stent dipakai untuk menyangga usus supaya bisa tetap terbuka dan pemasangan alat ini dilakukan dengan endoskopi.
Kolostomi merupakan prosedur yang dilakukan untuk ileus obstruktif parah dimana dokter akan membuat stoma atau lubang alternatif untuk mengalirkan kotoran keluar dari tubuh ke dalam kantong plastik.
Beberapa pengobatan dengan jalan operasi ini hanya dilakukan pada pasien yang memenuhi syarat kesehatan tertentu dan untuk pasien yang tidak dapat menjalani operasi, maka akan diberikan obat untuk meredakan gejala sementara waktu yakni obat pereda nyeri golongan opioid, obat steroid, obat antiemetik atau anti muntah dan juga obat antispasmodik atau anti kontraksi.
Infus atau cairan intravena dilakukan untuk mengganti makanan tanpa harus melewati saluran cerna.
Artikel terkait:
Persiapan Sebelum Operasi Ileus Obstruktif
Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum menjalankan operasi pada penyakit ilues obstruktif yakni sebagai berikut.
Ini bertujuan untuk mencegah muntah dan mencegah usus meregang karena masuknya udara atau dengan kata lain mencegah distensi abdomen.
Resustasi cairan dan juga elektrolit dilakukan agar mengganti cairan serta elektrolit yang hilang sekaligus memperbaiki keadaan umum dari pasien dan juga dilakukan pemberian antibiotik khususnya strangulasi.
Operasi akan dilakukan jika rehidrasi sudah dicapai dan organ vital sudah berfungsi secara baik. Bila ditemukan bahwa penyebab utama ileus obstruktif adalah karena hernia skrotalis, otomatis dokter perlu dan harus menciptakan sebuah sayatan di daerah tersebut dan kalau terpaksa sayata abdomen pun juga perlu dibuat dengan luas bergantung dari obstruktif tersebut. Lengketnya usus yang mengalami obstruktif akan dibuang dan usus yang mengalami strangulasi akan di potong.
Sesudah dilakukan pembedahan, maka akan dilanjutkan dengan pengobatan yang juga penting khususnya dalam mengganti cairan serta elektrolit. Ini dilakukan supaya gagal ginjal tidak terjadi dan memberikan asupan kalori yang cukup. Sesudah menjalani beda, maka pasien akan berada di masa ileus paralitik.
Ileus paralitik umumnya terjadi pada pasien sesudah menjalani operasi perut dan berlangsung antara 24 sampai 27 jam. Gerakan peristaltik adalah aktivitas otot polos yang dikoordinasi dengan sangat baik yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keadaan otot polos usus halus, keseimbangan elektrolit, hormon intestinal dan sistem saraf simpatik serta parasimpetik.
Ileus paralitik adalah kondisi di mana usus diketahui tak mampu lagi atau telah gagal dalam proses kontraksi perilastik untuk penyaluran isi pada usus.
Artikel terkait:
Jenis ileus paralitik juga akan menimbulkan gejala yang sedikit memiliki pernedaan dengan ileus obstruktif seperti berikut ini.
Diagnosa yang dilakukan untuk ileus paralitik dilakukan berdasarkan hasil dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang juga diperlukan untuk konfirmasi diagnosis serta menemukan etiologi. Etiologi pada penyakit ileus paralitik sangatlah penting agar bisa merencanakan pelaksanaan diagnosa dan penanganan yang tepat.
Anamenesis terstruktur dan terarah ini dilakukan untuk mengetahui pemeriksaan fisik apa yang dibutuhkan dan harus dilakukan oleh dokter. Diagnosa yang didapat dengan anamnesis ini umumnya adalah dema, susah buang air besar, rasa tidak nyaman pada perut namun tanpa sakit kolik, sering muntah namun tidak profuse, sendawa dan sebagainya.
Laboratorium seperti memeriksa kadar sel darah putih atau leukosit, kadar elektrolit, ureum, gula darah, kadar enzim amilase.
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk konfirmasi diagnosis dan mencari etiologi ileus paralitik. Jika dilihat secara garis besar, pemeriksaan penunjang dibagi menjadi pemeriksaan laboratorium dan radiologi.
Foto polos perut yang akan memperlihatkan gambaran air fluid level dan pada prosesnya, radiologi ini akan menggunakan radiasi baik untuk mendeteksi penyakit maupun mengobati.
Artikel terkait:
Ileus paralistik harus segera diobati dan harus mendapat penanganan dokter untuk mendeteksi penyakit ini. Di rumah sakit, dokter akan melakukan beberapa cara untuk menangani penyakit ileus paralitik ini yaitu:
Hasil dari sindrom ini akan berbeda bergantung dari metode pengobatan yang dilakukan dan waktu pemulihannya sendiri juga sangat bervariasi sesuai dengan penyebab utama dari ileus paralitik yang di derita pasien.
Sedangkan untuk langkah pencegahan agar kamu terhindar dari ileus paralitik ini adalah dengan melakukan diet sehat yakni dengan menghindari asupan yang berlemak dan memperbanyak asupan serat seperti buah dan sayuran setiap hari.
Apapun jenis penyakit ileus merupakan penyakit yang serius dan jika tidak ditangani bisa mengakibatkan kematian. Agar tidak sampai terkena penyakit ileus ini, akan lebih baik jika kamu mulai memperbaiki asupan nutrisi ke dalam tubuh supaya kesehatan usus bisa selalu terjaga dengan baik. Demikian ulasan lengkap dari kami tentang penyakit ileus, semoga bisa bermanfaat.