Hamster merupakan salah satu jenis hewan yang memiliki wajah lucu dan perawakan yang mungil menggemaskan. Tidak heran jika ada banyak orang yang menyukainya. Hamster awalnya dikenal sebagai salah satu hewan yang digunakan untuk percobaan, namun lama kelamaan banyak orang yang memilikinya untuk dipelihara. Dalam memelihara hamster tentu tidak boleh sembarangan, melainkan Anda harus menyiapkan tempat tinggal seperti kandang atau aquarium yang didalamnya terdapat bubuk kayu sebagai media penyerapan kotoran hamster. Selain itu sediakan pula tempat makan dan minum untuk memenuhi kebutuhan gizi hamster.
Apa Bahaya Gigitan Hamster?
Perlu diketahui, tidak semua hamster dapat dengan mudah diperlihara karena ada beberapa jenis hamster yang gemar menggigit. Gigitan hamster memang menimbulkan rasa nyeri , namun apakah benar gigitan hamster berbahaya? Gigitan hamster memang agak menyakitkan dan sering menyebabkan rasa nyeri. Hingga kini jarang ditemukan kasus terjangkitnya penyakit akibat gigitan hamster. Namun bukan berarti tidak ada sama sekali penyakit yang melibatkan binatang mungil satu ini. Berikut ini bahaya gigitan hamster.
Pada tahun 1960an terdapat virus papova yang ditularkan dari hamster pada manusia. Penyakit yang timbul akibat virus ini sangat berbahaya dan belum ditemukan obatnya. Penyakit ini dibawa oleh virus DNS yang menyebabkan gangguan kesehatan berupa tumor serta infeksi ginjal. Penyakit ini dapat menyebar melalui urin dengan masa inkubasi 5 hingga 30 minggu. (baca juga: jenis jenis penyakit ginjal – ciri – ciri penyakit ginjal : tidak akan meleset)
Tanda hamster terkena infeksi Papova
Selain virus papova, hal yang harus anda perhatikan lainnya adalah ketika hamster anda terjangkit virus seperti halnya LCMV. Jenis virus ini tidak hanya ditularkan dari hamster saja melainkan juga dari hewan pengerat yang lain. Virus ini tidak berbahaya pada manusia dan presentase kematian yang dtimbulkan dari penyakit akibat virus ini hanyalah 1%. Namun bagi wanita yang hamil, LCMV merupakan virus yang bisa menembus dinding plasenta sehingga berdampak buruk bagi kesehatan bayi.Perlu diketahui, LCMV hanya mengancam daerah yang dihuni oleh 1000 ekor hewan pengerat seperti di laboratorium atau bahkan peternakan. Bagi anda yang hanya memiliki hewan pengerat dalam hitungan jari, tidak perlu khawatir akan terkena virus ini.
Orang yang terkena gigitan hamster juga bisa terkena infeksi dari virus LCM. Virus ini tidak hanya menyebar lewat gigitan tapi juga kontak langsung antara kulit manusia dengan hamster. Virus juga mudah menyebar lewat kotoran hamster baik itu tinja atau urin. Hamster yang sudah terkena infeksi LCM hanya bisa diteliti dan diuji dalam laboratorium. Jika manusia terkena infeksi virus LCM maka bisa menimbulkan beberapa gejala seperti sakit kepala, demam, penyakit flu, dan kondisi yang lebih parah. Virus membutuhkan masa inkubasi antara 5 sampai 10 hari.
Baca juga: cara mengatasi sakit kepala tanpa obat secara alami – penyebab sakit kepala – pengobatan dan pencegahannya – penyebab demam tinggi dan cara mengobatinya – makanan untuk orang demam tinggi dan panas – penyebab flu virus dan cara mencegahnya.
Mengapa Hamster Suka Menggigit?
Kurangnya pengetahuan seseorang dalam memelihara hamster dapat menyebabkan mereka sering terkena gigitan. Sementara gigitan hamster adalah sumber penyakit yang paling besar. Berikut ini adalah karakter yang menyebabkan hamster sering menggigit.
Hamster yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan dan cenderung merasa ketakutan. Dalam hal ini hamster tersebut akan lebih sering mengigit terutama jika dipegang bahkan ketika pemiliknya yang memegangnya. Hamster tidak senang dalam kondisi yang tertekan seperti digenggam tangan. Jadi hindari memegang hamster terlalu lama.
Ketika mendapati seekor hamster yang jinak ketika dipegang, maka seseorang akan cenderung senang untuk memegang lagi dan lagi. Hamster yang merasa tidak nyaman dan merasa kebebasannya berkurang akibat sering dipegang akan menunjukkan rasa tidak suka dengan cara menggigit. Reaksi menggigit akan sering dilakukan oleh hamster.
Alasan lain kenapa hamster senang menggigit adalah karena pemilik dengan keras atau bahkan kasar saat memegangnya. Hal ini dapat menimbulkan trauma dan menyebabkan hamster senang menggigit. Ketika Anda mencoba untuk memegangnya lagi maka hamster akan menggigit. Kondisi ini bahkan sering terjadi pada pecinta hamster yang sudah memelihara hamster dalam waktu lama.
Layaknya manusia, hamster yang tumbuh gigi sering merasa gatal sehingga akan menggigit sesuatu sebagai pelampiasan. Sebagai contoh adalah yang terjadi pada anak balita, orang tua sering memberikan mereka mainan dengan tekstur yang lembek sehingga ketika tumbuh gigi dan ingin menggigit sesuatu maka mainan bisa digunakan sebagai medianya. Hamster membutuhkan benda lunak seperti jari tangan untuk digigit. Hamster akan merasa senang untuk menggigitnya dan menganggap itu mainan.
Pada pemilik yang gemar melakukan keisengan pada hamster, mereka biasa merebut makanan dengan paksa ketika hamster ingin makan. Jika anda sering melakukannya, meski hanya dengan niatan menggoda saja, lambat laun, hamster akan mengira jika tangan Anda merupakan musuh sehingga gigitan akan dijadikan sebagai senjatanya.
Tips Menghindari Gigitan Hamster
Ada beberapa jenis hamster yang jinak sehingga tidak akan menggigit pemiliknya ketika tengah diajak bermain atau mungkin saat dipegang. Namun tidak jarang pula ada hamster yang menggigit orang yang memegangnya akibat kurang nyamannya pegangan atau saat merasa dirinya terancam. Agar terhindar dari gigitan hamster anda bisa melakukan trik yang berikut ini:
Jadi meskipun hamster suka menggigit, maka Anda bisa mengendalikan hamster agar tidak menggigit. Namun semua orang yang sudah memelihara hamster dalam waktu lama, memang harus tetap waspada.
Simak informasi lain tentang bahaya gigitan binatang: