8 Alat Terapi Stroke Sudah Teruji Keampuhannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Stroke adalah penyakit yang menyerang pada bagian otak dan kondisinya bisa terjadi kapan saja. Penyakit ini tentu saja sangat tidak diinginkan oleh banyak orang karena seseorang bisa mengalami kelumpuhan karena penyakit ini.

Penyebab Stroke

Berikut adalah beberapa penyebab stroke seperti:

  • Mengkonsumsi garam berlebihan

Kebiasaan terlalu banyak mengkonsumsi garam saat makan sehari-hari juga bisa meningkatkan terserang resiko penyakit stroke. Masuknya garam dalam tubuh bisa mempengaruhi pada tekanan darah dalam tubuh yang akan sering memicu hipertensi. Saat tubuh Anda mempunyai garam dan terlalu berlebihan makan akan mempengaruhi keseimbangan cairan yang ada dalam tubuh. Saat kondisi ini terjadi, maka volume darah juga ajan ikut meningkat. Hipertensi yang terlalu berlebihan bisa menyebakan terkena resiko stroke lebih cepat yang disebabkan oleh penekanan darah terlalu berlebihan sehingga pembuluh darah tidak kuat dan akan pecah dan mengalami pendarahan pada otak.

  • Obesitas atau kelebihan berat badan

Obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit stroke. Obesitas akan terjadi saat berat badan sudah melebih batas normal pada tubuh. Kondisi obesitas yang terlalu berlebihan akan memicu penyakit jantung. Sedangkan penyakit jantung akan memicu terjadinya stroke. Ini disebabkan karena kemampuan jantung saat memompa darah sudah mengalami kemunduran. Bagi penderita stroke yang disebabkan obesitas biasanya akan ditandai dengan sesak nafas, kesulitan saat bernafas dan akan merasa nyeri pada bagian dada. Salah satu pemicunya adalah gaya hidup dan terlalu makan berlebihan tanpa memperhatikan kandungannya.

  • Terlalu berlebihan saat mengkonsumsi lemak

Kebiasaan seseorang yang terlalu berlebihan mengkonsumsi lemak akan menyebabkan keadaan tubuh menjadi sangat buruk. Lemak yang terus menerus menumpuk dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya penyakit kolesterol. Efek dari tingginya kolesterol adalah akan terserang stroke. Adanya pembentukan plak kolesterol di dalam pembuluh darah akan menyebabkan darah menjadi berhenti dan tidak akan mengalir dengan baik dari jantung menuju otak. Hal inilah yang biasanya akan menyebabkan adanya penyakit stroke serta akan menyebabkan serangan jantung. Pecahnya pembuluh darah yang disebabkan plak akan memicu stroke mendadak.

  • Merokok

Merokok merupakan aktivitas yang dapat menyebabkan terserang penyakit stroke. Bahan nikotin yang terkandung dalam rokok dan masu ke dalam melalui pembuluh darah. Nikotin yang mengalami penumpukan pada pembuluh darah akan mengakibatkan adanya penyumbatan atau plak pada pembuluh darah. Jika kondisi ini terjadi maka akan menghalangi kerja jantu saat akan memompa darah dan juga mengedarkan ke semua bagian tubuh. Plak juga bisa menyebabkan otak tidak mendapatkan pasokan daran dan juga nutrisi baik sehingga akan terjadi penyakit stroke.

Pengobatan Stroke

Masih banyak lagi yang bisa menyebabkan seseorang terkena stroke. Jika sudah begitu tentu saja cara mengatasinya adalah melakukan pengobatan pada penderita stroke. Beberapa pengobatan secara medis yang biasa dilakukan seperti:

[AdSense-B]

  • Mengembalikan aliran darah

Pengembalian darah adalah langkah awal untuk mengatasi stroke iskemi. Pengobatan akan befokus pada penjagaan nafas, pengontrolan tekanan darah dan juga mengembalikan aliran darah. Suntik TPA atau Tissue Plasminogen akan dilakukan untuk mengembalikan aliran darah pada arteri dan vena. Namun tidak semua penderita bisa diatasi dengan cara ini. Penyuntikan TPA biasanya hanya akan bekerja pada waktu empat setengah jam setelah terjadinya serangan stroke. Jika sudah melewati jangka waktu tersebut maka obat ini tidak akan memberikan hasil yang positif. Sehingga kesembuhan penderita stroke biasanya akan cepat jika penyuntikan dilakukan sesuai waktunya.

  • Operasi Karotis

Karotis merupakan arteri yang berfungsi menjadi penyalur darah menuju otak. Stroke iskemik biasanya terjadi karena adanya penumpukan lemak yang membuat sempeti pembuluh darah. Operasi untuk kondisi ini terkadang sangat perlu dilakukan agar bisa mencegah kambuhnya stroke iskemik, salah satunya endarterektomi karotis. Melalui operasi ini, tumpukan lemak yang menjadi penghambat pada arteri akan dibuang oleh dokter dengan melakukan pembedahan dibagian leher karena posisi arteri ada pada bagian leher.

  • Operasi Angioplasti

Selain melakukan operasi karotis, operasi sejenis juga biasa dilakukan dengan tujuan untuk melancarkan arteris karotis yaitu angioplasty. Namun pada operasi angiopasti sayatannya tidak langsung dibuat pada leher, tapi di pangkal paha. Kateter pembawa balon khusus dan juga stent akan dimasukan pada arteri pangkal paha dan kemudian akan diarahkan ke arteri arotis. Setelah berada dalam arteri karotis maka balon akan digelembung dengan tujuan meluaskan wilayah arteri yang mengalami penyumbatan.

  • Obat penurun tekanan darah dalam otak

Untuk penderita stroke jenis hemoragik biasanya proses pengobatan akan berfoksu pada penghentian pendarahan yang terjadi di dalam otak serta mengurangi tekanan darah pada organ yang berhunungan. Selain pemberian obat untuk mengurangi tekanan pembuluh darah pada otak, dokter juga kemungkinan akan memberikan resep untuk hipertensi, pencegah kejang dan juga penyempitan pembluh darah.

  • Operasi kraniotomi

Selain dengan menggunakan obat, hermoragik juga bisa ditangani dengan proses operasi. Biasanya operasi akan dilakukan untuk memperbaikiki pecahnya pembuluh darah dan membersihkan darah yang ada di otak. Operasi ini dinamakan kraniotomi yang akan dilakukan dengan membuka bagian kepala. Kemudian dokter akan memperbaiki kerusakan pembuluh darah pada otak dan memastikan bahwa tidak terjadi pembekuan darah. Tulang tengkorak yang telah dibuka akan kembali dipasang setelah pendarahan mulai berhenti. Setelah proses operasi pasien akan diberikan fasilitas ventilator yang akan membantu untuk bernapas dengan baik.

Alat Terapi untuk Pengobatan Stroke

Beberapa pengobatan diatas akan sangat mendukung penderita stroke untuk segera pulih. Namun sayangnya seseorang yang sudah terkenan stroke tidak akan pulih secara langsung. Keadaan lumpuh saat mengalami stroke membuat mereka harus kehilangan banyak kemampuan. Sehingga ada beberapa alat terapi stroke yang perlu dilakukan diantranya adalah:

[AdSense-A]

  1. Melakukan terapi psikologis

Pada umumnya seseroang yang terserang stroke akan mengalami rasa depresi dengan cukup berat, karena stroke biasanya terjadi secara mendadak. Maka penderita stroke sangat membutuhkan pengobatan terapi yang berhubungan dengan kondisi piskologisnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penderita mengalami kondisi yang buruk karena ada tekanan secara psikologis. Terapi ini bisa dilakukan oleh psikolog yang ahli dalam bidangnya.

  1. Akupuntur

Alat terapi stroke munggunakan jarum yang menitik beratkan pada titik atau pusat syaraf tertentu yang biasa dilakukan pada telapak kaki untuk mencari sumber penyakitnya yaitu akupuntus. Terapi yang menggunakan alat jarum hanya akan diberikan dalam waktu beberapa menit saja, tujuannya adalah untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh agar tekanan darah bisa menurun dan bisa membukan adanya penyumbatan pada darah akibat kolesterol.

  1. Terapi fisioterapi

Fisioterapi adalah terapi yang bertujuan untuk mengobati adanya kelainan pada otot manusia yang sering di alami oleh pengidap stroke. Metode terapi yang diberikan cukup sederhana dengan memberikan pelatihan fisik, pemijatatan dan membantunya berjalan menggunakan alat bantu yang sudah disediakan.

  1. Terapi stem cell

Terapi yang dilakukan pada penderita stroke ringan ini biasa dilakukan dengan tujuan untuk membuat sel baru dimana sel tersebut dapat diperbanyak dan akan menjadi sel baru yang ada dalam tubuh penderita stroke. Terapi ini dinilai sangat aman untuk dilakukan.

  1. Terapi kognitif

Selanjutnya adalah terapi kognitif. Terapi dengan menitik beratkan pada kemampuan kognitif penderita stroke dengan berusaha mengasah kemampuan otak serta mengolah informasi yang masuk dan diterima oleh otak. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan terapi kognitif, salah satunya adalah dengan melakukan komunikasi lisan sehingga akan meningkatkan kemampuannya.

  1. Terapi buang air

Pada penderita stroke, mereka akan kehilangan kontrol buang air saat stroke. Sehingga tidak jarang mereka buang air sembarangan dan tiba-tiba. Oleh sebab itu saat akan melakukan penyembuhan sebaiknya Anda mulai membantu penderita untuk mengatur bagaimana ia harus buang air.

  1. Terapi penglihatan

Beberapa penderita stroke juga biasa mengalami gangguan pada penglihatannya. Bisa salah satu mata ataupun keduanya. Untuk itu, penderita stroke yang sudah mulai pulih harus melakukan terapi penglihatan agar bisa membuat normal kembali kemampuannya untuk melihat, menangkap dan menerjemahkan sesuatu menggunakan mata.

  1. Terapi penggunaan obat

Terapi penggunaan obat juga dibutuhkan untuk mendukung kesembuhan penderita stroke. Biasanya untuk masa perawatan dokter telah memberikan beberapa resep obat yang benar-benar harus dikonsumsi. Beberapa obat bisa bertujuan untuk menghentikan penyumbatan atau pembekuan pada pembuluh darah.

Cara Mencegah Penyakit Stroke

Lalu bagaimana cara mencegah terjadinya stroke? berikut penjelasannya:

  • Hentikan kebiasaan merokok

Merokok bisa mengakibatkan resiko terserang stroke menjadi 3 kali lebih cepat. Ini disebabkan zat nikotin yang masuk dalam pembuluh darah akan sangat mempengaruhi fungsinya. Asap rokok yang masuk dalam tubuh juga merupakan salah satu sumber penyakit yang akan menyebabkan adanya penyempitan pada pembuluh darah, jika penyempitan ini terus terjadi maka asupan darah dan juga oksigen tidak akan sampai ke otak. Rokok juga bisa mengakibatkan adanya pengerasan pada dinding pembuluh darah dan juga mengakibatkan resiko pecah pembuluh darah semakin tinggi. Efek samping rokok selanjutnya adalah bisa menyebabkan adanya plak yang tertimbun dalam pembuluh darah, sehingga pembuluh darah akan mengalami penyempitan. Tidak hanya akan terjadi pada perokok aktif, namun perokok pasif juga bisa mendapatkan resiko ini. Sehingga hal terbaik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok.

[AdSense-C]

  • Menurunkan berat badan

Menurunkan berat badan adalah hal yang bisa mencegah terjadinya stroke. Karena kelebihan berat badan atau obesitas, merupakan penyebab seseorang bisa terserang stroke. Penimbunan lemak yang ada pada tubuh akan menyebabkan adanya penyumbatan dan juga penyempitan pada pembuluh darah. Oleh karena itu salah satu cara efektif untuk bisa mencegah stroke adalah dengan cara menjaga berat badan agar tetap ideal. Untuk menurunkan berat badan, Anda dapat mengurangi asupan makanan berlemak seperti kulit ayam, daging, dan jeroan. Anda juga sebaiknya menghindari makanan yang mengandung kalori berlebihan karena bisa memicu terjadinya obesitas. Anda juga sebaiknya benar-benar mengurangi asupan gorengan, sebab kandungan minyak yang ada dalam gorengan memiliki lemak jenuh yang sangat jahat dan akan membahayakan kesehatan.

  • Rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah

Anda juga bisa melakukan pemeriksaan pada tekanan darah dengan rutin. Jika tekanan darah bisa dipantau dengan baik dan dalam keadaan normal maka kemungkinan untuk terkena stroke akan sangat rendah, begitu pun sebalik nya. Jika tekanan darah tinggi, maka resiko terserang stroke juga akan semakin tinggi. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar tekanan darahnya tidak selalu meningkat.

  • Menghindari trauma otak atau cidera

Trauma otak atau cidera pada otak yang disebabkan adanya benturan bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi buruk pada otak seperti pecah pembuluh darah. Kondisi pecah pembuluh darah adalah sebab utama seseorang bisa terkena stroke. Karena biasanya seseorang yang mengalami pendarahan di kepala akibat trauma akan mengalami kelumpuhan karena terganggu nya bagian syaraf pusat otak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn