Untuk informasi tambahan, program vaksinasi Tetanus pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat awam sekitar tahun 1940-an yang berpengaruh bagus terhadap tingkat infeksi Tetanus mengalami penurunan secara substansial. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia, dimana hanya ditemukan 3 kasus ‘Tetanus Neonatal’ yang sempat dilaporkan oleh petugas terkait di AS sejak tahun 2000 yang lalu.
Ternyata pada masing – masing kasus tersebut di atas, ibu – ibu muda tidak diimunisasi sama sekali, sedangkan di seluruh dunia Tetanus masih umum terjadi serangan Tetanus. Sekitar tahun 2014 dikumpulkan lebih dari 2000 kasus Tetanus Neonatal dan sekitar 9000 kasus Tetanus Non – Neonatal. Nah untuk bahan perbandingan laporan, ada sekitar 114.000 kasus dilaporkan secara serempak pada tahun 1980 (dari berbagai sumber berita).
Di area manakah bakteri Tetanus mampu tumbuh subur di dalam tubuh dan siapakah yang menjadi sasaran ?
Adanya luka terkontaminasi di area tubuh merupakan tempat subur bagi bakteri Tetanus untuk berkembang biak dengan sangat mudah. Luka dalam kondisi lama, terlambat diobati, hingga meradang dan menyebabkan beberapa jaringan di area luka mati merupakan tempat – tempat strategis terkena infeksi bakteri Tetanus. Contohnya adalah luka karena tusukan, luka karena tercakar kuku, atau gigitan serangga merupakan sarang favorit untuk bakteri Tetanus dapat hidup dengan subur dan nyaman. Bakteri Tetanus dapat juga masuk ke dalam tubuh anda melalui luka bakar hingga kulit dan area sekitarnya dalam kondisi buruk.
Tetanus menjadi sangat berbahaya bagi ibu – ibu muda dan bayi yang baru lahir dimana bakteri ini masuk melalui rahim ibu usai melahirkan atau melalui tali pusar tali pusat.
Apakah penyebab utama Tetanus dianggap penyakit berbahaya ?
Adalah Toksin yang kuat dan dalam jumlah besar dihasilkan oleh bakteri Tetanus dengan cara berkembang biak di dalam tubuh yang berhasil mereka masuki merupakan penyebab utama kenapa Tetanus sangat berbahaya bagi manusia terutama ibu – ibu muda dengan bayi dan anak – anaknya.
Komplikasi apakah yang terjadi terhadap penyakit Tetanus ?
Pada umumnya komplikasi terhadap kesehatan yang serius akan terjadi yang berpengaruh kepada kondisi otot – otot cukup parah karena adanya infeksi Tetanus seperti tersebut di bawah ini yang kami rangkum dari berbagi sumber berita :
- Masalah pernafasan disebabkan karena kejang pita suara / laryngospasm dan kejang otot – otot menyebabkan area sekitar meradang,
- Mengontrol pernapasan dengan lambat,
- Infeksi paru – paru / pneumonia,
- Kerusakan otak karena adanya kekurangan oksigen,
- Detak dan irama Jantung berjalan tidak normal,
- Fraktur tulang dan fraktur tulang belakang karena kejang otot,
- Adanya infeksi sekunder karena terlalu lama tinggal di rumah sakit.
Bagaimanakah racun Tetanus dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh anda ?
Interaksi yang terjadi antara saraf dengan otot menjadi dipengaruhi oleh toksin Tetanus, khususnya pada sambungan ‘neuromuskular’. Toksin ini berpengaruh buruk yaitu mengencangkan sinyal kimia yang disampaikan oleh saraf ke otot sehingga kondisi otot menjadi tegang, terkontraksi atau kejang kontinyu karena tetanik atau tonik dalam istilah medis yaitu bakteri Tetanus sudah berada di dalam tubuh anda. Kondisi ini akan menghasilkan spasme otot lokal atau umum.
Toksin Tetanus berpengaruh buruk terhadap ‘neonatus’ yang menjadi penyebab utama kejang – kejang otot, dan kejang terhadap organ – organ tubuh tertentu karena terlambat mendapatkan perawatan dari dokter. Kondisi ini umumnya terjadi dalam 2 Minggu pertama usai melahirkan bayi pada ibu – ibu muda dan berhubungan dengan metode sanitasi yang kurang bersih dalam memproses terutama dalam merawat tali pusat neonates.
Bagaimanakah resiko orang – orang yang terkena penyakit Tetanus ?
Apabila anda sudah mengetahui mendapatkan gejala Tetanus tetapi tetap saja tanpa pengobatan maka akan berakibat fatal. Anak – anak dan orang dewasa yang lebih tua rentan terkena penyakit Tetanus yang berujung kepada kematian. Menurut WHO menjelaskan sekitar 11 % kasus Tetanus sudah dilaporkan ke departemen / instansi terkait yang dikumpulkan hanya kasus yang berakibat fatal saja, dalam beberapa tahun terakhir ini angka tercatat menjadi berkembang lebih banyak terhadap orangtua dimulai sejak tahun 1960 sudah menular mencapai 18 %. Sedangkan orang yang tidak divaksinasi menjadi 22 persen kasus – kasus berakibat fatal.
Bagaimanakah treatment untuk penderita Tetanus ?
Perawatan yang dilakukan dengan sigap akan mampu membantu meningkatkan pandangan terhadap pola hidup anda yang sehat. Segera kunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan, Dimana diketahui bahwa jika sekali waktu anda pernah terserang penyakit Tetanus maka tidak menutup kemungkinan di lain waktu anda berpeluang besar mendapatkan Tetanus untuk kedua kalinya. Maka dari itu lindungilah diri anda dengan vaksin. Vaksin sangat efektif mencegah atau mengobati agar Tetanus anda sembuh. Nah laporan tentang penyakit Tetanus yang terjadi terhadap orang – orang yang sudah mendapatkan imunisasi lengkap pada umumnya sudah menerima vaksin atau ‘booster’ dalam 10 tahun terakhir menjadi jarang.
Biasanya perawatan yang diberikan sangat tergantung dari tingkat keparahan dari pertama kali gejala muncul. Meskipun berbahaya tetapi Tetanus bisa dicegah atau diobati dengan beberapa terapi didukung oleh pemberian obat – obatan tertentu seperti tersebut di bawah ini :
- Antibiotik contohnya adalah Penicillin guna membunuh bakteri di dalam tubuh anda,
- Tetanus Immune Globulin / TIG guna menetralisir racun – racun yang telah dikembangbiakkan oleh bakteri Tetanus dalam tubuh anda,
- Pengurang masalah otot guna mengontrol kejang – kejang otot,
- Vaksin Tetanus diberikan bersamaan dengan perawatannya,
- Membersihkan luka guna menyingkirkan sumber – sumber bakteri.
Dalam beberapa kasus infeksi akut, dokter biasanya melakukan prosedur bedah yang dalam dunia medis dikenal dengan istilah Debridemen berfungsi untuk menghilangkan jaringan tubuh yang sudah mati atau terinfeksi akut hingga meradang. Pada kondisi seperti ini biasanya anda akan mengalami kesulitan untuk menelan dan bernafas, maka dari itu kemungkinan besar anda membutuhkan tabung – tabung pernafasan atau ventilator adalah mesin yang akan menggerakkan udara masuk / keluar dari paru – paru.
Bagaimanakah langkah – langkah pencegahan Tetanus ?
Vaksinasi bisa mencegah infeksi Tetanus, namun hanya berlaku apabila anda menerima suntikan penguat sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh dokter anda.
Di Amerika Serikat, vaksin Tetanus wajib diberikan kepada anak – anak sebagai bagian dari kegiatan ‘Difteri – Tetanus – Pertussis’ atau dikenal dengan istilah DTap dalam dunia medis. Ini adalah salah satu jenis vaksin ampuh yang dikenal dengan nama lain adalah vaksin tiga – dalam – satu yang berfungsi untuk melindungi terhadap kondisi buruk Difteri – Pertusis – dan Tetanus.
Namun vaksin tersebut di atas tidak menjamin memberikan perlindungan terhadap si penderita untuk jangka waktu lama. Anak – anak membutuhkan mendapatkan suntikan ketika mereka sudah berusia 11 atau 12 tahun. Selanjutnya adalah terhadap orang dewasa membutuhkan vaksin ‘booster’ yang populer dikenal dengan nama vaksin Td atau vaksin untuk Tetanus dan Difteri masing – masing 10 tahun setelah vaksin pertama.
Selebihnya adalah kunjungi dokter anda jika anda kurang yakin terhadap kondisi tubuh yang kian hari kenapa semakin memburuk ? Perawatan dan pembersihan luka yang tepat dilakukan akan dapat membantu mencegah terjadinya infeksi akut terutama jika anda sedang mengalami luka dan terkontaminasi dengan tanah yang kotor maka segera menghubungi layanan kesehatan dan dokter untuk bertanya tentang risiko kemungkinan besar anda terkena Tetanus.