Beberapa waktu yang lalu tepatnya sekitar tahun 2012, tomcat menjadi binatang yang populer karena gigitannya disebut-sebut dapat menyebabkan gangguan hebat pada kulit meski tidak sampai menyebabkan kematian. Serangga jenis kumbang yang cantik ini menjadi sorotan publik karena banyak pemberitaan tentangnya sehingga banyak yang penasaran dengan binatang satu ini. Dalam artikel ini akan ada penjelasan berbagai hal yang berkaitan dengan tomcat, mulai dari gejala gigitannya, cara penyembuhan, pengobatan serta hal yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa informasi yang bisa membekali diri anda tentang tomcat :
Mengenal Tomcat
Tomcat (paederus fuscipes) adalah serangga yang sebenarnya tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, hanya saja mereka mengenal dan menyebutnya dengan berbagai nama semisal semut semai, semut kayap, Charlie, kumbang ‘rove’ atau memiliki nama khas dari berbagai bahasa di tiap masing-masing daerah. Berikut ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan ciri khas binatang tomcat :
- Warna kulit. Warna kulitnya belang hitam dan orange serta bertubuh ramping dengan ujung badan berbentuk runcing. Sekilas, binatang ini cukup indah dipandang karena memiliki perpaduan warna kulit yang sesuai, mencolok dan menarik perhatian.
- Tempat hidup. Ia biasa hidup di daerah hutan bakau, daerah yang lembab, rawa-rawa atau pepohonan. Selain itu, tomcat juga betah berlama-lama di daerah yang kotor dan terang-benderang.
- Racun tomcat. Konon, racun yang dimiliki binatang ini lebih ganas dibanding racun ular kobra, akan tetapi untungnya racun tomcat tidak mudah menyebar ke seluruh tubuh dan hanya menyerang permukaan kulit saja tidak seperti racun ular cobra yang mudah menyebar ke seluruh jaringan tubuh.
- Cairan tomcat. Selain menggigit, tomcat juga sering mengeluarkan cairan ketika bersentuhan dengan kulit manusia. Cairan tersebut merupakan racun yang dapat menyebabkan luka lebam bahkan melepuh. Anehnya, tomcat juga tak jarang meninggalkan cairan tersebut di handuk, seprei, baju dan berbagai jenis pakaian manusia. Karena itu, berhati-hatilah sebelum mengenakan pakaian dan jangan remehkan cairan aneh yang Anda temui.
Gejala
Umumnya, tomcat memberikan rasa sakit ketika menggigit mangsanya dengan racun paederin yang berasal dari cairan tubuhnya. Gejala orang yang tergigit tomcat adalah berikut ini:
- Kulit kemerahan. Muncul warna kemerahan pada kulit. Sekilas warna merah itu mitip dengan alergi kulit di sebuah bagian tertentu yang merata. ( Baca juga : obat alergi gatal – Penyebab alergi kulit )
- Ruam merah itu diiringi dengan rasa gatal yang hebat. ( Baca juga : obat gatal-gatal )
- Gigitan tomcat biasanya juga akan menyebabkan peradangan serta iritasi kulit, rasa terbakar dan perih serta sakit ketika disentuh.
- Kulit melepuh. Dalam kasus yang parah atau jika tidak mendapatkan perawatan dan penanganan secepatnya, gigitan ini akan menyebabkan kulit melepuh dan bernanah. Kondisi tersebut sangat mirip dengan luka bakar ringan. Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala gigitan tomcat serangga di atas, lakukanlah beberapa langkah penanganan agar gangguan yang Anda derita tidak semakin parah. ( Baca juga : Pertolongan pertama pada luka bakar – Penanganan luka bakar – Pertolongan pertama terkena knalpot )
Pengobatan dan Penyembuhan
Ketika Anda terkena gigitan tomcat, tidak perlu panik karena meskipun racunnya disebut-sebut cukup berbahaya, racun tersebut tidak dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain serta dapat dengan mudah dilumpuhkan. Berikut adalah langkah-langkah pengobatan yang bisa Anda lakukan sesegera mungkin setelah terkena gigitan tomcat;
- Menyingkirkan Tomcat
Jika Anda secara kebetulan menjumpai tomcat tengah hinggap di bagian tubuh Anda, tipulah dia jika bisa, agar ia jatuh dari kulit anda. Anda juga bisa menyingkirkannya menggunakan alat perantara. Hindari kontak kulit langsung dengan binatang ini karena tomcat akan mengeluarkan cairan yang dapat menyebabkan luka melepuh pada kulit Anda.
- Tidak Menggaruk Bagian yang Gatal
Untuk mencegah semakin menyebarnya kuman yang dibawa tomcat, mereka yang terkena gigitan tomcat disarankan tidak menggaruk bagian yang gatal dan segera melakukan pengobatan dan atau perawatan. Menggaruk bagian yang gatal akan membuat lepuhan akibat gigitan tomcat menyebar dan meluas sama seperti penyakit kurap yang menyebar jika digaruk. ( Baca juga : Ciri ciri kurap – Penyebab kurap – Cara menghilangkan kurap – Cara mencegah kurap )
- Menggunakan Sabun
Penggunaan sabun ditujukan untuk menetralisir efek racun yang disuntikkan tomcat ke dalam tubuh korbannya. Namun demikian, jangan menggunakan sabun seperti ketika mencuci pakaian dengan cara menggosok-gosok bagian baju yang kotor. Anda cukup oleskan sabun lalu tunggu sampai kering dan bilas
dengan air secukupnya.
- Tanaman Herbal
Racikan tanaman herbal dapat anda andalkan untuk mengobati gigitan tomcat. Berikut ini adalah tanaman herbal yang bisa anda gunakan untuk menghilangkan gigitan tomcat :
- Bahan. Bahan-bahan yang Anda butuhkan adalah satu kepal rimpang Bengle (sejenis jahe), sepuluh lembar daun sirih hijau dan beberapa tetes minyak telon. Daun sirih selain bisa digunakan sebagai obat keputihan karena jamur juga bisa digunakan sebagai penghilang efek dari gigitan tomcat.
- Cara. Parut semua bengle dan daun sirih, lalu tetesi dengan minyak telon. Tempelken di bagian yang terkena gigitan tomcat. Untuk hasil lebih maksimal, balutlah bagian tubuh yang terkena gigitan tomcat dengan perban setelah ditempeli racikan herbal. Jika telah mengering, gantilah dengan ramuan baru. Luka bekas gigitan atau kontak dengan tomcat biasanya akan sembuh ketika kulit menghitam dan lepuhannya menipis. Tak perlu khawatir dengan kulit hitam bekas gigitan karena warna hitamnya akan kembali normal setelah terkelupas dan berganti sel kulit baru.
- Menggunakan Salep
Penggunaan salep utamanya ditujukan untuk mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh gigitan tomcat. Salep untuk menghilangkan gigitan tomcat bisa Anda dapatkan di apotek terdekat. Anda harus menghindari penggunaan balsem karena akan memperluas luka yang diderita. Berikut ini salep yang bisa digunakan dalam mengobati bekas gigitan tomcat :
- Betametasone
- Acyclovir 5 %.
- Hydrocorisone 1%.
- Antibiotik Neomycin Sulfat.
- Menggunakan Bahan Alami Tanah Liat
Tanah liat juga bisa menjadi alternatif pengobatan bagi Anda yang terserang gigitan tomcat. Caranya adalah dengan mencampur tanah liat dengan sedikit air hingga berbentuk krim. Setelah itu, oleskan pada kulit yang terkena gigitan tomcat lalu tunggulah sampai kering. Lakukan perawatan ini secara rutin sampai sakit yang diderita menghilang.
Pencegahan Kontak dengan Tomcat
Solusi terbaik untuk menghindari gigitan tomcat adalah dengan memutus dan menghindari kontak dengan binatang ini. Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk hal tersebut;
- Menjaga Kebersihan Lingkungan
Selain menyukai tempat yang lembab, tomcat juga suka berada di tempat-tempat yang kotor sehingga jika Anda tidak rajin membersihkan lingkungan, lingkungan Anda akan menadi tempat favorit tomcat. Hal ini berlaku jika kediaman anda berdekatan dengan daerah pepohonan, rawa-rawa atau hutan bakau. Banyak juga yang menganggap kehadiran tomcat dalam jumlah besar disebabkan ketidakseimbangan ekosistem sehingga anda juga diimbau untuk turut menjaga keseimbangan ekosistem. - Menutup Pintu dan Jendela
Pada malam hari ketika lampu-lampu di rumah Anda menyala, tutuplah semua pintu dan jendela karena tomcat suka berada di tempat-tempat yang terang. Tomcat yang memasuki kediaman Anda tidak hanya akan mendatangkan ancaman dalam jangka pendek, akan tetapi juga dalam jangka waktu panjang karena kebiasaannya meninggalkan cairan di pakaian, handuk, seprei, korden dan di barang-barang yang sering anda gunakan atau anda sentuh.
Demikianlah hal-hal yang berhubungan dengam tomcat yang harus anda ketahui. Yang terpenting lagi anda harus mewaspadai gigitan tomcat serangga yang bisa saja menyerang kapan saja. Kenali gejala dari gigitan tomcat agar ketika anda atau orang di sekitar anda mengalaminya bisa segera mendapatkan penanganan dengan segera.