Kapan Stroke Dapat Berulang? Ketahui Gejala, Cara Mencegah Dan Terapinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kapan stroke dapat berulang? Stroke berulang dapat terjadi jika pendarahan di otak telah menyebar lebih luas dan menjadi lebih parah. Jadi stroke berulang bisa terjadi dalam kondisi yang lebih parah daripada sebelumnya. Stroke sendiri sebenarnya disebabkan oleh terhambatnya suplai oksigen ke otak.

Hal ini bisa diakibatkan oleh adanya lemak atau kolestrol yang tertimbun pada dinding pembuluh darah sehingga dapat menghambat aliran darah yang mengandung oksigen. Gejala awal stroke berulang juga bisa terjadi jika tekanan darah yang dialami penderita terlalu tinggi sehingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah.

Gejala

Beberapa gejala stroke yang perlu dikenali antara lain sebagai berikut.

  1. Sulit bicara atau cadel.
  2. Bagian tubuh tidak dapat digerakkan dengan lancar karena adanya kelemahan otot.
  3. Beberapa bagian tubuh mengalami kebas atau mati rasa.
  4. Penderita merasa nyeri dan pusing secara tiba-tiba.
  5. Adanya gangguan penglihatan dengan ciri penglihatan kabur atau penglihatan ganda.

Cara Mencegah

Stroke berulang bisa memberikan dampak yang sangat berbahaya. Yaitu kecacatan atau kelumpuhan serta kematian. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke berulang yaitu sebagai berikut.

1. Mengenali dan mengontrol faktor resiko stroke yang dimiliki oleh penderita.

Penderita perlu melakukan cek tekanan darah, kadar gula, serta kesehatan jantung secara berkala agar penderita terhindar dari penyakit kolesterol, diabetes, ataupun penyakit jantung. Seluruh penyakit ini memicu timbulnya stroke.

2. Berolahraga secara rutin dan teratur.

Olahraga ringan perlu dilakukan setiap hari. Sebab olahraga dapat membakar kalori ataupun lemak yang tertimbun dalam tubuh. Olahraga juga dapat membuat seseorang memiliki pikiran yang positif secara kontinu sehingga dapat menekan dan mengendalikan emosi.

3. Mengonsumsi makanan sehat.

Makanan sehat meliputi sayuran dan buah-buahan yang mengandung mineral, vitamin, serta beberapa nutrisi lainnya yang diperlukan oleh tubuh. Hindari pula makanan yang mengandung lemak jenuh serta garam. Misalnya saja jerohan, kulit ayam, santan, gorengan, dan lain sebagainya.

4. Mempertahankan berat badan normal.

Berat badan ideal perlu dipertahankan. Jangan sampai penderita mengalami obesitas atau berat badan berlebih. Sebab obesitas memicu timbulnya berbagai macam jenis penyakit termasuk gejala stroke ringan pada wanita. Untuk itu perlu mengontrol pola makan dan rutin berolahraga. [AdSense-B]

5. Mengelola emosi dan stres.

Saat mengalami kondisi penuh emosi dan stres maka seseorang akan mengalami tekanan darah tinggi dan penegangan otot di kepala. Selain itu saat emosi atau stres maka seseorang cenderung mengalami detak jantung yang cepat, nyeri ulu hati, dan tekanan darah menjadi naik. Hal ini tentunya tidak baik bagi kesehatan organ tubuh.

6. Memiliki waktu istirahat yang cukup.

Istirahat sangat diperlukan bagi tubuh dan otak. JIka kurangistirahat maka tekanan darah akan naik dan tentunya seluruhorgan tubuh yang lain menjadi kacau dan tidak dapat berfungsisecara maksimal. Milikilah kualitas tidur yang baik sertawaktu istirahat yang cukup dan seimbang.

7. Memiliki edukasi mengenai stroke serta cara penanganan awal.

Penderita stroke harus memiliki pengetahuan mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan stroke. Terutama mengenai gejala dan pencegahannya. Dengan demikian penderita akan mengontrol dirinya sendiri sehingga peluang terjadinya macam-macam penyakit stroke berulang sangatlah kecil.

Terapi Stroke

Namun jika penderita pasca stroke terlanjur mengalami stroke berulang maka ia haruslah melakukan berbagai terapi secara rutin. Terapi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi organ tubuh agar dapat berjalan dan berfungsi dengan baik seperti sebelumnya. Beberapa terapi yang dapat dilakukan pada penderita stroke berulang antara lain sebagai berikut. [AdSense-A]

1. Fisioterapi.

Fisioterapi berguna untuk mengobati otot-otot yang mengalami kelainan pada penderita stroke. Berbagai metode dilakukan dalam fisioterapi ini mulai dari pemijatan sampai dengan latihan otot. Terkadang digunakan pula alat bantu berupa alat terapi stroke.

2. Akupuntur.

Akupuntur merupakan suatu terapi yang menggunakan media jarum. Jarum ditusukkan pada beberapa bagian tubuh dengan titik-titik tertentu. Pada kasus stroke umumnya jarum diletakkan tepat pada saraf anggota gerak tubuh. Metode ini diharapkan dapat membantu kesulitan yang dihadapi oleh penderita dengan cara mengurangi spastisitas atau yang disebut juga dengan kekakuan otot.

3. Stem cell.

Terapi model ini tidak hanya digunakan untuk memulihkan kondisi penderita stroke. Terapi stem cell atau yang bisa juga disebut dengan terapi sel punca seringkali diberikan untuk mengobati penyakit jantung, diabetes, serta untuk melakukan perawatan kecantikan. Terapi ini bekerja dengan cara menggandakan sel-sel baru sehingga sel-sel tersebut dapat menggantikan sel-sel yang mati atau rusak.

4. Terapi kognitif.

Proses kognitif pada penderita pasca stroke antara lain meliputi kemampuan bicara, proses berpikir, daya ingat, sampai pada proses pengambilan keputusan. Proses kognitif pada penderita stroke tentunya akan semakin menurun.

Terapi kognitif bertujuan untuk menghambat gangguan kognitif sehingga kemampuan kognitif penderita stroke dapat kembali berjalan normal seperti sebelumnya. Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan latihan mengelola informasi yang diterima oleh penderita stroke.

5. Konsumsi jamu.

Beberapa ramuan herbal memang terbukti dapat mengurangi potensi terjadinya stroke. Ramuan herbal ini bisa dibuat sendiri dengan bahan dasar tanaman obat atau toga. Contoh tanaman obat antara lain bawang putih, mengkudu, jahe, daun sambiloto, dan lain sebagainya.

6. Diet.

Diet makanan merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menjaga berat badan ideal. Beberapa ahli gizi menentukanprogram diet makanan yang harus dilakukan oleh penderita gejala awal penyakit stroke. Diet makanan perlu disesuaikan dengan riwayat penyakit sebelumnya atau jenis penyakit yang mungkin sedang dialami oleh penderita stroke. Misalnya seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol.

7. Olahraga.

Olahraga merupakan terapi termurah yang dapat dilakukan di rumah. Olahraga bertujuan untuk menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh. Olahraga yang dilakukan cukup ringan-ringan saja. Misalnya seperti melatih gerakan jemari, melatih pergelangan kaki dan tangan, serta melatih anggota gerak tubuh lainnya.

8. Terapi tradisional.

Yang dimaksud dengan terapi tradisional adalah terapi melalui pemijatan yang dilakukan secara tradisional oleh orang yang ahli dan berpengalaman. Untuk melakukan pemijatan sebelumnya haruslah dioleskan minyak zaitun terlebih dahulu. Gerakan memijat bila dilakukan dengan benar dapat meningkatkan kembali sistem organ tubuh penderita.

9. Terapi obat-obatan.

Penderita stroke harus mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterolnya. Tindakan ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obat hipertensi dan hiperkolesterol. Namun kesemua obat yang dikonsumsi oleh penderita stroke haruslah berasal dari resep dokter.

10. Terapi psikologis.

Penderita stroke umumnya akan merasa tertekan dan terpukul dengan keadaannya. Padahal keadaan ini justru makin membuat kondisinya menjadi lebih parah. Oleh karena itu penderita stroke perlu diberi semangat dan dikuatkan melalui terapi psikologis.

Kapan stroke dapat berulang bergantung pada pencegahan yang dilakukan oleh penderita pasca stroke. Jika penderita mampu memiliki gaya hidup sehat maka stroke kemungkinan besar tidak akan terjadi berulang. Namun jika penderita tidak memedulikan kesehatannya maka penyebab stroke di usia muda berulang bisa menyerang kapan saja.

fbWhatsappTwitterLinkedIn