Pencegahan Malaria Pada Ibu Hamil Sudah Teruji Ampuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan merupakan momen yang penting pada seorang ibu. Terutama jika baru saja menjalani kehamilan yang pertama. Berbagai cara dan metode untuk menjaga kehamilan diterapkan supaya janin yang dikandung dapat terlahir sehat dan sempurna. Sayangnya, tidak tiap kehamilan dapat berjalan dengan lancar. Terkadang ibu hamil dapat terserang suatu penyakit, contohnya malaria. Oleh sebab itu, pencegahan malaria pada ibu hamil termasuk penting untuk dilakukan.

Penyakit malaria disebabkan oleh parasite Plasmodium Vivax. Penyakit ini bisa menyerang siapapun. Tidak terkecuali ibu hamil. Karena penyebaran penyakit ini melalui nyamuk anopheles, maka malaria dapat dengan mudah menginfeksi siapa saja. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil sebaiknya melakukan beberapa pencegahan. Hal ini penting, karena jika seorang ibu menderita malaria, maka akan mendatangkan resiko bagi bayi yang sedang dikandung. Sebaiknya segera periksakan ke dokter jika terdapat tanda-tanda malaria.

 

Pencegahan malaria pada ibu hamil terbagi menjadi dua hal, yaitu pencegahan eksternal dan pencegahan internal. Pencegahan eksternal yaitu berupa pencegahan dari lingkungan di sekitar ibu hamil. Sedangkan pencegahan internal yaitu merupakan pencegahan dari tubuh ibu hamil sendiri. Berikut ini penjelasan yang lebih jelas tentang pencegahan malaria pada ibu hamil.

Pencegahan Eksternal

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah malaria pada ibu hamil secara eksternal:

1. Menjaga kebersihan lingkungan

Sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah. Hal ini bertujuan supaya nyamuk tidak bersarang dengan bebas di lingkungan sekitar rumah. Biasakan untuk menyapu dan mengepel lantai setiap hari. Sehingga debu dan kotoran tidak memancing nyamuk untuk datang. Buanglah sampah secara rutin serta bersihkan semua perabot rumah secara rutin.

2. Membersihkan genangan air

Genangan air merupakan tempat favorit nyamuk untuk bertelur. Oleh sebab itu pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah atau lingkungan. Jika hujan usai, periksalah dengan seksama keadaan di sekitar rumah. Jika terdapat genangan air, usahakan untuk selalu membersihkan genangan air tersebut. Sehingga nyamuk enggan untuk tinggal dan bertelur di sekitar rumah anda.

3. Melakukan fogging secara berkala

Ada baiknya jika melakukan fogging secara berkala, misalnya sebulan sekali. Hal ini dapat dikoordinasikan dengan pengurus lingkungan setempat seperti ketua RT maupun ketua RW. Sehingga fogging dapat dilakukan dengan rutin. Dengan pengasapan yang teratur, maka sarang nyamuk dapat dibasmi. Sehingga telur-telur nyamuk juga tidak dapat berkembang. Tindakan ini mencegah populasi nyamuk yang meningkat dan mencegah penyakit malaria dengan efektif. [AdSense-B]

4. Menguras bak mandi secara teratur

Pastikan untuk selalu mengganti air di bak mandi. Sehingga nyamuk tidak sempat bertelur. Kuraslah bak mandi dengan teratur. Dengan demikian nyamuk tidak dapat bersarang di kamar mandi. Air bersih yang tidak dikuras di dalam bak memancing nyamuk untuk tinggal dan bersarang. Akibatnya akan banyak jentik-jentik nyamuk di kamar mandi dan berakibat meningkatnya jumlah nyamuk di rumah.

5. Gunakan lampu anti serangga

Saat ini di pasaran banyak dijual berbagai merek lampu anti serangga. Lampu ini bertujuan memikat serangga, salah satunya yaitu nyamuk, untuk mendekati cahaya dalam lampu dan kemudian terperangkap di dalamnya. Beberapa lampu anti-serangga dilengkapi dengan listrik kejut dengan daya rendah. Sehingga nyamuk yang terpikat dan mendekat akan mati akibat setruman listrik pada kawat lampu. Ada baiknya ibu hamil menggunakan lampu ini di kamar tidur untuk mencegah nyamuk di malam hari.

Pencegahan Internal

Berikut adalah cara lain selain pencegahan secara eksternal yaitu menggunakan cara internal untuk mencegah malaria pada ibu hamil:

1. Olah raga

Hamil bukan berarti berhenti berolah raga. Justru sebaliknya, olah raga baik dilakukan untuk menjaga stamina ibu hamil. Termasuk di antaranya untuk mencegah ibu hamil mudah terserang penyakit. Oleh sebab itu lakukan olah raga ringan seperti jalan kaki, berenang atau yoga. Selain baik untuk metabolisme tubuh juga baik untuk daya tahan tubuh dalam melawan penyakit. Jika tubuh selalu sehat, maka penyakit akan enggan untuk mendekat.

2. Konsumsi makanan sehat

Untuk menjaga daya tahan tubuh, ibu hamil sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan sehat yang kaya dengan kandungan nutrisi. Usahakan untuk mengkonsumsi menu yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang seimbang. Ada banyak referensi menu untuk ibu hamil dengan nutrisi yang sesuai untuk kebutuhan ibu hamil. Dengan membiasakan diri mengkonsumsi makanan sehat, maka tubuh akan selalu sehat dan dapat terhindar dari serangan penyakit malaria.

3. Konsumsi vitamin

Ibu hamil umumnya mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Hal itu disebabkan karena sejumlah vitamin dan mineral pada tubuh ibu diserap oleh janin untuk pembentukan. Oleh sebab itu ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi vitamin. Dapat berupa konsumsi tablet vitamin A maupun C. Dapat pula dengan mengkonsumsi vitamin penambah darah. Karena ibu hamil rentan mengalami anemia, yang mana dampak anemia ini cukup berbahaya.

4. Perbanyak sayur dan buah

Sayur-sayuran serta buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral. Contohnya yaitu buah-buahan penambah darah. Memperbanyak asupan sayur dan buah bagi ibu hamil memberikan vitamin dan nutrisi yang cukup untuk mencegah serangan penyakit. Oleh sebab itu sebaiknya ibu hamil rajin mengkonsumsi sayuran hijau seperti bayam dan kangkung. Selain itu konsumsi pula buah-buahan tinggi vitamin C seperti strawberry, jeruk dan apel. [AdSense-C]

5. Kontrol kehamilan

Ibu hamil sebaiknya rajin mengontrol kandungannya ke bidan ataupun dokter. Hal ini untuk mencegah dampak yang lebih jauh ditemukan penyakit tertentu, misalnya malaria. Tindakan medis yang tepat merupakan cara mengobati malaria yang paling efektif. Oleh sebab itu, sebaiknya selalu jadwalkan kunjungan ke dokter pada saat kehamilan setidaknya setiap sebulan sekali.

6. Menggunakan lotion anti nyamuk

Salah satu pencegahan malaria pada ibu hamil yang cukup efektif yaitu dengan menggunakan lotion anti nyamuk. Ada banyak pilihan di pasaran. Cari yang kandungannya paling aman untuk ibu hamil. Karena salah-salah kandungan kimia pada lotion anti nyamuk dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Sebaiknya konsultasikan pada dokter supaya dapat memilih produk yang sesuai.

7. Hindari daerah endemi

Sebaiknya ibu yang sedang hamil tidak bepergian ke daerah yang diyakini merupakan daerah endemi malaria. Hal ini membantu pencegahan malaria pada ibu hamil. Jika ingin melakukan perjalanan wisata, ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu daerah yang dituju. Termasuk mengecek akomodasi yang akan ditempati. Salah-salah bisa jadi hotel yang akan dituju kurang bersih sehingga banyak sarang nyamuk. Yang paling utama hindari daerah seperti kawasan hutan, karena biasanya merupakan daerah endemi untuk penyakit malaria.

8. Memakai piyama

Ini merupakan salah satu cara pencegahan yang mudah. Kenakan baju piyama atau lengan panjang pada saat malam hari. Sehingga susah untuk mendapat gigitan nyamuk.

Demikian beberapa cara pencegahan malaria pada ibu hamil. Sesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kehamilan yang ada. Sehingga cara-cara yang digunakan dapat efektif dan maksimal. Usahakan semaksimal mungkin dalam proses kehamilan tidak ada penyakit yang menjangkiti. Sehingga proses kehamilan maupun persalinan dapat berjalan dengan lancar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn