Sirosis hati adalah kondisi penyakit pada organ hati yang kronis yang disebabkan oleh virus hepatitis B atau hepatitis C dan bisa terjadi dengan gejala atau tanpa gejala [Asimtomatik]. Dengan minimnya gejala yang ditimbulkan, maka penderita sirosis hati seringkali tidak menyadari hingga sudah masuk ke stadium akhir.
Selain karena infeksi, sirosis hati juga bisa disebabkan perlemakan hati atau fatty liver, mengkonsumsi alkohol jangka panjang, mengkonsumsi jamu, menggunakan beberapa jenis obat yang mengganggu hati, bahan pengawet makanan dan lain sebagainya. Lalu, apakah sirosis hati menular?, berikut ulasan selengkapnya untuk anda.
Jawaban dari apakah sirosis hati menular bisa ditentukan dari jenis sirosis hati. Jika sirosis hati diakibatkan karena infeksi jenis penyakit hepatitis seperti hepatitis B atau hepatitis C, maka penularan bisa terjadi lewat cairan tubuh seperti darah, sperma dan juga keringat. Namun, jika sirosis hati disebabkan karena non infeksi, maka tidak akan menular. Karena penyakit ini bisa menular dengan mudah oleh cairan tubuh, langkah pencegahan menjadi cara terbaik untuk terhindar dari sirosis hati yang merupakan penyakit organ hati berbahaya.
Sirosis Hati Merupakan Penyakit Menular
Penularan sirosis hati bisa terjadi apabila melakukan kontak dengan penderita sirosis yang akan mengganggu fungsi hati sebagai alat ekskresi. Virus hepatitis bisa hidup pada air mani, darah dan juga beberapa jenis cairan tubuh lainnya sehingga bisa menular jika anda berhubungan seks dengan orang yang sudah terinfeksi.
Selain itu, penularan sirosis hati juga bisa terjadi lewat pemakaian barang pribadi secara bersama sama seperti pisau cukur, sikat gigi dan sebagainya dengan penderita hepatitis. Cara penularan sirosis hati berikutnya adalah lewat jarum suntuk dan penularan sirosis hati dari ibu pada bayi.
Pencegahan Sirosis Hati
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan supaya bisa mengurangi dan mencegah risiko sirosis hati sehingga tidak harus sampai mengkonsumsi obat herbal sirosis hati, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
- Melakukan Vaksin
Pencegahan sirosis hati yang pertama bisa dilakukan dengan melakukan vaksin. Vaksin ini berfungsi supaya tubuh tidak mudah terserang penyakit khususnya sirosis hati sehingga tanda tanda kerusakan hati bisa dicegah. Vaksin yang bisa dilakukan adalah vaksin hepatitis B dan untuk vaksin hepatitis C masih belum tersedia. Vaksin hepatitis B sangat direkomendasikan untuk beberapa orang seperti berikut:
- Berada dibawah umur 19 tahun
- Sering melakukan hubungan seksual tanpa memakai pengaman atau menggunakan obat intervena
- Terinfeksi hepatitis C atau HIV
- Pasien ginjal hemodialisis
- Penderita penyakit hati
- Penderita diabetes antara 19 sampai 59 tahun
- Hindari Merokok
Di dalam rokok memiliki kandungan zat kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan menjadi salah satu penyebab dari sirosis hati.
- Hindari Minuman Beralkohol
Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan liver membengkak yang mengganggu fungsi organ hati dan semakin lama bisa menyebabkan sirosis yang terjadi secara bertahap. Sirosis terkait alkohol bisa terjadi dalam waktu 10 tahun lebih karena minum alkohol. Wanita yang mengkonsumsi alkohol akan lebih tinggi risiko terkena sirosis hati dibandingkan dengan pria.
- Lakukan Diet Sehat
Penumpukan lemak di hati bisa menyebabkan Steatohepatitis nonalkohol [NASH] sekaligus menyebabkan sirosis. NASH ini seringkali dihubungkan dengan kolesterol tinggi, penyakir arteri koroner, diabetes dan juga obesitas sehingga diet sehat sangat dibutuhkan supaya berat badan bisa dijaga tetap stabil dan menurunkan risiko NASH serta sirosis dan juga mengkonsumsi obat herbal sirosis hati.
- Lakukan Pemeriksaan
Di negara Asia Selatan dan juga Afrika merupakan daerah dimana penyakit hepatitis B dan hepatitis C sering terjadi sehingga langkah pencegahan berupa skrining untuk sirosis hati sangat penting untuk dilakukan sebelum terlambat sehingga cara mengobati sirosis hati bisa dilakukan dengan cepat.
- Menghindari Kontal Langsung
Pencegahan selanjutnya adalah menghindari kontak langsung dengan penderita seperti memakai berbagai peralatan secara bersama, bertukar air minum dan tempat makanan, berciuman dan air liur, transfusi darah dan juga memakai jarum suntik bekas penderita.
Pertanyaan mengenai apakah sirosis hati menular sudah sangat jelas kami berikan diatas dan langkah terbaik untuk menghindari penyakit kronis ini adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti yang sudah kami sebutkan.