Setelah Covid-19 Varian Lambda, Ada Varian Mu

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Belum lama ini virus Covid-19 varian Lambda dikabarkan menjadi varian terbaru usai Delta dan Delta Plus.

Kini rupanya varian Lambda memiliki teman baru, yakni virus Covid-19 varian B.1621 yang juga disebut dengan istilah varian Mu.

Varian tersebut teridentifikasi pertama kali di Kolumbia Januari lalu dan belum masuk ke Indonesia, namun para ahli mengkhawatirkan bahwa varian ini lebih kebal terhadap vaksin dibandingkan varian Covid-19 lainnya.

Berikut ini adalah sederet fakta tentang varian Mu agar masyarakat mampu mengenali varian ini sepintas.

1. Masuk Daftar Variant of Interest

Jika dalam daftar WHO (World Health Organization/Badan Kesehatan Dunia) sebelumnya tercatat ada 4 variant of interest dari Covid-19.

Kini dengan keberadaan varian Mu, varian ini masuk dalam daftar variant of interest.

Secara total, terdapat 5 variant of interest dalam daftar WHO yang perlu kita kenali, yaitu :

  • Kappa, teridentifikasi pada Oktober 2020 untuk pertama kalinya di India.
  • Iota, teridentifikasi pada November 2020 untuk pertama kalinya di Amerika Serikat.
  • Eta, teridentifikasi pada Desember 2020 untuk pertama kalinya di sejumlah negara.
  • Lambda, teridentifikasi pada Desember 2020 untuk pertama kalinya di Peru.
  • Mu, teridentifikasi pada Januari 2021 untuk pertama kalinya di Kolumbia.

Semakin bertambahnya daftar variant of interest menunjukkan adanya peluang besar bagi virus Covid-19 untuk terus bermutasi.

Risiko mutasi virus semakin tinggi ketika penyebaran virus tidak ditekan sehingga jumlah varian pun berpotensi akan terus bertambah dan berubah.

2. Varian Mu Termasuk Varian yang Harus Dipantau

Termasuk di dalam variant of interest artinya WHO menganggap penting untuk terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan varian ini.

Terklasifikasi sebagai variant of interest, varian Mu menunjukkan adanya kemampuan genetik sehingga karakteristik virus dapat terpengaruh olehnya.

Varian Mu harus dipantau secara khusus sementara waktu karena berpeluang memengaruhi tingkat penularan, keparahan penyakit dan kekebalan.

Lebih parahnya, varian ini pun diduga mampu lolos dari diagnosa dan lebih sulit untuk diobati.

Walau potensi tersebut masih lebih kecil dibandingkan virus Covid-19 daripada varian Alpha dan Delta, pemantauan dilakukan agar perkembangannya terkendali.

3. Potensi Kebal Terhadap Vaksin

Melansir dari laman Kompas hasil lansiran dari Health, dalam buletin mingguan WHO menyatakan bahwa ada potensi bagi varian Mu ini untuk kebal terhadap vaksin.

Meski demikian, masih memerlukan hasil penelitian lebih lanjut agar efek maupun karakteristik detail varian Mu ini dapat dipahami.

Kekhawatiran tersebut didasarkan pada prevalensi infeksi Covid-19 di Kolumbia maupun Ekuador yang mengalami peningkatan secara konsisten di mana 0,1% diantaranya disebabkan oleh varian Mu.

Sementara itu, selain variant of interest juga terdapat variant of concern virus Covid-19 yang masih meliputi 4 varian, yaitu Beta (teridentifikasi Mei 2020), Alpha (teridentifikasi September 2020), Delta (teridentifikasi Oktober 2020), dan Gamma (teridentifikasi November 2020).

fbWhatsappTwitterLinkedIn