Perut yang terasa mudah penuh dan kenyang pasti akan sangat mengganggu dan tak nyaman karena Anda akan kehilangan nafsu makan secara otomatis. Kondisi seperti ini juga diketahui sebagai perut kembung di mana perut pun dapat membesar. Biasanya, perut kembung ada hubungannya erat dengan apa yang Anda makan atau minum, namun tak sedikit juga yang disebabkan oleh adanya kondisi medis tertentu yang akan dapat Anda simak di bawah ini.
(Baca juga: penyebab perut kembung)
Kondisi medis satu ini, terutama yang berada pada tahap akut, adalah peradangan yang dialami di bagian dalam pankreas. Namun pankreatitis tidaklah sama dengan pankreatitis kronis; untuk tingkat akut, radang yang dialami akan begitu singkat, sedangkan ini akan terjadi menahun pada kasus kronis.
Penyebab
Pemicu dari pankreatitis sendiri sebetulnya cukup banyak, dan sebagian besar adalah adanya batu empedu yang tersumbat. Kebiasaan minum alkohol pun dapat menjadi penyebab dari kondisi pankreatitis akut, tapi untuk sebagian kasus tak diketahui jelas apa sebabnya.
Gejala
Sejumlah tanda atau gejala pun muncul selain dari perut terasa penuh, yaitu:
Diagnosa
Untuk dapat menanganinya, Anda perlu melakukan beberapa metode diagnosa:
Pengobatan
Perawatan di rumah sakit adalah pengobatan yang terbaik dan paling suportif karena pasien akan diberikan cairan infus serta oksigen. Obat pengurang rasa sakit juga akan diberikan beserta pemberian nutrisi cair. Setelah 5-10 hari, pasien boleh pulang pada sebagian besar kasus pankreatitis.
(Baca juga: cara mengatasi perut kembung)
Kondisi medis ini adalah sebuah keadaan di mana cairan yang ada pada kantong empedu yang berfungsi mendukung pencernaan lemak mengeras. Itulah yang akan kemudian disebut batu empedu dengan ukuran dan jumlah yang berbeda-beda.
Penyebab
Ada sejumlah faktor risiko yang bisa saja memicu batu empedu:
Gejala
Ada beberapa tanda yang berpotensi untuk dialami pada kasus batu empedu:
Diagnosa
Setelah mengetahui gejala-gejalanya, Anda perlu memastikan penyakit tersebut dengan metode diagnosa berikut:
Pengobatan
Untuk mengobati atau menangani penyakit batu empedu, Anda perlu mempertimbangkan langkah berikut:
(Baca juga: penyebab perut panas)
Penyakit ini adalah sebuah peradangan usus yang bisa terjadi secara jangka panjang yang dapat menyerang lapisan dinding sistem pencernaan secara menyeluruh. Kondisi cenderung lebih kerap dialami di bagian akhir susu besar atau usus kecil.
Penyebab
Ada beberapa faktor risiko yang mampu menyebabkan seseorang dapat dengan mudah mengalami penyakit Crohn:
Gejala
Selain perut terasa selalu penuh dan kembung, ada sejumlah tanda atau gejala lainnya:
Diagnosa
Beberapa metode diagnosa dapat Anda lakukan untuk memastikan kondisi dan menanganinya:
Pengobatan
Untuk menangani sekaligus mengurangi gejala yang timbul, pengobatan berikut adalah yang paling umum diberikan:
(Baca juga: cara mencegah masuk angin dan perut kembung)
Perut yang kerap terasa penuh juga dapat disebabkan oleh kanker usus besar. Pada umumnya, akan ada gumpalan-gumpalan sel ukuran kecil yang terbentuk dan ini disebut juga dengan polip adenoma.
Penyebab
Penyebab kanker tentu sangat banyak dan berikut adalah yang termasuk paling umum:
Gejala
Selain adanya rasa perut yang penuh, tanda-tanda lainnya antara lain adalah:
Diagnosa
Pemeriksaan pun perlu dilakukan dan ada 2 metode diagnosa yang dibutuhkan. Kolonoskopi dan kolonoskopi virtual adalah pemeriksaan yang perlu dilakukan setelah merasakan gejala-gejalanya.
Pengobatan
Ada 3 metode pengobatan paling umum dan utama yang bisa didapat, yaitu:
(Baca juga: bahaya lemak di perut)
Kanker jenis ini adalah kanker yang tumbuh dan berkembang di bagian indung telur. Kanker yang diderita oleh wanita ini tak memandang usia penderitanya, namun kondisi ini lebih cenderung sering dialami oleh para wanita yang telah menopause.
Penyebab
Berbagai faktor dapat menjadi peningkat potensi untuk seorang wanita mengalami jenis kanker ini:
Diagnosa
Beberapa metode diagnosa sangat perlu dilakukan untuk dapat menangani penyakit kanker ovarium:
Pengobatan
Setiap penderita kanker ovarium akan diberikan penanganan yang berbeda-beda tergantung dari tingkat atau stadium kanker itu sendiri. Bahkan harapan untuk hamil serta kondisi kesehatan juga menjadi pertimbangkan sebelum melakukan pengobatan. Namun untuk langkah pengobatan paling utama, dokter pasti akan menyarankan pasien untuk operasi dan kemoterapi.
(Baca juga: cara menjaga kesehatan lambung dan usus)
Terjadinya reaksi negatif pada pencernaan saat mengonsumsi gluten adalah kondisi dari penyakit Celiac. Namun yang perlu ditegaskan di sini adalah bahwa Celiac tidak dapat dikatakan intoleransi tubuh terhadap gluten atau bahkan bentuk dari reaksi alergi. Ini karena Celiac merupakan penyakit autoimun.
Penyebab
Penyebab pasti dari kondisi ini belumlah dapat diketahui secara pasti, namun ada faktor-faktor risiko yang memicunya:
Gejala
Tak hanya perut yang terasa penuh, ada hal-hal lain yang turut menandai penyakit Celiac ini:
Diagnosa
Bila ada kecurigaan setelah melihat gejala-gejala tersebut, metode diagnosa di bawah ini perlu ditempuh:
Pengobatan
Penanganan yang paling utama adalah dengan menghindari makanan berkandungan gluten atau otomatis Anda perlu menjalani program diet bebas gluten. Sejumlah kasus penyakit ini akan memberikan vaksinasi ekstra pada penderitanya sebagai solusi, yakni vaksin flu, vaksin meningitis C dan Haemophillus influenza type B, serta vaksin pneumokokus.
(Baca juga: penyebab kram perut bagian bawah)
Penyakit ini juga dikenal dengan nama GERD yang memiliki kepanjangan Gastroesophageal Reflux Disease. Penyakit ini termasuk umum dan ini biasanya akan menimbulkan adanya sensasi panas atau terbakar pada dada dan nyeri hebat pada bagian ulu hati.
Penyebab
Karena lingkaran otot yang ada di bawah esofagus tak berfungsi dengan baik, otomatis ketika makanan masuk ke dalam pencernaan, bagian tersebut tetap terbuka sehingga asam lambung bisa naik dengan mudah. Bahkan naiknya asam lambung kerap sampai pada kerongkongan atau esofagus.
Gejala
Sensasi terbakar yang sudah disebutkan tadi adalah salah satu gejalanya selain perut terasa penuh, berikut juga rasa nyeri di ulu hati. Kerongkongan dan bagian mulut juga akan merasa tak nyaman, sehingga akan kesulitan saat harus menelan makanan yang masuk.
Diagnosa
Metode diagnosa setelah adanya gejala-gejala GERD adalah pemeriksaan fisik di mana dokter akan menanyakan segala gejala yang dialami. Barulah setelah itu dilanjutan dengan diagnosa dengan endoskopi.
Pengobatan
Ada sejumlah tahap dalam pengobatan asam lambung, yaitu:
(Baca juga: penyebab kram perut)
Penyakit ini memang hampir mirip dengan asam lambung atau GERD, tapi tukak lambung adalah kondisi luka di dinding lambung. Terjadinya hal ini disebabkan oleh adanya lapisan dinding lambung yang terkikis.
Penyebab
Tukak lambung pada umumnya dipicu oleh adanya asam lambung yang meningkat atau selaput pelindung lambung yang mengalami penipisan. Tak hanya itu, konsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid/aspirin/ibuprofen serta adanya infeksi bakteri bernama Helicobacter pylori mampu menjadi pemicu lainnya. Merokok dan alkohol adalah peningkat risiko tukak lambung.
Diagnosa
Metode diagnosa yang perlu untuk dilakukan ketika gejala sudah mulai tampak adalah:
Pengobatan
Untuk menangani tukak lambung, ada beberapa obat yang biasanya akan diberikan oleh dokter:
(Baca juga: penyebab nyeri perut bagian bawah)
Gangguan pada usus besar ini juga disebut sebagai IBS atau irritable bowel syndrome dan kondisi ini sama sekali tak berhubungan dengan peradangan usus maupun kanker usus besar. Di masa tertentu akan ada gejala yang serius dan justru ketika tak terjadi gejala, masa iritasi ini akan berjangka lebih panjang.
Penyebab
Penyebab pasti dari adanya iritasi usus besar ini belumlah jelas, namun sejumlah ahli telah menduga bahwa kondisi ini terjadi dikarenakan otot usus yang sensitivitasnya tinggi. Pergerakan usus pun diketahui tak begitu normal.
Gejala
Selain adanya rasa perut yang selalu kembung dan penuh, berikut adalah tanda-tanda lain yang menyertai:
Pengobatan
Beberapa langkah pengobatan yang bisa dilakukan demi mengatasi masalah sindrom iritasi usus besar antara lain:
(Baca juga: penyebab perut buncit)
Tubuh seseorang yang tak mampu mencerna laktosa secara total adalah sebuah kondisi yang dinamakan dengan intoleransi laktosa. Kondisi ini tak tergolong berbahaya bagi tubuh meski pun ada rasa tak nyaman yang terus merongrong penderitanya. Laktosa sendiri merupakan zat gula alami yang biasa ditemukan dan diperoleh dari susu maupun produk olahan susu.
Penyebab
Faktor risiko yang dapat berpengaruh sehingga seseorang mengalami intoleransi laktosa antara lain adalah:
Gejala
Gejala atau tanda-tanda paling umum selain adanya rasa kembung atau perut penuh adalah:
Pengobatan
Intoleransi terhadap laktosa biasanya dapat dikonsultasikan dengan ahli gizi yang biasanya akan membantu Anda dalam mengubah pola makan. Karena bukanlah kondisi yang begitu serius, pada umumnya perubahan pola makan saja sudah cukup untuk memulihkan kondisi tubuh dari gejala intoleransi laktosa ini.
(Baca juga: gangguan pencernaan pada lambung)
Seperti yang sudah banyak diketahui, konstipasi adalah kesulitan buang air besar dan tidak dapat dilakukan secara teratur. Apakah Anda BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu? Ini adalah konstipasi.
Penyebab
Beberapa faktor dapat meningkatkan potensi terserang konstipasi:
Gejala
Tanda-tanda inilah yang dialami seseorang dengan masalah konstipasi selain perut yang terasa penuh:
Pengobatan
Pada umumnya, obat pencahar adalah solusi yang dipakai oleh penderita konstipasi. Obat pencahar pembentuk tinja, obat pencahar osmotik, hingga obat pencahar stimulan adalah penanganannya. Pola makan dan olahraga juga perlu diubah agar konstipasi dapat diatasi.
(Baca juga: ciri-ciri infeksi lambung)
Itulah 11 kondisi medis penyebab perut terasa penuh berikut informasi detil lainnya yang kiranya membantu Anda untuk lebih waspada dan memerhatikan kesehatan pencernaan.