Patah tulang pada tangan bisa terjadi pada bagian falang atau metacarpal. Falang adalah tulang kecil yang membentuk ibu jari dan jari. Sementara metacarpal adalah lima tulang yang terletak di telapak tangan. Patah tulang tangan umumnya lebih sering terjadi pada bagian metakaral kelima, yaitu tulang yang menopang jari kelingking.
Patah tulang pada tangan biasanya diakibatkan oleh pukulan langsung ke tangan atau jatuh ke tangan. Cedera yang umum yaitu patah tulang ujung jari, kelingking telapak tangan, atau ibu jari. Patah tulang pada tangan bisa disebabkan oleh jatuh, insiden olahraga, kecelakaan lalu lintas, dan kekerasan.
Patah tulang pada tangan biasanya ditandai dengan adanya rasa sakit, bengkak, dan memar pada daerah tangan. Selain itu juga terdapat beberapa gejala lainnya. Penjelasan lebih lanjut mengenai gejala patah tulang tangan sebagai berikut.
1. Bengkak
Patah tulang tangan terkadang ditunjukkan dengan adanya bengkak pada tangan. Bengkak merupakan bagian dari respon sistem kekebalan tubuh terhadap benda asing atau gangguan tubuh. Bengkak mungkin terletak pada telapak tangan ataupun jari, tergantung pada tulang mana yang patah. Bengkak tersebut menjadi sinyal bahwa mungkin saja tangan mengalami retak atau patah tulang.
2. Memar
Memar di bagian tangan menjadi salah satu gejala dari patah tulang tangan. Memar muncul ketika terjadi perdarahan di bawah kulit. Darah mungkin berasal dari pembuluh darah di tulang yang patah atau dari jaringan sekitarnya. Memar biasanya berwarna hitam keunguan kemudian perlahan-lahan menjadi hijau dan kuning ketika darah dipecah dan diserap kembali ke dalam tubuh.
3. Nyeri di tangan
Nyeri atau sakit pada bagian tangan menjadi salah satu gejala patah tulang. Nyeri akan terasa pada bagian telapak tangan atau jari. Nyeri mungkin akan lebih terasa ketika digerakkan atau digunakan untuk memegang sesuatu. Nyeri merupakan salah satu gejala dari inflamasi. Inflamasi merupakan salah satu respon sistem kekebalan tubuh ketika terjadi patah tulang. Selain itu, inflamasi juga ditandai dengan adanya memar, bengkak, kemerahan, dan terasa hangat.
4. Kelainan bentuk
Bentuk tangan terlihat berbeda dari bentuk normal juga merupakan salah satu gejala dari tangan mengalami patah tulang. Susunan tulang tampak menumpuk pada salah satu sisi menunjukkan adanya retak atau patah tulang pada salah satu bagian. Jari tampak bengkok dan melengkung menunjukkan bahwa adanya patah tulang di jari. Bentuk telapak tangan dan jari yang tidak normal menjadi salah satu gejala bahwa tangan mengalami retak atau patah tulang.
5. Tidak bisa digerakkan
Patah tulang tangan bisa terjadi pada bagian telapak tangan dan jari. Salah satu gejalanya yaitu tangan atau jari tidak bisa digerakkan. Tangan dapat berfungsi normal apabila banyak otot, tendon, ligament, dan tulang bekerja sama. Apabila tulang mengalami retak atau patah bisa menyebabkan kerja tangan terganggu.
Jari atau tangan mungkin akan mengalami rasa sakit yang hebat ketika tangan digerakkan. Selain itu, tangan atau jari akan terasa kaku dan tidak bisa ditekuk atau diluruskan. Tangan akan sulit digunakan untuk memegang, menggenggam, dan mengangkat benda.
6. Jari tampak lebih pendek
Patah tulang pada jari bisa menyebabkan jari tampak lebih pendek. Tulang pada jari yang mengalami dislokasi, retak, atau tulang akan membuat susunan jari menjadi tidak normal. Tulang jari yang menumpuk atau melengkung menyebabkan jari tampak lebih pendek. Ketika tulang jari patah biasanya jari akan terasa sakit dan sulit digerakkan. Saat patah tulang, jari mungkin tidak bisa ditekuk atau diluruskan.
7. Jari tidak sejajar
Jari tampak tidak sejajar dikarenakan adanya tulang yang mengalami dislokasi atau patah. Ruas-ruas tulang mungkin akan berubah posisi menyamping atau ruas jari menumpuk pada salah satu sisi sehingga mengakibatkan jari tampak tidak sejajar. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya benturan keras yang mengenai jari. Benturan keras mengakibatkan ruas-ruas jari tertekan sehingga mengalami dislokasi, retak, atau patah tulang.
8. Mati rasa
Patah tulang berisiko mengakibatkan kerusakan saraf. Saraf berada di dekat tulang dan sendi. Patah tulang pada tangan bisa menyebabkan tangan atau jari menjadi mati rasa. Tangan tidak akan merasakan rasa sakit atau nyeri. Kondisi ini bisa saja membuat penderita tidak menduga bahwa tulang pada tangannya mengalami patah tulang. Saat tangan mati rasa, tangan tidak akan merasakan sakit, panas, atau meraba. Ketika tangan mengalami kondisi seperti ini setelah mengalami benturan keras, maka perlu diwaspadai tangan mengalami cedera patah tulang.
9. Berdarah
Tangan yang berdarah juga merupakan salah satu gejala tangan mengalami patah tulang, terutama setelah terkena benturan. Patah tulang bisa berupa patah tulang terbuka atau tertutup. Perdarahan mungkin lebih sering terjadi pada patah tulang terbuka, tetapi tidak menutup kemungkinan patah tulang tertutup juga menyebabkan perdarahan di bawah kulit.
Perdarahan terjadi akibat adanya pembuluh darah yang pecah di sekitar tulang yang patah. Saat patah tulang terkadang tangan akan berdarah. Darah yang keluar menunjukkan bahwa tangan yang mengalami patah tulang perlu segera ditangani untuk mencegah perdarahan yang parah.
Sebelum dilakukan perawatan oleh tenaga kesehatan perawatan pertama bisa dilakukan di rumah. Mengompres es pada tangan yang patah bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri sebelum pemeriksaan oleh dokter. Pemeriksaan patah tulang tangan perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis dan cara perawatannya.
Dokter dapat mendiagnosis patah tulang melalui pemeriksaan fisik dan X-ray. Perawatan patah tulang tangan bisa melalui prosedur operasi atau tanpa prosedur operasi tergantung tingkat keparahan dan lokasi patah tulang. Sebaiknya periksakan dan konsultasi ke dokter untuk mengetahui prosedur perawatan patah tulang yang tepat.