Bisakah Suplemen Meningkatkan Imun ? Suplemen Cegah Corona ?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bisakah supplemen untuk meningkatkan imun tubuh ? Benarkah suplement vitamin bisa memboost imun ? Kesalahan mencerna informasi jangan sampai membuat kita menghabiskan budget secara kurang tepat
bahkan sampai membahayakan keluarga.

Pandemi Covid-19 memang mengerikan, namun efek kesalahan mencerna informasi tidak boleh kita sepelekan. Sebagai contoh 600 orang lebih
di iran di laporkan meninggal karena ingin mencegah dan menyembuhkan korona dengan meminum alkohol.. Padahal lazimnya itu adalah untuk pemakaian luar..

Belum lagi di kita jenazah pasien covid 19 hingga, jenazah rekan perawat kita ditolak Bahkan suplemen pun habis di pasaran. Ini ada efek2 ketidaktahuan kita, yang tidak boleh kita biarkan, halosehat wajib meluruskan halhal ini

Kesalahan mencerna informasi di internet sudah mulai mengkhawatirkan, kali ini kita akan membahas Suplemen yang diklain untuk memboost imun tubuh tentunya produsen tidak ingin anda melihat video ini.

Salah satu jualan paling laris saat ini adalah produk untuk “Meningkatkan kekebalan tubuh” bagaimana faktnya ? Sebelum mengetahui hal tersebut ada baiknya kita menge tahui lebih dalam mengenai imun tubuh ini.

Sistem imun memiliki peran vital untuk melindungi tubuh dari kuman, virus, jamur, dan perubahan sel, serta mikroorganisme parasit lainnya
yang bisa membuat kita sakit.

Sistem imun sangat kompleks, sistem kekebalan tubuh ini terdiri dari berbagai sel, organ, protein dan jaringan yang bekerja sama untuk mengenali dan menetralkan patogen (mikroorganisme parasit)

(Prof. Akiko Iwasaki, seorang ahli imunologi di Universitas Yale)
Sistem imun sebenarnya bekerja setelah melewati 3 sistem kekebalan ini yaitu kulit, saluran udara, dan selaput lendir.

Sistem imun ini ada 2 jenis umum yaitu sistem imun bawaan (nonspesific) dan adaptif (spesific)

Ketika virus berhasil melewati pertahanan ini, maka tubuh akan mendorong sistem imun “bawaan”. Ini terdiri dari berbagai kimia dan sel yang dapat dengan cepat mengetahui dan mulai memerangi patogen tsb.

Namun ketika sistem imun tersebut tidak cukup, maka tubuh akan mengeluarkan sistem imun adaptif. Sistem imun adaptif ini melibatkan berbagai sel, protein dan antibodi yang membutuhkan beberapa hari atau minggu untuk muncul.

Yang harus di ketahui, sistem imun adatif ini hanya dapat menargetkan pategon tertentu, misalnya T-cell khusus untuk covid-19. Ia tidak menanggapi influenza atau patogen lainnya

Ketika sistem kekebalan tubuh berjalan lancar, kita tidak akan dapat merasakan sistem imun ini bekerja. Tapi ketika ia tidak bekerja, melawan virus yang agresif atau yang belum pernah kita temui, maka ini akan membuat kita sakit seperti gejala demam, batuk ataupun flu.


Sebagian besar infeksi nantinya akan memicu imunitas adaptif. Artinya hanya akan membuat anda sakit saat pertama kali bersentuhan dengan mereka, termasuk penyakit anak anak seperti cacar air. Begitulah sistem imun bekerja


Lalu apakah produk suplement dapat meningkatkan imun ?

(Starnbach, seorang profesor mikrobiologi di
Harvard Medical School.)

“Sayangnya, kenyataannya adalah bahwa produk-produk semacam itu tidak benar-benar memberi Anda manfaat,” kata Michael Starnbach,
seorang profesor mikrobiologi di Harvard Medical School.
“Tidak ada bukti bahwa mereka membantu memerangi penyakit.”

Cara kerja sistem imun yang dijelaskan sebelumnya bisa membantu memahami alasannya.

“Sistem kekebalan disetel dengan sangat halus,” kata Starnbach. Ada keseimbangan antara sistem kekebalan yang efektif terhadap kemampuan bakteri, virus, dan parasit untuk menyebabkan infeksi, dan sistem kekebalan yang hiperaktif dapat menyebabkan masalah seperti alergi,
diabetes, dan jenis autoinflamasi dan gangguan autoimun lainnya.

“Jika ada produk yang mengatakan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, itu bisa memicu autoimunitas dan masalah lainnya,” katanya.

Produk yang mengklaim dapat meningkatkan atau “mendukung” sistem kekebalan biasanya masuk dalam beberapa kategori: formulasi vitamin dan probiotik.

Statement bahwa vitamin dapat membantu kekebalan tubuh tidak sepenuhnya salah Vitamin dapat membantu menangkal penyakit dan masalah kesehatan lainnya, tetapi hanya pada orang yang
kekurangan gizi parah, sesuatu yang tidak benar pada orang dewasa
Amerika pada umumnya, kata Starnbach. Jadi, formulasi vitamin tidak akan banyak membantu Anda tetap sehat jika sudah sehat.

Jadi anda tidak dapat membantu sistem kekebalan tubuh dengan meminum ramuan atau pil yang dijual bebas. Lalu apa yang dapat dilakukan, menurut stranbach Orang yang sering sakit dan tidak lebih berkaitan dengan kebiasaan dibandingkan dengan fungsi kekebalan tubuh. Jadi apakah kita bisa meningkatkan imun untuk melawan
virus corona ?

Suplemen Vitamin tidak bermanfaat untuk imun, kecuali jika anda mengalami kelainan atau kekurangan vitamin tersebut.
— Professor Michael Starnbach, Dr Sara Kayat, Prof Iwasaki

BBC juga melaporkan pada tahun 2016 Suplemen vitamin umumnya tidak efektif untuk orang sehat dan beberapa mungkin akan berbahaya

Mengutip Dr Susan Farrell dari Harvard medical school Sebuah studi yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine menemukan bahwa efek buruk dari suplemen bertanggung jawab atas sekitar 23.000
kunjungan pasien di IGD(ED) per tahun.

4 Vitamin yang terkait dengan kunjungan pasien di IGD
antara lain

  1. Multivitamin atau vitamin yang tidak spesifik
  2. Besi
  3. Kalsium
  4. Potasium

Adapted from: N Engl J Med 2015; 373:1531-1540; October 15, 2015

Sebagai contoh Penelitian Pietro Manuel Ferraro, MD yang di publikasikan
di american journal of kidney diseases juga menyimpulkan Total dan tambahan asupan vitamin C secara signifikan terkait dengan risiko batu ginjal yang lebih tinggi dari pada pria, tetapi tidak signifikan pada wanita.

Lalu bagaimana cara menjaga sistem imun tubuh ini ? Kita tidak akan melihatnya di iklan, karena ini tidak seksi, tanpa biaya, padahal sangat efektif

Lalu apa yang harus kita lakukan ?

— Ada baiknya menghindari infeksi dengan pedoman
yang sebelumnya sudah kami berikan
— lakukan imunisasi yang di rekomendasikan
— jangan merokok
— makan gizi yang seimbang seperti kaya akan buah, sayuran
biji bijian.
minimalkan konsumsi daging merah dan olahan
— olahraga secara teratur
— jaga berat badan
— tidak minum alkohol
— kontrol tekanan dara
— Tidur yang cukup
— medical checkup untuk usia dan anda yang masuk
kategori risiko
— Jangan stress dan berbahagia lah (piikiran dan rasa
bahagia atau positif bisa memberikan dampak penyembuhan)

Jadi halosehat ingin mengajak sobat semua untuk sehat dengan akal, jangan sampai merugikan kita. Terlebih harga atau biaya yang kita keluarkan mungkin bisa menguras dompet.

Tetap sehat, tentu sehat deengan akal dan logika

fbWhatsappTwitterLinkedIn