Penyakit bagian dalam memang seringkali tidak terlihat tanda-tandanya atau pun sangat dianggap remeh. Namun penyakit yang menyerang organ dalam ini sangat berbahaya apabila dibiarkan secara terus-menerus. Maka dari itu selalu periksakan keadaan tubuh anda ke dokter untuk memastikan bahwa tubuh anda baik-baik saja.
Penyakit pada Usus Besar
Usus besar atau yang bisa disebut kolon adalah salah satu bagian dari sistem pencernaan manusia. Fungsi dari usus besar ini diantaranya ialah menyerap air an juga menyerap feses. Ada beberapa kelainan yang terjadi pada usus besar dan menyebabkan tubuh tidak prima. Penyakit penyakit yang terjadi pada usus besar diantaranya :
1. Penyakit Usus Inflamatorik
Penyakit usus inflamatorik adalah penyakit dengan etimologi yang tidak dapat diketahui. Penyakit ini adalah kondisi dimana terjadi peradangan pada usus besar dan juga ileum. Gejala dari penyakit usus inflamatorik diantaranya adalah terjadi penurunan berat badan, mengalami demam, anoreksia, mengalami sakit perut seperti diare, dan memiliki keinginan untuk buang air besar yang sering serta sering merasakan menggigil. Penyakit ini termasuk penyakit kronis yang sangat mengganggu penderita dan membahayakan. Penyakit ini bisa menyebabkan penderita terkena risiko penyakit kanker yang lebih besar. Untuk menjaga penyakit ini supaya tidak berkembang dan menyebabkan lain, maka disarankan untuk penderita menjalankan diet penyakit usus inflamatorik. Tujuan dari diet ini ialah untuk menyeimbangkan kembali cairan dan elektrolit dalam tubuh dan mengistirahatkan usus pada masa akut.
2. Kanker Usus Besar
Gejala yang dialami oleh penderita kanker besar ialah adanya darah pada feses manusia, nyeri pada bagian perut dan juga tubuh sering mengalami cepat lelah dan letih. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar diantaranya terlalu sering mengkonsumsi daging merah, merokok, mengkonsumsi alcohol, menderita gangguan pencernaan. Kanker usus besar ini biasanya terjadi pada manusia berusia diatas 50 tahun. Tahapan perkembangan kanker usus ada 4 yaitu stadium 1 dimana kanker sudah mulai tumbuh, stadium 2 kanker menyebar ke seluruh dinding usus besar, stadium 3 kelenjar getah bening sudah mulai terkena sel kanker dan tahap yang terakhir yaitu stadium 4 dimana sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain seperti paru paru dan hati.
3. Radang Usus Besar
Penyakit pada usus besar selanjutnya ialah radang usus besar. Radang usus besar ialah penyakit yang disebabkan usus mengalami peradangan. Radang usus sendiri menjelaskan 2 keadaan yaitu colitis ulseratif dan penyakit crohn. Colitis ulserfatif adalah peradangan yang hanya terjadi pada bagian usus besar saja sementara penyakit crohn yaitu peradangan yang terjadi diseluruh sistem pencernaan dari mulut hingga anus. Radang usus adalah penyakit jangka panjang dan biasanya muncul dan menghilang selama beberapa saat. Pada penderita radang usus besar mereka akan mengalami beberapa gejala diantaranya nyeri pada bagian perut, nafsu makan yang semakin berkurang, mengalami penurunan berat badan yang signifikan, diare yang bercampur dengan darah dan tubuh sering mengalami cepat mudah lelah. Penyebab penyakit radang usus besar diantaranya keturunan, merokok, usia dan juga faktor keturunan.
4. Konstipasi atau Sembelit
Penyakit ini lebih berisiko terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki laki, terutama pada perempuan yang sedang dalam masa kehamilan. Penyebab sembelit diantaranya ialah kurang mengkonsumsi air putih, kurang makan makanan yang berserat, dan juga perubahan pola makan yang tidak teratur. Untuk mengatasi penyakit konstipasi ini dianjurkan untuk mengkonsumsi air putih yang cukup 8 gelas perhari dan juga mengkonsumsi makanan yang mengandung serat yang tinggi.
5. Hemoroid
Penyakit pada Usus Besar selanjutnya Hemoroid atau penyakit wasir adalah kondisi dimana terjadi pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena wasir terletak di dalam ataupun disekitar rectum di dalam anus. Hemoroid adalah penyakit ringan dan bahkan tidak dapat menimbulkan gejala yang serius. Penyakit hemoroid ditandai dengan adanya pendarahan ketika buang air besar, adanya benjolan diluar anus, terdapat lendir ketika buang air besar dan mengalami gata gatal disekitar anus. Menurut data penderita wasir di Indonesia sekitar 5,7 % dari total penduduk Indonesia.
6. Intoksikasi
Intoksikasi adalah keracunan makanan karena mengkonsumsi makanan yang mengandung racun dari bakteri maupun dari jamur seperti Clo.botulinum,b.cereus,A.flavus. Bakteri bakteri tersebut akan mengalami sporulasi atau bahkan mati dan mengeluarkan racun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Toksin toksin yang dihasilkan dari bakteri ini akan menimbulkan gejala gejala penyakit yang mengenai sistem pencernaan. Jenis toksin yang dapat tersebar di dalam tubuh seperti mikotoksin, botulism dan staphylococcal intoksikasi.
7. Baloneed Sigmoid
Baloneed sigmoid adalah suatu kondisi dimana terjadi pelebaran pada usus besar tepatnya pada bagian sigmoid. Penyebab terjadinya pelebaran pada usus besar ini pada umunya adalah terjadinya penimbunan gas usus dan juga feses. Gejala yang biasanya timbul ialah kesulitan untuk buang air besar. Pelebaran pada usus besar ini sangat berbahaya karena apabila pelebaran pada usus ini semakin parah akan menyebabkan dinding usus kekurangan perdarahan sehingga dapat menyebabkan robeknya dinding usus dan nyeri pada perut yang sangat menyakitkan. Penanganan penyakit ini sesuai dengan apa yang menjadi penyebab penyakit ini, apabila disebabkan oleh adanya penyumbatan maka bisa dihilangkan sumbatan yang menyebabkan penyakit ini.
8. Hirschsprung
Kelainan ini adalah kondisi dimana terjadi penyumbatan pada usus besar akibat pergerakan usus yang lemah yang diakibatkan usus besar tidak memiliki saraf untuk mengendalikan kontraksi ototnya. Hal ini disebabkan oleh terjadinya mutasi pada gen. Kelainan ini terjadi karena permasalah yang terjadi pada persarafan usus besar bagian paling bawah.Saraf yang seharusnya berfungsi untuk membuat usus bergerak tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Penyakit ini sering ditemukan di derita oleh laki laki.
9. Apendistis
Penyakit pada usus besar selanjutnya ialah apendistis. Apendistis dikenal juga dengan sebutan penyakit usus buntu. Usus buntu sendiri adalah organ tubuh yang berbentuk seperti tabung berukuran 5 sampai 10 cm dan menempel pada usus besar. Penyakit usus buntu ini ditandai dengan timbulnya peradangan pada usus besar. Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit ini ialah nyeri perut, demam tinggi, sulit buang air besar dan buang air kecil serta diare.
10. Divertikulosis
Gejala penyakit ini ialah penderitanya mengalami nyeri pada bagian perut, mengalami menggigil yang hebat, dan juga diet rendah serat. Tubuh yang kekurangan serat membuat seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya penyakit ini diantaranya faktor genetik, usia yang semakin tua dan penggunaan obat obatan yang terlalu sering.
11. Intususepsi
Intususepsi adalah obstruksi usus, yaitu kejadian dimana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus yang lain. Kejadian ini biasanya melibatkan usus halus dan juga usus besar. Terlipatnya usus akan menghambat dan menyumbat proses penyaluran makanan dan juga cairan didalam tubuh. Pasokan darah akan terhambat dan bagian usus yang terkena akan membengkak dan membuat nyeri. Intususepsi biasanya terjadi pada batita, yaitu anak anak yang berada di bawah 3 tahun. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak dapat mengalaminya. Gejala gejala yang muncul seperti muntah muntah, demam tinggi dan tinja yang bercampur dengan darah dan lendir.
12. Fisura Anal
Fisura anal ataupun fisura ani adalah kondisi dimana adanya robekan kecil pada lubang anus. Robekan ini menyebabkan rasa sakit yang parah terutama ketika buang air besar dan juga mengalami pendarahan ketika buang air besar. Gejala gejala yang diderita oleh para penderita ialah seperti bercak darah ketika buang air besar, nyeri ketika buang air besar dan juga air kecil.
13. Prolaps Rektum
Prolaps rectum adalah suatu keadaan dimana adanya bagian dinding dari rektum yang keluar dari usus. Rektum sendiri berada di ujung usus besar sebelum lubang anus. Rektum terhubung secara langsung dengan kolon sigmoid, yaitu bagian terakhir dari usus besar. Penyebab terjadinya prolaps rektum diantaranya adalah memberikan tekanan yang terlalu kuat ketika buang air besar, otot panggul yang melemah dan bisa disebabkan akibat dari pembedahan. Gejala penderita prolaps rektum ialah adanya lendir yang keluar dari anus, sakit ketika buang air besar dan adanya pelemahan di daerah panggul.
14. Spasme Usus
Penyakit pada usus besar selanjutnya ialah spasm. Spasm atau Spasme adalah suatu keadaan pada aktivitas yang terjadi tiba tiba, kuat, tegang dari otot. Para ahli menggunakan istilah spasm untuk menyebutkan kontraksi otot yang muncul secara tiba tiba dan tanpa sadar. Spasme pada usus bisa terjadi karena beberapa faktor seperti keadaan sulit untuk buang air besar, keracunan makanan, infeksim dan juga sumbatan pada usus. Penyakit ini bisa menjadi penyakit yang berbahaya tergantung dengan kondisi penderita. Untuk mencegah terjadinya spasme usus anda harus menerapkan pola hidup sehat dan juga menerapkan pola makan yang teratur, sering mengkonsumsi sayuran dan juga buah buahan, dan jangan menahan untuk buang air besar.
15. Tumor Usus Besar
Tumor usus besar memiliki gejala gejala yang seringkali tidak disadari oleh para penderitanya. Tumor dapat bertumbuh secara cepat dan menembus dinding usus sehingga menyebabkan perforasi. Penyakit tumor usus adalah kondisi dimana di dalam usus terjadi penumpukan zat zat dan juga benjolah yang semakin lama dapat semakin membesar. Para penderita tumor usus ini biasanya penderita memiliki selera makan yang rendah, perut mengalami kram yang hebat dan juga susah buang air besar.
Itulah beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia terkhusus usus besar. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan tubuh kita untuk terhindar dari berbagai penyakit.