Categories: Malaria

19 Gejala Malaria Pada Manusia – Anak – Tropika – Tertiana

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Malaria adalah salah satu jenis penyakit yang banyak berkembang di negara tropis. Malaria disebarkan oleh nyamuk anopheles betina. Nyamuk ini menyukai semua daerah yang memiliki banyak hutan dan cuaca yang hangat. Bahkan hingga saat ini di Indonesia bagian timur masih ditemukan malaria. Pada jaman dahulu penyebaran malaria menjadi sangat cepat karena faktor lingkungan dan kesadaran yang masih kurang. Penyebab malaria yakni nyamuk anopheles yang menggigit orang yang sudah terinfeksi malaria, kemudian akan menyebarkan lewat telur yang dikembangkan dalam tubuh. Dengan cara ini maka penyebaran menjadi sangat cepat dan sulit untuk dikendalikan.

Penyakit malaria menjadi penyakit yang sangat menakutkan di seluruh dunia. Penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala sehingga sulit untuk di identifikasi. Di berbagai negara yang pernah memiliki kasus endemi malaria, masyarakat yang terkena malaria justru tidak menunjukkan gejala. Meskipun malaria tidak menunjukkan gejala awal namun pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan untuk mengurangi resiko kematian.

Berikut ini adalah berbagai macam gejala malaria menurut tahapan :

Gejala Malaria Tahap Awal

Infeksi dari plasmodium yang disebarkan oleh nyamuk anopheles betina pada tahap awal biasanya memang tidak menunjukkan gejala yang serius. Banyak penderita malaria yang ditemukan sama sekali tidak menunjukkan gejala awal. Selain itu, terkadang gejala awal terlihat seperti jenis penyakit umum sehingga sering tidak diperhatikan. Namun gejala awal yang tidak mendapatkan penanganan bisa menjadi malaria tahap yang lebih berat.

Berikut ini gejala malaria pada tahap awal :

  1. Tubuh menggigil dari mulai infeksi awal hingga masuk masa inkubasi. Biasanya menggigil akan terjadi selama dua jam kemudian akan bertambah menjadi enam jam.
  2. Semua jenis gejala penyakit flu seperti batuk ringan, demam, tubuh lemah dan sakit kepala.
  3. Tubuh merasa tidak sehat, nyeri pada bagian sendi dan otot serta tubuh menjadi lebih lemah.
  4. Mulai mengeluarkan keringat berlebihan baik pada siang atau malam hari.
  5. Sakit perut seperti mual, tidak nafsu makan, diare dan perut kembung.
  6. Tubuh tidak nyaman digunakan untuk beraktifitas dan selalu merasa mengantuk.

Gejala Malaria Tahap Berkembang

Gejala malaria yang sudah berkembang biasanya terjadi setelah plasmodium menyelesaikan masa inkubasi. Malaria bisa menyerang mulai dari 12 hari hingga selama satu tahun. Kasus yang paling banyak ditemukan adalah infeksi malaria yang sudah terjadi selama satu tahun. Berikut ini beberapa gejala yang bisa diamati :

  1. Tubuh semakin lemah dan sering merasa sakit
  2. Penurunan berat badan karena tubuh sering menolak makanan dan gangguan pencernaan yang muncul lalu sembuh
  3. Waktu menggigil menjadi lebih panjang bahkan bisa selama lebih dari 10 jam
  4. Terjadi masalah pencernaan yang lebih parah seperti mual parah, diare dan perut yang membesar
  5. Tubuh menjadi sangat lemah dan rasa sakit yang parah pada bagian sendi dan semua otot tubuh
  6. Batuk kering yang terjadi dalam waktu lama dan tidak bisa disembuhkan dengan obat batuk biasa
  7. Tulang belakang dan tulang punggung terasa lebih sakit baik saat untuk diam atau bergerak.

Gejala Malaria Tahap Lanjut

Penyakit malaria yang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat akan berkembang menjadi malaria yang lebih akut. Biasanya malaria yang sudah terjadi selama beberapa tahun akan menyebabkan penderita mengalami depresi dan tekanan mental yang berat. Berikut ini beberapa jenis gejala malaria pada tahap lanjut.

  1. Malaria akan menyerang organ yang sangat penting seperti hati, limfa, tulang belakang, sendi dan semua bagian otot. Biasanya penderita akan mengalami sakit pada bagian tulang belakang dan punggung yang parah.
  2. Sakit kepala yang sangat parah dan menyebabkan penderita tidak bisa melakukan aktivitas. Sakit kepala yang lebih parah biasanya menunjukkan bahwa plasmodium malaria mungkin sudah menyerang bagian otak.
  3. Kejang mendadak seperti epilepsi, yang menyebabkan penderita menjadi tidak sadar.

Gejala Komplikasi Malaria

Malaria adalah penyakit yang sangat menakutkan. Pada tahap yang lebih lanjut bisa menyebabkan kematian. Selain itu malaria juga bisa menyebabkan komplikasi pada perkembangan awal. Berikut ini adalah beberapa gejala malaria yang menyebabkan komplikasi :

  1. Terjadi pembengkakan pada bagian pembuluh darah di bagian otak. Dalam tahap ini bisa menyebabkan penderita kehilangan kesadaran dan kejang.
  2. Terjadi gangguan pernafasan yang berat sehingga menyebabkan penderita tidak bisa bernafas dengan baik. Hal ini biasanya disebabkan karena ada penumpukan cairan pada bagian paru-paru.
  3. Kerusakan pada beberapa organ penting seperti ginjal, limpa, atau hati.
  4. Kadar gula darah yang sangat rendah dan membuat tubuh menjadi lebih lemah.
  5. Kerusakan sel darah merah yang menyebabkan tubuh menderita anemia.

Tips Jika Datang Ke Daerah Endemi Malaria

Ada beberapa daerah yang masih menjadi tempat penyebaran malaria hingga saat ini. Namun jika Anda terpaksa harus datang ke daerah endemi malaria, maka ikuti beberapa tips dibawah ini:

  • Lakukan konsultasi dengan dokter dan minta saran untuk mendapatkan perlindungan tubuh dan obat-obatan yang dibutuhkan selama berada di daerah tersebut.
  • Gunakan pakaian yang melindungi tubuh agar tidak terkena gigitan nyamuk anopheles betina.
  • Lindungi tempat tidur dengan kelambu saat siang maupun malam.
  • Jika mengalami demam atau tubuh yang kurang sehat selama di daerah endemi maka segera lakukan perawatan.

Mengenal Tipe Malaria

Semua jenis malaria disebarkan oleh gigitan nyamuk anopheles betina. Namun setiap nyamuk membawa bibit infeksi yang berbeda-beda, sehingga malaria dikelompokkan berdasaran infeksi dan tipe malaria. Dibawah ini adalah berbagai macam jenis tipe malaria.

a. Plasmodium Vivax

Masa inkubasi yang dibutuhkan dari terkena pertama kali gigitan hingga menjadi malaria adalah sekitar 12 hingga 18 hari. Plasmodium vivax dikenal sebagai tipe malaria yang bisa diobati dan termasuk dalam tingkat yang ringan. Tipe malaria ini banyak ditemukan di berbagai negara baik negara tropis maupun sub tropis. Biasanya plasmodium vivax bisa menyerang tubuh tanpa menyebabkan gejala sehingg sering tidak disadari oleh penderita. Organ yang paling disukai oleh plasmodium vivax adalah hati.

b. Plasmodium Malaria

Masa inkubasi yang dibutuhkan oleh plasmodium malaria adalah sekitar 18 hingga 40 hari. Salah satu yang paling menakutkan dari plasmodium malaria adalah gejala ringan yang sering kali tidak disadari. Jika pergerakan plasmodium sudah menyerah organ tubuh dan bagian tubuh lain maka bisa menyebabkan gejala yang lebih parah. Perawatan untuk plasmodium malaria harus sangat kuat untuk menghilangkan plasmodium dari tubuh.

c. Plasmodium Ovale

Plasmodium ovale membutuhkan waktu inkubasi antara 12 hingga 18 hari. Pada awalnya plasmodium sama sekali tidak akan membuat penderita merasa sakit. Biasanya gejala yang lebih parah baru diketahui sebagai malaria. Jenis plasmodium ovale paling senang berkembang dalam hati. Pada awalnya ini termasuk malaria ringan yang masih bisa diobati, namun jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat maka bisa menyebabkan kematian. Bahkan penderita yang sudah sembuh bisa terinfeksi ulang karena ada plasmodium yang masih ada dalam tubuh.

d. Plasmodium Falciparum

Plasmodium falciparum membutuhkan waktu inkubasi antara 9 hingga 14 hari. Ini termasuk salah satu jenis malaria yang paling menakutkan karena sudah banyak menimbulkan kematian. Afrika pernah mengalami masa yang sangat berat ketika dilanda infeksi plasmodium falciparum dalam jumlah yang besar. Karakter dari nyamuk penyebabnya memang menyukai daerah yang panas .

e. Plasmodium Knolesi

Plasmodium knolesi termasuk sebagai salah satu jenis malaria yang paling menakutkan. Plasmodium ini bisa menyerang binatang maupun manusia. Bahkan proses penularan dari plasmodium juga bisa menyerang manusia maupun binatang. Jenis malaria ini sering menyebabkan kematian, namun hingga saat ini belum pernah ditemukan jumlah kasus yang besar di semua negara.

Baca juga : Cara mencegah malaria