3 Bahaya Sepsis yang Penting Paling Mengerikan!

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sepsis adalah penyakit berbahaya dengan potensi mematikan. Berdasarkan riset Asosiasi Medis Amerika Serikat, penderita sepsis yang sampai pada tahapan syok septik hanya memiliki harapan hidup 50% saja. Angka ini cukup mengkhawatirkan mengingat sepsis masih termasuk dalam penyakit yang umum terjadi oleh karena itu kita perlu mengetahui pengertian syok sepsis.

Penyebab sepsis yang umum antara lain:

  •       Pneumonia
  •       Infeksi bakteri dan jamur
  •       Infeksi perut
  •       Infeksi pada ginjal
  •       Infeksi darah

Sepsis banyak menyerang bayi dan lansia. Hal ini dikarenakan pada bayi sistem kekebalan tubuh belum berkembang sempurna sehingga rawan terkena infeksi termasuk faktor penyebab infeksi darah. Begitu juga dengan lansia yang mengalami penurunan dan gangguan sistem kekebalan tubuh karena sel-sel, jaringan, dan fungsi organ tubuh sudah tidak lagi pada kondisi prima.

Perlu dicatat, sepsis adalah salah satu penyebab utama kematian pada bayi yang baru lahir. Hal ini sudah cukup menunjukkan bahaya sepsis yang perlu sangat diwaspadai oleh ibu hamil.

Yang menyebabkan sepsis sangat berbahaya adalah ia bisa tidak bergejala, terutama pada bekas pasien yang baru melakukan operasi. Lebih parahnya lagi, meskipun sepsis pada umumnya memiliki gejala, gejala tersebut masih berhubungan dengan penyakit lain.

Hal ini dikarenakan sepsis berhubungan erat dengan sistem kekebalan tubuh. Sebagai akibatnya, banyak penderita sepsis yang terlambat terdiagnosa akibat kelalaian untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal inilah yang menjadi penyebab utama tingginya tingkat mortalitas akibat sepsis.

Oleh karena itu, dokter darah sudah menghimpun informasi mengenai bahaya sepsis yang penting untuk diketahui, agar anda dapat memahami pentingnya menyadari bahaya sepsis sejak dini.

  1.    Sepsis dapat menyebabkan kegagalan fungsi liver, paru-paru, dan ginjal.

Potensi bahaya ini terjadi akibat peradangan yang menyebar ke organ tubuh. Peradangan ini biasanya disebabkan oleh senyawa kimia yang diproduksi tubuh ketika terjadi infeksi. Ketika sistem kekebalan tubuh bekerja keras melawan infeksi, senyawa kimia yang diproduksi juga akan semakin banyak. Volume senyawa kimia inilah yang kemudian akan menyebabkan peradangan dan penggumpalan darah.

Penggumpalan darah pada akhirnya dapat menyumbat sistem peredaran darah yang mengalir ke organ-organ tubuh kita. Oleh sebab itu, organ akan mengalami defisiensi oksigen sehingga tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Jika hal ini dibiarkan dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ yang bersangkutan. [AdSense-B]

  1.    Sepsis dapat menyebabkan kegagalan jantung dan sistem pernapasan.

Sepsis yang sampai menyebabkan gagal jantung dan sistem pernapasan umum terjadi pada lansia, dan menjadi salah satu penyumbang terbesar mortalitas pada lansia. Hal ini sangat berbahaya karena seringkali sepsis pada lansia tidak didahului dengan gejala yang mudah dikenali.

Sepsis sendiri dibagi menjadi tiga tahapan – yaitu sepsis, sepsis parah, dan syok septik. Pada tahapan ketiga (syok septik), dimana peradangan yang dialami sudah demikian parah sehingga dapat menyebabkan tekanan darah menurun drastis, hingga terjadi gagal jantung dan sistem pernapasan. Biasanya penderita sepsis pada tahap ini sudah kolaps dan harus segera dirawat di ruang intensif (ICU).

  1.    Sepsis dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa

Pada tahapan syok septik, sepsis dapat membuat penderitanya mengalami komplikasi yang berbahaya seperti stroke. Apabila kondisi ini terus berlanjut, komplikasi dapat diperparah oleh kegagalan fungsi organ seperti liver dan paru-paru. Harapan hidup penderita sepsis pada tahapan syok septik hanya 50% saja. Sangat mengkhawatirkan.

Demikian penjelasan dokter darah mengenai bahaya sepsis, kita juga perlu mengetahui ciri-ciri infeksi sel darah putih, cara menurunkan leukosit dan bahaya leukositosis yang juga menyerang sistem kekebalan tubuh. Semoga pembaca yang budiman dapat mengambil manfaat dari artikel ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn