7 Gejala Meningitis Pada Bayi Yang Mudah Terlihat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tidak peduli orang dewasa maupun bayi, semua dapat mengalami gejala meningitis pada bayi. Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang berbahaya, sehingga butuh dilakukan pengobatan yang perawatan yang sesuai. Supaya kondisi tubuh dapat segera pulih dari gejala-gejala tersebut. Mengingat gejala awal meningitis dapat mengakibatkan berbagai macam resiko yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu sangat penting untuk mengatasi keadaan ini dengan berbagai upaya pengobatan baik medis maupun herbal.

Bayi merupakan tahap pertumbuhan yang paling rentan mengalami berbagai macam penyakit. Jika tidak heran jika mudah menderita penyakit ini. Dan yang lebih dikhawatirkan, kondisi bayi yang belum sempurna mudah mengalami efek negatif seperti cacat dan kelumpuhan.

Oleh sebab itu jika terjadi tanda-tanda meningitis sebaiknya hal tersebut segera dilakukan tindakan yang sesuai dan bawa bayi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bagi yang belum paham benar mengenai gejala meningitis pada balita yang dapat terjadi pada penyakit ini, simak berikut ini beberapa gejala meningitis pada bayi yang umum terjadi:

1. Demam Tinggi

Salah satu ciri dan gejala yang paling sering dialami bayi yaitu diawali oleh gejala demam tinggi. Hal ini dapat membuat bayi mengalami kenaikan suhu badan selama berhari-hari. Jika tubuh bayi mengalami demam ringan maka bisa jadi infeksinya tidak terlalu parah.

Namun meningitis umumnya merupakan infeksi otak yang cukup buruk sehingga bayi beresiko mengalami demam tinggi selama berhari-hari. Sebaiknya waspada pada kondisi tersebut, karena bayi cenderung mudah mengalami kejang demam yang terjadi karena suhu yang terlalu tinggi, sehingga otak bayi merespon dengan terjadinya kejang.

2. Mual Dan Muntah

Selanjutnya yang sering terjadi yaitu rasa mual dan tidak enak pada perut bayi. Umumnya bayi akan merasa perutnya menjadi kembung dan penuh. Akibatnya bayi mudah mengalami muntah dan tidak enak pencernaan. Terutama jika infeksi pada seputar obat maka bayi akan terganggu kondisi perutnya sebagai salah satu reaksi. Hal ini tidak jauh berbeda dengan gejala gegar otak ringan.

Oleh sebab itu jika bayi mual dan muntah segera atasi dengan memberikan lebih banyak cairan supaya bayi tidak mudah dehidrasi. Jika kondisi ini makin parah bisa jadi sebaiknya segera bawa bayi ke rumah sakit untuk mendapatkan infus agar tidak mengalami dehidrasi akut yang berbahaya.

3. Nafsu Makan Menurun

Jika sedang sakit sudah sangat wajar jika nafsu makan bayi menjadi menurun. Bayi yang biasanya gemar menyusu menjadi lebih malas untuk minum susu. Atau bayi yang sudah menerima mpasi jadi tidak mau makan seharian. Hal ini segera atasi supaya tubuh bayi tidak makin sakit karena kekurangan sumber vitamin dan mineral maupun sumber energi bagi tubuhnya.

Berikan menu makanan yang disukai oleh bayi supaya nafsu makan tetap meningkat walaupun sedang sakit. Terutama sebaiknya tetap berikan konsumsi ASI supaya daya tahan tubuh bayi meningkat dengan sendirinya secara alami. Sehingga dengan demikian maka nafsu makan bayi tetap baik dan bayi tetap menerima asupan gizi yang lancar sehari-hari walaupun sedang menderita sakit. [AdSense-B]

4. Sakit Kepala

Gejala meningitis pada bayi selanjutnya yaitu mengalami sakit kepala terus menerus. Karena pusat penyakit berada di otak, maka seringkali akan membuat bayi merasa pusing dan kebingungan. Rasa tidak nyaman tersebut dapat membuat bayi malas melakukan aktifitas fisik dan lebih memilih tidur seharian.

Karena gangguan pada otak umumnya akan membuat fisik bayi menjadi tidak sempurna dan kepala terasa berat atau sakit terus menerus. Sama halnya jika mengalami trauma yang dapat menyebabkan gegar otak ringan, maka efek yang terjadi tidak jauh berbeda pada kondisi fisik di area kepala pada saat terserang infeksi otak. Karena itu segera berikan pengobatan untuk meredakan sakit kepala yang dialami bayi.

5. Rewel Seharian

Bayi yang sedang sakit tentu tidak akan merasa nyaman. Karena itu cukup wajar jika bayi akhirnya menjadi rewel seharian. Bayi akan terus menerus menangis karena merasa tidak nyaman. Sementara di usia yang dini demikian maka bayi susah mengutarakan maksudnya melalui kata-kata.

Oleh sebab itu sebaiknya hibur bayi supaya tidak rewel. Contohnya berikan mainan yang disukai atau ajak jalan-jalan berkeliling dekat rumah untuk melihat pemandangan. Cara demikian secara tidak langsung akan dapat membantu menghibur bayi yang rewel akibat rasa sakit dari gejala meningitis. [AdSense-A]

6. Sesak Nafas

Salah satu gejala lain yang bisa dilihat yaitu timbulnya kesulitan bernafas pada bayi. Hal ini karena infeksi pada otak dapat menyebabkan berbagai efek berbahaya. Salah satunya yaitu asupan oksigen dalam darah menuju otak yang akhirnya terganggu akibat adanya infeksi.

Jika pasokan oksigen mengalami gangguan, maka otomatis jalannya sistem pernafasan juga menjadi tidak lancar. Akibatnya bayi mudah merasa susah bernafas dan tidak memiliki sistem pernafasan yang cukup lancar. Oleh karena itu jangan anggap sepele kondisi ini.

7. Badan Tidak Seimbang

Pada saat terjadi gangguan di area seputar otak, maka umumnya fungsi otak tidak akan maksimal. Demikian pula halnya saat terjadi meningitis yang menimbulkan infeksi di area otak. hal ini dapat menyebabkan tumbuh kembang bayi mengalami gangguan. Seperti misalnya bayi yang sedang belajar jalan tentu akan mengalami gangguan keseimbangan yang tidak baik.

Akibatnya badan bayi sering tidak seimbang dan sering jatuh. Ini akibat otak merupakan pusat keseimbangan, sehingga jika mengalami gangguan maka otomatis terjadi gangguan keseimbangan pada fisik bayi. Akibatnya bayi yang belum sempurna dalam bergerak seperti misalnya berjalan akan lebih susah untuk menyeimbangkan badannya. Karena itu jika terlihat badan bayi tidak seimbang selama beberapa hari disertai demam, maka bisa jadi bayi mengalami gejala meningitis.

8. Mudah Lelah

Gejala berikutnya termasuk yaitu bayi mudah lelah dan lemas sepanjang hari. Karena gangguan infeksi umumnya menyebabkan badan menjadi kurang berenergi. Oleh karena itu wajar jika bayi mengalami penurunan aktifitas dan merasa mudah lelah seharian. Terutama bila bayi usai melakukan aktifitas fisik seperti bermain atau belajar berjalan yang jelas akan menguras energinya secara maksimal.

Karena itu sebaiknya bayi yang sedang menderita meningitis lebih banyak tidur dan istirahat. Sebaiknya atur pola tidur bayi yang sesuai agar jam tidur dan waktu istirahat bayi lebih maksimal. Dengan demikian maka pemulihan tubuh dari penyakit juga dapat lebih baik. Sehingga bayi cepat sembuh dan dapat beraktifitas normal kembali.

Demikian beberapa gejala meningitis pada bayi yang biasanya dapat dilihat dengan jelas. Segera bawa bayi untuk mendapatkan penanganan yang lebih sesuai. Agar bayi tidak mengalami efek yang semakin buruk di kemudian hari. Dan yang paling penting supaya proses tumbuh kembang bayi yang berjalan tidak terganggu akibat resiko penyakit faktor penyebab meningitis. Dengan perawatan serta pengobatan teratur, maka penyakit ini akan makin mudah disembuhkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn