Categories: Sumber Penyakit

Digigit Anjing : Bahaya, Pengobatan, & Cara Menghindari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi sebagian orang, anjing merupakan hewan peliharaan yang menjadi kesayangan. Anjing dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal misalnya, sebagai hewan penjaga hewan pembimbing, dan anjing juga berguna sebagai hewan pelacak bagi instansti tertentu. Anjing juga bisa sebagai teman setia untuk melakukan aktivitas berolah raga, maupun jalan-jalan bagi pemiliknya.

Akan tetapi, anjing tetaplah hewan, ia akan menggigit tatkala dirasa ada yang mengganggunya.  Kebanyakan gigitan anjing terjadi pada anak-anak diusia 5 hingga 9 tahun, yang beberapa diantaranya mengakibatkan cidera dan memerlukan pertolongan medis.

Bahaya gigitan anjing

Bahaya gigitan anjing sangat mematikan karena dapat menimbulkan berbagai penyakitResiko gigitan anjing mencapai lebih dari 90% dari semua gigitan hewan lainnya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDS) Amerika serikat, kasus seperti ini pernah terjadi di Amerika Serikat, dimana terdapat sekitar 4,5 juta kasus gigitan anjing, dan lebih dari 30.000 korban membutuhkan bedah rekonstruksi dan 15 hingga 20 orang meninggal dunia akibat gigitan hewan ini.. Cidera yang signifikan biasanya melibatkan jaringan di bawah kulit termasuk otot, tulang, saraf, dan juga pembuluh darah. Hal ini dikarenakan karena anjing memiliki gigi berbentuk bulat yang memberikan tekanan pada gigitan mereka.

Berikut ini beberapa bahaya akibat gigitan anjing :

1. Terjadinya infeksi

Tergigit anjing adalah suatu cidera berbahaya yang bisa menimbulkan efek trauma bagi si korban. Jika luka akibat gigitan tersebut tidak segera mendapatkan pertolongan dan diobati bisa menimbulkan efek infeksi akibat gigitan tersebut.

Air liur anjing mengandung berbagai jenis bakteri berbahaya dan patogen berbahaya lainnya. Tanda-tanda / gejala infeksi akibat luka gigitan anjing antara lain :

  • Kemerahan dan pembengkakan pada daerah sekitar gigitan
  • Rasa panas dan nyeri pada daerah sekitar gigitan
  • Keluarnya cairan bening / nanah dari luka gigitan.
  • Membesarnya kelenjar limfa
  • Timbul garis-garis kemerahan pada lengan / kaki yang meluas dari luka gigitan.

2. Terjangkitnya Rabies

Rabies atau biasa disebut penyakit anjing gila merupakan sejenis penyakit yang menyerang otak dan juga sistem saraf yang cukup mematikan. Untuk itu diperlukan penangan yang cepat untuk mengobati penyakit ini.

Di Indonesia 98% penyakit rabies disebabkan oleh gigitan anjing. Dan pada tahun 2012, 137 orang dilaporkan meninggal akibat penyakit jenis ini.

Air liur hewan penderita rabies yang masuk kedalam tubuh seseorang melalui gigitan maupun cakaran kuku bekas dijilati hewan rabies, merupakan penyebab seseorang terjangkit penyakit ini. Namun, beberapa kasus menunjukkan bahwa seseorang bisa terjangkit rabies karena luka di tubuhnya terjilat oleh hewan yang terinfeksi rabies.

Penularan rabies bisa terjadi melalui proses transplantasi atau pencangkokan organ tubuh.

Gejala penyakit rabies antara lain :

  • Tubuh terasa lelah
  • Suhu tubuh dingin
  • Gelisah
  • Sakit kepala
  • Demam yang tinggi
  • Muntah
  • Nafsu makan menghilang
  • Insomnia
  • Munculnya rasa gatal pada sekitar daerah yang terinfeksi
  • Perilaku yang agresif
  • Hydrofobia / takut pada air

Pengobatan untuk jenis penyakit ini adalah :

  • Pembersihan bagian tubuh yang terinfeksi
  • Pemberian vaksin untuk mencegah virus menyebar ke otak maupun sistem saraf.

Pencegahan penularan rabies bisa dilakukan dengan cara pemberian vaksin rabies

3. Menyebabkan tetanus

Tetanus merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus mycobacterium tetani yang masuk melalui luka yang terbuka.

Tanda-tanda seseorang terkena tetanus setelah tergigit anjing antara lain :

  • Terjadi pembengkakakan pada organ tubuh yang terkena infeksi
  • Rasa nyeri pada daerah sekitar organ tubuh yang terkena infeksi
  • Sakit kepala
  • Kejang pada otot
  • Gelisah
  • Demam
  • Otot perut mengeras
  • Nyeri pada otot rahang yang mengakibatkan sulit membuka mulut.

Pengobatan penyakit ini adalah dengan pemberian serum anti tetanus serta antibiotin untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut.

Sedang untuk pencegahannya, dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin DPT, difteri tetanus, dan pertusis yang biasa diberikan pada balita. Dan untuk dewasa biasa dilakukan sebelum melangsungkan penikahan yaitu dengan suntikan TT atau Toxoid Tetanus.

4. Menyebabkan penyakit Sepsis (Septicaemia / keracunan darah)

Sepsis merupakan penyakit disebabkan karena tubuh mengalami reaksi yang berlebihan terhadap infeksi yang telah menyebar melalui aliran darah. Penyakit ini dapat berawal dari cedera kecil atau infeksi karena gigitan dari anjing. Ketika sistem kekebalan tubuh lemah dapat mendorong infeksi menyebar melalui darah ke organ tubuh yang lain.

Gejala yang ditimbulkan antara lain :

  • Demam
  • Menggigil
  • Fisik terasa lemah dan lelah
  • Tingkat kesadaran menurun
  • Tekanan darah menurun
  • Denyut jantung cepat
  • Bercak-bercak pada kulit
  • Perdarahan

Pengobatan medis sangat diperlukan bagi seseorang yang menderita sepsis. Pemberian antibiotik dan cairan melalui infus biasanya akan dilakukan oleh dokter untuk membantu membunuh bakteri dan membantu meningkatkan tekanan darah pada pasien.

5. Dapat menyebabkan kematian

Jika gigitan anjing yang terinfeksi tak segera mendapatkan pertolongan medis, dapat mengakibatkan kematian pada seseorang. Hal ini ditandai dengan munculnya gejala meningitis, radang pada otak, radang sumsum tulang,dan infeksi pada jantung.

Pengobatan Ketika digigit anjing

Untuk pertolongan pertama akibat gigitan anjing, anda bisa melakukan hal-hal berikut :

  1. Untuk menghentikan pendarahan akibat gigitan, anda bisa memakai handuk bersih untuk menutup luka
  2. Angkat luka lebih tinggi
  3. Cuci daerah gigitan dengan air dan sabun
  4. Gunakan salep antibiotik untuk mencegah infeksi
  5. Pergunakan perban yang steril pada luka gigitan.

Meskipun Anda dapat memberikan pertolongan pertama untuk gigitan anjing di rumah, akan sangat penting jika anda segera mendapatkan pertolongan dari tenaga medis / dokter. Hal ini terutama harus anda lakukan jika luka gigitan terlalu dalam sehingga perdarahan tidak bisa dihentikan, atau jika ada tanda-tanda terjadinya infeksi.

Dokter akan melakukan beberapa langkah seperti :

  1. Memastikan apakah gigitan cukup dalam untuk merusak otot, tendon, saraf, atau tulang.
  2. Membersihkan luka gigitan untuk membersihkan kotoran dan bakteri, serta menghilangkan jaringan yang mati pada luka gigitan.
  3. Untuk menutup luka, biasanya dokter akan melakukan penjahitan pada luka tersebut.
  4. Pemberian vaksin rabies
  5. Pemberian antibiotik, jenis antibiotik yang diberikan akan direkomendasikan dokter sesuai dengan hasil pemeriksaan untuk meminimalisir bahaya antibiotik kedepannya.

Demikianlah artikel tentang bahaya, cara pengobatan, dan cara pencegahan gigitan anjing. Ada baiknya kita lebih waspada, agar tak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

Cara menghindari gigitan anjing

  1. Saat memutuskan untuk memelihara anjing, pilihlah anjing dengan jenis karakter dan temperamen yang baik.
  2. Jangan terlalu dekat dengan anjing yang anda tidak ketahui jenis karakternya.
  3. Jangan meninggalkan anak-anak untuk bermain maupun melakukan aktivitas apapun di dekat anjing tanpa adanya pengawasan.
  4. Jangan mengganggu anjing pada saat ia sedang tidur, makan, bermain ataupun sedang merawat anak-anaknya.
  5. Setiap kali mendekati anjing, lakukan hal itu perlahan-lahan dan berikan kesempatan pada anjing untuk mendekati anda.
  6. Kenalilah bahasa tubuh anjing yang menjadi agresif saat dirasa ada yang mengganggunya antara lain, tubuh menegang, ekor kaku, menarik kembali kepala dan / atau telinga, alis berkerut, mata digulung sehingga kulit putih yang terlihat, menjentikkan lidah, tatapan intens, mundur.
  7. Jika anjing menjadi agresif, jangan sekali-kali anda berteriak maupun berlari. Yang harus anda lakukan adalah tetap tenang, meninggalkan anjing perlahan-lahan, dan jangan sekali-kali melakukan kontak dengan mata si anjing.

Ketika digigit anjing anda wajib langsung berkonsultasi ke dokter terkait agar mendapatkan perawatan dan vaksin untuk mencegah berbagai bakteri yang ditularkan anjing.

Baca Juga : Bahaya bulu kucing