Minyak Rem Dijadikan Obat Sakit Gigi, Pria Ini Alami Infeksi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sakit gigi memang merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang cukup mengganggu dan tak boleh dibiarkan. Pengobatan sakit gigi pun tak boleh sembarangan sebab terkadang rasa sakit yang sudah reda sehabis diobati dapat kembali lagi dengan disertai komplikasi yang jauh lebih serius, seperti kasus yang dikisahkan oleh Happy Wee, seorang dokter gigi.

Dokter gigi ini berbagi cerita tentang salah satu kasus sakit gigi yang ia tangani di mana kondisi pasien sudah cukup buruk karena sampai terjadi infeksi di dalam mulut. Hal ini berawal dari seorang pria yang mengeluh giginya sakit tapi bukannya ke dokter spesialis gigi, ia malah memilih menggunakan minyak rem dan mengoleskannya pada gigi yang sakit.

Menurut laporan hasil lansiran dari World of Buzz, setelah dioles minyak rem memang gigi yang sakit sudah tak terasa nyeri lagi. Namun beberapa minggu kemudian, rasa sakit justru timbul pada giginya yang lain. Untuk kedua kalinya ia mencoba mengoleskan minyak rem ke gigi yang sakit tersebut, tapi sayang kali ini tak mempan.

Sekalipun minyak rem sudah tak bekerja seperti sebelumnya dalam meredakan sakit gigi, pria itu tetap bersikeras tak ingin pergi ke dokter gigi. Pada akhirnya ia menemui dokter umum di mana sebagai langkah pengobatan diberikan obat pereda nyeri dan beberapa obat jenis antibiotik.

Belum juga sembuh, seminggu kemudian obat yang diberikan oleh dokter umum tadi tidaklah bekerja dan wajahnya justru membengkak luar biasa. Ketika sudah beginilah ia baru mau menemui dokter gigi karena jika sampai wajah sudah bengkak, itu artinya kondisi sakit giginya sudah sangat serius.

Dokter gigi pun memutuskan untuk melakukan pencabutan gigi pada pasiennya tersebut. Karena juga sudah bernanah, sang dokter pun harus mengeringkan seluruh nanah yang ada padahal infeksi sudah berdampak buruk pada otak dan sarafnya. Itulah kenapa tim medis lalu merujuknya ke dokter yang berbeda, yakni spesialis untuk masalah otak dan saraf.

Rupanya dari hasil pemeriksaan, pria ini terdiagnosa ensefalopati hepatik, yakni sebuah sindrom neuropsikiatri yang berisiko tinggi menyerang hati yang juga berisiko tinggi menurunkan kesadaran, mengalami juga gangguan intelektual serta perubahan perilaku. Pria ini pun perlu menerima perawatan di ICU karena kondisinya tersebut dan kabar baiknya dalam waktu seminggu ada progres positif pada kondisinya.

Jika terasa gigi sakit, alangkah lebih baik kalau penanganan mandiri tidak sembarangan khususnya bagi Anda yang enggan untuk ke dokter gigi langsung. Beberapa langkah pengobatan aman berikut ini bisa coba dipraktekkan di rumah:

  • Kumur dengan antiseptik
  • Kumur menggunakan air hangat
  • Konsumsi pereda nyeri (jika bukan dari resep dokter, pakai sesuai petunjuk pada kemasan obat)
  • Kompres dingin bagian pipi area gigi yang sakit

Penanganan mandiri tak sepenuhnya bisa menolong dan efektif, maka jika gigi masih nyeri dan tak nyaman juga jangan ragu untuk ke dokter gigi segera. Sebagai langkah pencegahan sakit gigi, rajinlah menggosok gigi sehari 2-3 kali, bersihkan pula dengan benang gigi khususnya di sela-sela gigi, dan jangan lupa selalu periksakan gigi secara rutin (paling tidak 6 bulan sekali).

fbWhatsappTwitterLinkedIn