Rabies adalah virus yang menyebabkan inflamasi otak pada manusia dan binatang berdarah panas lainnya. Di Indonesia, rabies merupakan penyakit yang cukup umum karena kurangnya kebersihan dan buruknya manajemen terhadap hewan liar yang berkeliaran khususnya anjing. Kementerian kesehatan mencatat bahwa sepanjang tahun 2012, ada sekitar 84.000 kasus gigitan binatang yang berpotensi menularkan rabies. Dari 84.000 kasus tersebut, tercatat ada 137 korban meninggal akibat rabies yang dapat dianggap sebagai angka yang memperihatinkan.
Gigitan anjing menyumbangkan 98% dari seluruh kasus rabies pada manusia yang terjadi di Indonesia dan sisanya (2%) disumbangkan oleh gigitan kera dan kucing. Sejarah rabies di Indonesia dimulai dari tahun 1884, pada tahun itu rabies hanya menyerang hewan lalu pada tahun 1894, rabies pertama menyerang manusia. Berikut ini bahaya gigitan anjing rabies yang harus diwaspadai :
Bahaya rabies yang pertama bisa menyebabkan demam dan rasa geli pada luka. Gejala ini akan diikuti oleh beberapa gejala lanjutan seperti tingkah laku yang ganas, rasa gembira yang berlebihan, takut akan air, tidak mampu menggerakkan bagian tubuh tertentu, kebingungan, dan kehilangan kesadaran. Ketika gejala diatas muncul, kematian merupakan akhir yang sangat umum. Periode waktu yang dibutuhkan dari masuknya virus rabies ke tubuh anda hingga muncul gejala gejala diatas adalah sekitar 3 bulan, namun dapat bervariasi dari kurang dari satu minggu hingga lebih dari satu tahun. Waktu tersebut bervariasi tergantung dari jarak yang harus ditempuh virus untuk mencapai system saraf utama.
Baca : Demam naik turun – Makanan untuk orang demam – Penyebab demam – Cara kompres yang benar untuk demam
Rabies disebabkan Lyssaviruses termasuk: virus rabies dan virus kelelawar Lyssavirus Australia. Rabies disebarkan ketika binatang yang terinfeksi mencakar atau menggigit mamalia lain atau manusia. Air liur dari binatang yang terinfeksi juga dapat menyebabkan rabies bila air liur binatang tersebut mengenai mata, mulut atau hidung anda.
Secara global, anjing merupakan binatang yang menyumbangkan lebih dari 99% rabies yang terjadi di dunia. Namun di Amerika, binatang yang paling banyak menyebabkan rabies adalah kelelawar dan hanya 5% kasus rabies yang disebabkan oleh anjing. Binatang pengerat sangat jarang terkena rabies. Virus rabies mencapai otak melalui saraf peripheral. Rabies dapat didiagnosa hanya ketika gejala sudah terjadi.
Baca : Vaksin rabies pada manusia – Bahaya bulu anjing – Digigit anjing
Penanganan Rabies
Seperti yang telah dituliskan diatas, rabies membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencapai system saraf utama dalam tubuh manusia.Oleh karena itu orang yang tergigit oleh hewan yang berpotensi rabies cenderung mengabaikan gigitan tersebut dan tidak menanggapinya secara tepat. Hal ini justru dapat membahayakan nyawa anda, jika anda digigit oleh hewan yang menunjukkan gejala rabies seperti air liur berlebihan, tingkah laku aneh (menyerupai “gila”) sebaiknya anda melakukan hal hal berikut :
Jika anda digigit oleh hewan yang berpotensi menularkan rabies segera jauhkan diri anda dari binatang tersebut. Hewan yang terjangkit rabies, khususnya anjing, seringkali akan mengejar, jangan mencoba untuk mempertahankan diri karena berbeda dengan anjing yang bebas dari rabies, anjing rabies akan terus mengejar anda tanpa memperdulikan dirinya sendiri. Cara yang paling tepat adalah dengan mencari tempat tinggi yang tidak bisa dijangkau hewan tersebut seperti pohon atau pagar, lalu cari bantuan orang lain untuk mengusir anjing tersebut. Setelah itu segera cari sumber air bersih terdekat.
Baca : Bahaya gigitan hamster
Setelah anda menemukan sumber air bersih, cuci luka gigitan anda dengan air mengalir dan gunakan sabun antiseptic jika memungkinkan. Meskipun tidak akan membunuh seluruh virus rabies yang menyerang anda, langkah ini dapat menghambat penyebaran virus tersebut.
Baca : Cara mencuci tangan yang benar dan steril
Alkohol dapat membunuh sebagian virus rabies yang terdapat dalam luka gigitan anda. Cara pengaplikasiannya adalah dengan menyiramkan alcohol langsung pada luka gigitan, akan terasa sangat sakit namun cara ini adalah yang paling efektif. Perlu diingat bahwa anda tidak dianjurkan untuk menutup luka gigitan dengan perban atau kain kasa. Biarkan luka terbuka, menutup luka akan menghambat pengeringan luka dan justru dapat menyebabkan infeksi yang dapat berujung pada komplikasi.
Baca : Bahaya alkohol – Bahaya minum alkohol 70 persen – Pengaruh alkohol terhadap sistem saraf
Setelah anda melakukan langkah langkah diatas, segera pergi ke dokter, jangan menunggu gejala rabies untuk muncul karena seperti pada yang dituliskan diatas, kebanyakan orang yang menunjukkan gejala rabies tidak selamat. Membawa diri anda ke rumah sakit secepat mungkin untuk tindak pencegahan dan diagnosis rabies menjadi langkah yang tepat.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini sangat tepat terhadap penyakit rabies. Ketika anda mengetahui bahwa anda terjangkit rabies, semua sudah terlambat. Rabies sangat sulit untuk disembuhkan karena virus rabies adalah virus yang sangat kuat. Selain itu menyembuhkan rabies membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Hal inilah yang menyebabkan tingginya angka kematian akibat rabies di Indonesia. Langkah yang paling tepat untuk mencegah adalah dengan vaksin rabies. Vaksinasi rabies tidak membutuhkan biaya yang mahal, bahkan seringkali pemerintah menyelenggarakan vaksinasi rabies gratis.