6 Fungsi Tes Darah Dan Urine Untuk Menjawab Kondisi Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tes darah dan juga tes urine merupakan salah satu tindakan medis yang dilakukan untuk melihat berbagai komponen dalam darah dan juga urine manusia yang dilakukan karena berbagai alasan seperti memeriksa gejala leukimia stadium akhir. Tes urine biasanya dilakukan dalam ruang praktek dokter, instalasi gawat darurat, rumah sakit dan laboratorium dengan lebih dari 100 tes berbeda yang dilakukan pada urine pasien.

Urine nantinya akan diteliti berdasarkan penampilan fisik seperti bau, warna dan tingkat kejernihan, pH, glukosa, nitrit, bakteri dalam urine, sel darah merah dan putih serta lain sebagainya. Sedangkan tes darah umumnya dilakukan di laboratorium yang juga sangat penting dilakukan bahkan hampir 2/3 kondisi kesehatan tubuh bisa terlihat dari hasil tes darah tersebut. Jenis tes darah yang bisa dilakukan juga sangat beragam yang dikenal dengan istilah screening test yang dilakukan untuk memeriksa penyakit pada peredaran darah. Berikut ini akan kami jelaskan apa saja fungsi tes darah dan urine selengkapnya untuk anda.

  1. Memeriksa Kadar Lemak dan Kolesterol

Fungsi tes darah dan urine yang pertama adalah untuk mengukur kadar lemak atau lipid dalam tubuh sekaligus memeriksa seberapa tinggi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh yang kedua jenis lemak tidak sehat ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan bisa menimbulkan gejala darah tinggi dan ada hubungan kolesterol dengan hipertensi. Sebelum melakukan pemeriksaan kadar lemak dan kolesterol, umumnya pasien akan diminta untuk berpuasa 12 jam sebelum menjalani tes.

  1. Memeriksa Torch

Pemeriksaan torch merupakan screening untuk memeriksa infeksi yang terjadi di dalam tubuh. TORCH yang merupakan singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex merupakan 4 jenis penyakit infeksi yang akan membahayakan janin jika dialami oleh ibu hamil seperti halnya dampak hB rendah saat melahirkan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi zat abtibodi yang lebih spesifik terhadap kuman yang menyebabkan infeksi.

  1. Pemeriksaan Tumor Pada Pria

Fungsi tes darah dan urine yang berikutnya adalah untuk mendeteksi apakah terdapat tumor dalam tubuh pria. Tumor sendiri merupakan sel tubuh yang tumbuh secara abnormal. Jika seorang pria mengalami tumor, maka ada beberapa gejala yang ditimbulkan seperti demam serta menggigil, menurunnya nafsu makan, kelelahan, gejala kurang darah pada pria, sering berkeringat pada saat malam dan penurunan berat badan secara drastis dengan penyebab yang tidak jelas.

  1. Memeriksa Fungsi Organ Ginjal

Ginjal merupakan organ dalam tubuh yang merupakan organ ekskresi berbentuk menyerupai kacang. Ginjal yang merupakan bagian dari sistem urine ini bertugas untuk membuang kotoran khususnya urea bersama dengan air dalam bentuk urine. Pemeriksaan fungsi ginjal ini untuk memastikan jika ginjal pasien tidak mengalami gangguan atau sering disebut juga dengan gagal ginjal yang bisa dilakukan dengan tes darah serta urine.

  1. Screening Hepatitis B

Fungsi tes darah dan urine selanjutnya adalah untuk melihat apakah seseorang mengalami penyakit hepatitis B atau tidak. Hepatitis sendiri merupakan peradangan yang terjadi pada organ hati karena berbagai faktor seperti bahan kimia, penggunaan obat obatan, racun, infeksi dan sebagainya. Penyakit hepatitis B yang tidak segera diatasi bisa fatal akibatnya sehingga harus diperiksa dengan kedua jenis tes tersebut.

[AdSense-C]

  1. Memeriksa Gula Darah

Diabetes atau kencing manis atau penyakit gula membuat penderita tidak bisa memproduksi ataupun merespon hormon insulin yang dihasilkan dari pankreas yang menyebabkan kadar gula darah jadi meningkat kemudian berkembang menjadi komplikasi lanjutan seperti penyebab darah tinggi. Kedua pemeriksaan ini sangat penting dilakukan untuk memantau seberapa tinggi kadar gula darah dalam tubuh yang kemudian akan ditemukan cara terbaik untuk mengatasinya.

Fungsi tes darah dan urine sangat penting untuk dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap suatu penyakit yang juga harus dilakukan ibu hamil agar bayi terlahir dalam keadaan sehat. Selain itu, kedua pemeriksaan ini juga bisa memperlihatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh sehingga langsung bisa diatasi sebelum mengembangkan komplikasi atau bahkan sampai mengancam nyawa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn