Malaria merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh gigitan penyakit, hal ini sama halnya dengan penyakit demam berdarah. Namun walaupun sama penyebabnya yaitu akibat gigitan penyakit tetapi tetap ada perbedaannya. Perbedaanya ialah pada penyakit demam berdarah disebabkan oleh Aedas Aegypti sedangkan yang terjadi pada malaria ovale disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina.
Terkadang orang akan sulit memebedakan mana yang disebabkan oleh jenis kedua nyamuk tersebut, namun anda tidak perlu kawatir karena walau sulit dibedakan namun tetap ada perbedaanya. Kondisi fisik dari nyamuk anopheles memiliki warna yang berwarna hitam polos, panjang dan lebih besar, selain itu juga memiliki memiliki tubuh yang lebih kecil dan pendek. Sedangkan yang ada pada nyamuk aedas aegypti pada badannya terdapat bintik-bintik hitam putih dan saat nyamuk ini akan menghisap darah nyamuk ini akan menjajarkan tubuhnya pada kulit manusia.
Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa penyakit malaria ini adalah penyakit yang tergabung dalam jenis penyakit menular. Penyakit malaria ini bisa menularkan kepada orang lain melalui parasit plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles Aeygypti yang cara penyebarannya ialah melalui peredaran darah manuis sendiri, selain memlaui peredaran darah penyakit malaria juga bisa menularkan kepada orang lain melaui berbagai benda yang sudah terontaminasi pada seseorang yang sudah mengidapnya terlebih dahulu, barang-barang tersebut ialah jarum suntik dll. Bebebrapa jenis penularan ini dapat terbagai menjadi beberapa jenis yaitu:
Baca juga : jenis-jenis malaria
baca juga : malaria tertiana
Jika anda mengidap atau mempunyai riwayat penyakit malaria, anda seharusnya harus segera melakukan pengobatan atau selalu menjaga kesehatan diri karena ternyata penyakit malaria ini merupakan penyakit yang bisa mengakibatkan kematian pada seseorang. Sebenarnya nyamuk yang bisa menularkan ialah nyamuk yang sudah terinfeksi oleh parasit plasmodium yang sudah terinfeksi oleh parasit ini .
Baca juga : cara mengobati chikungunya
Plasmodium ini terdiri dari berbagai jenis yang pastinya plasmodium-plasmodium ini dapat menginfeksi. Beberapa jenis plasmodium ini ialah :
Jenis Plasmodium
Dari beberapa jenis plasmodium-plasmodium tersebut yang paling sering terjadi atau yang sering menyerang manusia ialah plasmodium vivax. Namun pada kesempatan kali ini akan menjelaskan plasmodium ovale dimana dapat menyebabkan penyakit malaria ovale.
Penyakit malaria ovale ini merupakan penyakit malaria yang sangat sering dialami oleh masyarakat atau orang yang tinggal didaerah tropic Afrika. Dimana tropic afrika ini berada dibagiaj barat daerah pasifik barat. Selain biasa terjadi di daerah Afrika penyakit malaria ovale juga bisa terjadi diIndonesia, di Indonesia ini sendiri penyakit malaria ovale dapat ditemukan dipulau Owi, pulau owi ini sendiri merupakan sebuah pulau yang memiliki letak di selatan Biak Irian Jaya di Pulau Timor.
Perlu diketahui oleh bawa pada malaria ovale hampir memiliki kesamaan dengan malaria jenis vivax, perbedaanya ialah pada perubahan pada eritrosit yang dihinggapi parasit mirip dengan plasmodium vivax. Dalam malaria ovale ini plasmodiumnya hanya menginfeksi sel darah merah yang masih muda atau yang bisa dikatakan masih belum matang, dalam malaria ovale ini juga tingkat parasit yang jumplahnya cukup sedikit dimana tingkat parasit ini terdapat dalam darah. Walaupun di dalam malasria ovale ini memiliki kondisi yang demikian namun jika dibandingkan dengan jenis malaria yang lain jneis malaria ovale ini masih termasuk dalam jenis malaria yang tidak berbahaya dibandingkan dengan yang lain, namun demikian walaupun dapat dikatakan sebagai salahs atu jenis malatia yang tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan jenis malaria lain anda tetap tidak boleh meremehkan jenis malaria ini, karena tetap saja seperti yang telah ketahui bahwa penyakit malaria merupakan penyakit yang menyumbangkan penyebab kematian yang cukup besar bagi manusia.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa dalam malaria jenis ovale ini memiliki kondisi yang cukup tidak parah jika diderita oleh seseorang karena dalam penyakit malaria jenis ovale ini infeksi yang paling ringan dan biasanya orang atau pasien yang mendeita malaria jenis ovale akan mengalami kesembuhan secara tiba-tiba atau secara spontan dimana dapat diketahui bahwa untuk melakukan penyembuhan penderita atau pasien yang mengalaminya dapat sembuh tanpa melalui pengobatan.
Diagnosa atau diagnosis ini merupakan sebuah metode dari dokter yang digunakan untuk mengetahui sakit apa yang ada derita selain itu juga bisa membantu dokter dalam mengetahui apa penyebabnya dari penyakit malaria tersbeut dan tidak lain digunakan untuk mengetahui jenis pengobatan apa yang akan dilakukan kepada pasien. Di dalam proses diagnosis untuk mengetahui apakah anda benar-benar terkena penyakit malaria khususnya penyakit ,alaria ovale dokter akan melakukan berbagai macam pemeriksaan. Pemeriksaan ini akan dijelaskan sebagai berikut.
Baca juga : cara mencegah chikungunya
1. Pemeriksaan fisik
Dalam pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk penyakit malaria ovale sama seperti penyakit lain. Dalam pemeriksaan ini dokter akan melihat tanda-tanda yang terdapat dalam fisik kita atau lebih mudahnya ialah melihat gejala-gejala yang kita alami, bukan hanya dilihat seacar kasat mata namun dokter juga akan menanyakan beberapa pertanyaan yang menyangkut tentnag gejala-gejala yang dialami oleh pasien.
Baca juga : cara mencegah demam berdarah
2. Tes darah
Tes darah yang dimaksudkan disini ialah bukan tes darah untuk mengetahui golongan apa pasien tersebut namun tes darah yang dilakukan disini ialah tes darah untu mengetahui apakah terdapat parasit yang biasanya terdapat dalam malaria ovale. Tes darah ini dilakukan dengan mencampur sampel darah yang sudah diambil dari pasien malaria ovale yang kemudian sampel darah tersebut akan dipulas dengan pewarnaan glemsa.
Baca juga : penyebab malaria
Seperti yang sudah dijelakan diatas bahwa dalam penyakit malaria jenis ovale terdapat berbagai macam gejala atau cirri yang akan dialami oleh pasien atau penderita. Gejala yang dialami ini sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu :
1. Stadium dingin
Dalam stadium dingin ini yang akan dirasakan oleh pasien adalah rasa dingin dengan disertai dengan rasa menggigil selain itu yang akan terjadi ialah denyut nadi yang sepertinya sangat berdetak sangat kencang, hal ini lama kelamaan akan mengakibatkan sang penderita menjadi muntah-muntah, kulitnya akan menjadi kering dan bibirnya akan menjadi membiru.
Baca juga : bahaya malaria tropika
2. Demam
Dalam kondisi demam ini suhu pasien akan meningkat dibandingkan dengan suhu pada biasanya. Suhu yang biasanya terjadi pada pasien bisa sekitar 40 derajat celcius karena suhu yang begitu panas maka bisa saja pasien akan mengalami kejang-kejang.
Baca juga : ciri-ciri nyamuk dbd
3. Berkeringat
Selain dengan suhu yang bisa saja meningkat sangat tinggi penderita dari malaria ini juga bisa memiliki suhu yang berada dibawah rata-rata, karena itu dalam kondisi inipasien bisa sam,pai mengalami kedinginan yang begitu hebat namun mengakibatkan atau menimbulkan keringat.
Baca juga : Sakit kepala
4. Tidak sadarkan diri
Kondisi hingga sampai mengalami hilangnya kesadaran biasanya dialami oleh pasien yang sudah memiliki kadar yang cukup parah.
Baca juga : Demam
5. Nafas sesak
Akibat dengan ketidakmapuan untuk menstabilkan kondisi badan akhirnya pasien akan mengalami kesusahan untuk bernafas.
Baca juga : gejala malaria
6. Nyeri pada persendian
Nyeri pada persendian ini merupakan suatu hal atau suatu gejala yang sering dialami oleh penderita malaria atau malaria ovale. Kondisi nyeri ini akan membuat pasien atau penderita terganggu dalam aktifitasnya karena akan merasakan keterbatasan dalam melakukan berbagai hal apalagi jika memegang benda yang sedikit terlalu berat.
Baca juga : ciri-ciri malaria
7. Anemia
Anemia merupakan sebauh kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan darah , kekurangan darah ini tidak lain disebabkan oleh sangat menipisnya sel darah merah dibandingkan dengan sel darah putih. Minimnya sel darah merah ini tidak lain karena sel darah merah telah dirusak akibat adanya infeksi plasmodium.
Baca juga : gejala chikungunya
Walaupun bisa dikatakan bawa bisanya pasien atau orang yang mengidap penyakit malaria ovale akan merasakan kesembuhan secara sendirinya namun tetap saja jika anda mengalaminya anda harus malkukan pengobatan karen yang dikhwatirkan adalah malaria jenis ovale yang anda derita sudas semakin parah. Jenis pengobatan ini ialah :
1. Minum air yang cukup
Biasanya jika anda mengalami penyakit malaria apalagi jenis penyakit maaria ovale dokter akan menyarankan anda untuk minum air putih yang banyak hal ini dimaksudkan untuk memperbanyak asupan mineral dan melancarka oksigen.
Baca juga : cara sederhana mengusir nyamuk
2. Monitoring temperature
Ini merupakan pengobatan yang dilakukan untuk mengawasi suhu yang anda alami karena bisa saja suhu tubuh anda mendadak sangat tinggi atau mendadak sangat rendah.
Baca juga : asam lambung
3. Pemberian infuse
Dalam pengobatan ini pemberian infuse dimaksudkan untuk menetralisir firus atau parasit yang masuk dalam tubuh, sehingga infuse ini bisa membantu dalam proses pengobatan yang dilakukan.
Baca juga :
4. Pemberian obat anti malaria
Obat malaria ini terdapat beberapa jenis seperti klokurin, dan primakullin. Pengobatan dengan menggunakan klokurin jenis ini dimaksukan untuk membunuh parasit stadium aseksual dan stadium seksual. Sedangkan penggunaan pimakulin ini dimaksudkan untuk membunuh hipnozoit yang berada disel hati dan juga dimaksudkan untuk membunuh parasit aseksual di eritrosit
Baca juga : gangguan pencernaan pada lambung
Selain pengobatan-pengobatan modern penyakit malaria ovale juga bisa disembuhkan atau bisa dilakukanpengobatan dengan menggunakan bahan yang tradisional. Bahan tradisional tersebut ialah dengan memanfaatkan khasiat dari daun papaya. Seperti yang sudah diketahui oleh sebagian masyarkat bahwa daun papaya merupakan daun yang memiliki banyak manfaat selain dapat digunakan untuk menambah nafsu makan ternyata daun papaya juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit malaria atau khusunya dapat mengobati penyakit malaria ovale. Cara pemanfaatannyapun sangatlah mudah yaitu hanya dengan secar rytin minum air rebusan dari daun papaya sebanyak 3 kali sehari. Walaupun rasanya begitu pahit namun jika dikonsumsi secara rutin kesembuhan dapat anda raih atau dapat anda capai.
Dalam setiap penyakit apapun pasti terdapat pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh pasien atau penderita ini. Pantangan-pantangan tersbut biasaya akan dokter katakana pada saat pasien melakukan pemeriksaan. Begitu pula dengan penyakit malaria ovale ini juga terdapat pantangan-pantangan yang dimaksudkan untuk mencegah adanya kekambuhan kembali pada pasien.
Terdapat pepatah “lebih baik mencegah daripada mengobati” hal ini tentunya sama halnya dalam mencegah adanya penyakit yang masuk dalam tubuh manusia seperti malaria ovale ini. Beberapa jenis pencegannya akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Menggunakan kelambu
Dikarenkan adanya penyakit malaria jenis ovale ini kemungkinan besar disebabkan oleh gigitan nyamuk maka salah satu cara yang mudah untuk mencegah dari adanya gigitan nyamuk khususnya jika sedang tidur.
Baca juga : bahaya gigitan agas
2. Menjaga kebersihan lingkungan
Nyamuk merupakan salah satu jenis hewan yang suka tinggal ditempat yang lembab maka dari itu untuk menghindari tempat yang digunakan untuk nyamuk kita harus rajin untuk membersihkan lingkungan kita agar nyamuk tidak segan untuk tinggal disekitar rumah kita.
Baca juga : bahaya gigitan anak lipan
3. Menggunakan body lotion
Sama halnya dengan fungsi kelambu dalam pemakain body lotion juga dimaksudkan untuk menghindari dari gigitan nyamuk hal ini bisa terjadi dikarenakan didalam body lotion terdapat bahan atau zat-zat yang tidak disukai oleh nyamuk, maka dari itu jika anda ingin pergi kemanapun selain untuk menghaluskan kulit anda juga harus menggunakan untuk menghindari dari gigitan nyamuk.
Baca juga : bahaya gigitan anjing rabies
4. Pengasapan
Pengasapan datau fogging ini dapat dilakukan utuk membunuh bibit-bibit atau nyamuk yang menyebabkan malaria ini . Cara ini merupakan cara yang bisa membantu dalam membunuh nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria ovale ini.
Baca juga : bahaya gigitan semut api
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai malaria ovale, dengan demikian setelah mengetahui beberapa informasi ini tentu akan dapat membuat siap siaga terhadap malaria ovale.