Penyakit penyebab stroke di usia muda dapat terjadi sewaktu-waktu, oleh sebab itu dibutuhkan penanganan pertama stroke ringan yang paling efektif dan minim efek samping. Tujuannya agar penderita serangan stroke dapat cepat tertolong. Sehingga tidak timbul efek lain yang lebih parah seperti misalnya gejala kelumpuhan. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang penanganan pertama stroke ringan, ada baiknya pahami gejala dan penyebab stroke ringan terlebih dahulu.
Gejala Stroke Ringan
Umumnya stroke ringan mudah sekali terjadi tanpa disadari. Padahal gejala telah nampak sejak awal. Namun sebagian besar orang menyepelekan gejalanya begitu saja. Oleh sebab itu berikut ini beberapa gejala stroke ringan yang patut diingat manakala salah satu rekan atau saudara mengalami gejala tersebut:
- Terjadi gejala seperti gemetar pada tangan atau tanda-tanda penyebab penyakit tremor, gejala ini tanpa disadari merupakan pertanda terjadinya stroke ringan.
- Mulai mudah lupa atau kesulitan dalam mengingat sesuatu, pertanda bahwa saraf otak mengalami kemunduran fungsi, yang bisa jadi akibat gejala stroke ringan.
- Mudah merasa kebas atau kesemutan, tanda bahwa ada bagian tubuh yang peredaran darahnya kurang lancar. Tampaknya tidak berbahaya namun bisa jadi merupakan gejala atau tanda serangan stroke ringan.
- Mengalami kesulitan dalam mengatur koordinasi gerak tubuh. Seringkali banyak yang berpikir bahwa ini adalah hal yang umum seiring pertambahan usia. Namun tanpa disadari ternyata ini merupakan gejala awal terjadinya stroke pada tubuh.
- Wajah yang mulai nampak tidak asimetri merupakan penanda kuat bahwa seseorang mengalami gejala stroke ringan. Oleh sebab itu jika mengalami hal tersebut segera lakukan penanganan yang tepat sebelum penyakit stroke bertambah parah.
Penyebab Stroke Ringan
Stroke ringan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Umumnya yang menjadi penyebab merupakan hal-hal yang tidak disadari. Oleh sebab itu perhatikan penyebab berikut ini dan usahakan untuk menghindari penyebab tersebut, di antaranya yaitu sebagai berikut:
- Makanan yang tidak terkontrol, terutama bila gemar makan makanan yang tinggi lemak. Sehingga tanpa disadari perderan darah mengalami sumbatan yang berasal dari kandungan lemak berlebih dalam tubuh.
- Malas olah raga, ini adalah hal yang sepele namun efeknya besar. Jika tubuh tidak banyak bergerak maka lemak akan menumpuk dan asupan lemak pada tubuh akan meningkat. Akibatnya peredaran darah akan cenderung menjadi tidak lancar akibat sumbatan lemak dalam darah.
- Merokok, merupakan gaya hidup yang tidak sehat, karena menyebabkan timbulnya racun nikotin dalam darah. Akibatnya darah menjadi tidak sehat dan mudah terserang penyakit seperti stroke.
- Minuman keras, yang selain dapat merusak fungsi liver juga berpotensi menyebabkan kerusakan saraf otak. Dari hal tersebut dapat timbul gejala stroke ringan pada tubuh.
- Tingkat stress yang tinggi, terutama di perkotaan besar, dimana polusi kendaraan, macet dan beban kerja merupakan penyebab beban pikiran. Hal ini secara tidak langsung menjadi penyebab gejala stroke. Oleh sebab itu selalu seimbangkan kegiatan sehari-hari agar bebas dari stress.
- Trauma otak seperti pendarahan otak akibat kecelakaan dapat menjadi penyebab stroke ringan. Oleh sebab itu berhati-hatilah jika mengalami kecelakaan atau benturan pada kepala.
Penanganan Stroke
Setelah memahami gejala dan penyebab stroke ringan di atas, selanjutnya sangat penting untuk mengetahui langkah penanganan yang tepat. Berikut ini merupakan penanganan pertama stroke ringan yang wajib dilakukan saat terjadi serangan awal stroke:
1. Sadarkan Pasien
Bila mengalami serangan stroke yang tiba-tiba sebisa mungkin usahakan agar penderita tetap sadar. Fungsinya untuk mencegah kondisi yang lebih oarah. Karena jika penderita tetap sadar maka dapat membantu peredaran darah penderita tetap lancar. Sehingga kemungkinan mengalami kematian jari gan otak dapat dihindari. Agar penderita stroke ringan tetap sadar ajaklah bicara dan usahakan agar terus berkomunikasi. Dengan demikian maka kesadaran pasien tetap terjaga.
2. Posisikan Dengan Nyaman
Usahakan untuk menyandarkan pasien senyaman mungkin. Supaya tubuh dan peredaran darah penderita tidak mengalami gangguan. Tenangkan penderita dan usahakan agar tetap dapat bernafas dengan lancar. Dengan posisi yang nyaman maka kondisi pasien tidak akan bertambah parah. Yang paling penting dengan perhatian dan posisi yang nyaman, maka kondisi psikologis penderita serangan stroke akan jauh lebih baik dan membantu meningkatkan kesembuhan penderita dengan segera.
3. Beri Minum
Penanganan pertama stroke ringan yang berikutnya yaitu dand gan memberikan penderita segelas air putih supaya dapat membantu penderita stroke terhindar dari resiko dehidrasi. Apabila penderita mengalami dehidrasi, maka peredaran darah menuju ke otak akan semakin tidak maksimal. Akibatnya pasokan oksigen menuju jaringan saraf otak juga tidak maksimal. Jika demikian tentunya kesehatan penderita gejala stroke akan makin parah karena tidak dapat pulih dengan segera. Oleh sebab itu hal sepele seperti segelas air putih diperlukan untuk menangani keadaan serangan stroke secara mendadak.
4. Bawa Ke Rumah Sakit
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu memastikan untuk segera bawa penderita ke rumah sakit. Usahakan untuk tidak terlambat dan jangan berpikir panjang dalam memutuskan hal ini. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penderita serangan stroke ringan dapat segera disembuhkan jika mendapatkan penanganan kurang lebih selama 6 jam pertama dari jarak serangan stroke awal. Oleh karena itu segera bawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat dalam mengupayakan kesembuhan dan pemulihan penderita stroke ringan.
5. Konsultasi Ke Dokter
Langkah lain yang cukup penting yaitu segera konsultasikan pada dokter untuk penanganan yang paling tepat dan sesuai. Jangan membawa ke pengobatan alternatif terlebih dahulu, karena besar kemungkinan akan mendapatkan terapi maupun saran yang kurang baik. Untuk mencegah kemungkinan yang lebih buruk segera tanyakan penanganan dan pengobatan yang tepat pada dokter. Terutama sebaiknya konsultasikan pada dokter spesialis yang terbiasa menangani penyakit stroke. Dengan demikian maka resikompenyakit dapat diminimalkan dan dapat dicegah menjadi lebih parah.
6. Istirahat
Selanjutnya apabila mendapati seseorang yang menderita gejala dan serangan stroke ringan secara mendadak, segera minta orang tersebut beristirahat. Jangan biarkan penderita melanjutkan aktivitasnya. Terutama bila sebelumnya sedang melakukan aktifitas fisik yang berat. Anjurkan penderita untuk segera duduk dan menarik napas panjang, supaya pasokan oksigen tetap maksimal dan peredaran darah masih optimal pula. Dengan beristirahat dan menenagkan diri maka dapat dilakukan penanganan selanjutnya yang lebih tepat dan efektif.
Demikian beberapa langkah penanganan pertama stroke ringan yang paling tepat dan wajib dilakukan begitu terjadi gejala serangan yang pertama. Jangan tunda penanganan dan pengobatan agar efek gejala stroke ringan pada wajah tidak bertambah parah. Dengan penanganan yang benar serta sesuai, maka kemungkinan stroke ringan dapat pulih akan jauh lebih besar. Sehingga penderita tidak mengalami efek yang lebih parah seperti misalnya kelumpuhan atau pecah pembuluh darah. Dengan demikian sebaiknya jangan menunda pertolongan bagi penderita serangan stroke.