Seorang wanita pada 25 Desember 2019 lalu dilansir dari World of Buzz bersama rekan-rekannya menikmati makanan hotpot dan steamboat. Tentu saja makan-makan di hari Natal mungkin dikira akan sangat seru, namun sayang wanita asal Hangzhou, China ini malah mengalami kejadian tidak menyenangkan setelah selesai makan.
Ia merasakan ketidaknyamanan di bagian tenggorokan, rasanya sakit di bagian tersebut sekaligus di bagian dada. Awalnya ia kira di tenggorokannya ada yang menyangkut saat menelan makanan-makanan yang panas tadi, seperti menelan potongan tulang secara tak sengaja atau menelan makanan yang bisa membuat tenggorokan terluka.
Esok harinya saat bangun tidur, bukannya merasa baikan, wanita bermarga Zhang ini malah makin merasakan sakit di tenggorokannya, khususnya jika digunakan menelan air liur. Parahnya, ia pun mengalami batuk berdarah sehingga harus langsung secepatnya ke dokter. Usai pemeriksaan, dokter barulah menyatakan bahwa ada ulserasi di kerongkongan Zhang.
Ulserasi ini merupakan kondisi terputusnya jaringan dan akhirnya membusuk di mana hal ini terjadi di kerongkongan Zhang dengan panjang 22 cm. Hasil diagnosa pun keluar dan dokter menyatakan pula bahwa Zhang memiliki kondisi refluks empedu, tukak esofagus, dan juga gastritis non-atrofi kronis. Beruntungnya ia tidak terlambat memeriksakan diri ke dokter sehingga dokter masih bisa memberinya pengobatan yang tepat dan ia juga masih dalam masa pemulihan.
Jika mungkin kita berpikir, kondisi Zhang tak ada hubungannya dengan makan makanan hotpot atau makan makanan yang panas-panas, jangan salah. Dokter justru memberikan beberapa wejangan bagi pasiennya ini justru terkait dengan kebiasaan makannya. Sang dokter mengingatkan hal-hal ini di mana kita yang punya kebiasaan sama juga diharapkan dapat memerhatikannya:
Walau bagi beberapa orang kebiasaan ini normal dan baik-baik saja, nyatanya dokter mengatakan bahwa kebiasaan-kebiasaan tersebut mampu menjadi sebab kerusakan pada lambung, sistem pencernaan, dan kerongkongan kita. Kebiasaan makan yang buruk tadi bila dilakukan jangka panjang maka sangat bisa meningkatkan risiko kanker esofagus lho.
Sebagian dari kita mungkin menyepelekan hal ini karena dianggap sudah biasa dan tak masalah dengan panasnya makanan, namun tak ada salahnya mengurangi kebiasaan satu ini. Demi kesehatan tenggorokan dan seluruh bagian sistem pencernaan, mulai ubah pola makan makanan yang terlalu panas dan kebiasaan makan terlalu cepat ya.