Chikungunya merupakan penyakit yang akan mudah menjangkiti orang-orang yang tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi. Chikungunya sendiri telah terjadi di kurang lebih 40 negara yang ada di wilayah Lautan Hindia, Afrika Barat dan Timur, dan juga daerah Asia. Penyebab chikungunya yang paling utama adalah jelas dari gigitan nyamuk Aedes albopictus atau Aedes aegypti yang menyebarkan virus chikungunya.
Nyamuk biasanya menyerang pada siang hari, namun bisa juga penyerangan terjadi saat pagi atau bahkan menjelang malam. Lalu bagaimana cara mencegah chikungunya dengan mencegah nyamuk berkembang biak secara bebas?
(Baca juga: fase demam berdarah)
1. Tidak Menggantung Baju di Tempat Terbuka
Untuk menghindari nyamuk-nyamuk pembawa virus jahat bersarang di dalam rumah Anda dan menyebarkan penyakit serius, seperti chikungunya, jangan menggantung pakaian di tempat terbuka. Selalu gantung pakaian di lemari pakaian yang tertutup karena nyamuk sangat suka dengan kumpulan baju yang digantung, apalagi kalau pakaian tersebut sudah dipakai dan bau keringat.
(Baca juga: ciri-ciri demam berdarah)
2. Memasang Kasa Anti-Nyamuk
Supaya nyamuk pembawa virus chikungunya tak dapat masuk ke dalam rumah atau ruang tidur Anda, pastikan Anda telah melindungi bagian jendela. Setiap jendela di rumah Anda bisa dipasang kasa anti-nyamuk agar nyamuk akan kesulitan untuk menginvasi rumah dan menggigit penghuninya.
(Baca juga: gejala demam berdarah (dbd) )
3. Menggunakan Bubuk Abate
Bubuk abate adalah salah satu cara ampuh dalam memerangi jentik nyamuk yang bersarang di air dan bagian-bagian yang Anda sulit mengurasnya. Dengan menaburkan bubuk abate paling tidak 2 sampai 3 bulan sekali, tentu rumah akan dijamin aman dan jauh dari segala nyamuk pembawa penyakit. Untuk takarannya yang pas, dianjurkan untuk menggunakan bubuk abate 1 gram saja, sementara untuk air yang jumlahnya 10 liter dapat diberikan sebanyak 1 sendok makan saja.
(Baca juga: makanan untuk demam berdarah)
4. Menyingkirkan Barang-barang Tak Terpakai
Barang apapun yang sudah tidak pernah dipakai sebaiknya tidaklah ditumpuk di rumah karena tak hanya bisa menjadi sarang tikus, barang-barang tersebut juga malah menjadi sarang nyamuk. Menumpuknya di luar rumah akan semakin parah terutama ketika musim hujan tiba. Barang-barang yang diletakkan serta ditimbun di luar rumah akan menjadi penampung air hujan di mana nyamuk akan mudah berkembang biak di sana.
(Baca juga: gejala demam berdarah)
5. Memastikan Tertutupnya Septic Tanks
Jika di rumah Anda menggunakan septic tanks, pastikan bahwa septic tanks dalam keadaan tertutup rapat. Cek juga apakah ada kebocoran supaya tidak mengundang nyamuk; selain itu, tentu jika bocor atau dalam keadaan terbuka baunya akan ke mana-mana.
6. Menggunakan Perangkap Nyamuk
Supaya dapat mencegah penyakit atau gejala chikungunya, Anda perlu membasmi atau mengusir nyamuknya lebih dulu dan perangkap nyamuk yang melibatkan adanya perkembang biak buatan khusus untuk nyamuk Aedes aegypti akan dapat menjebak dengan ampuh. Saat nyamuk sudah meletakkan telurnya di sana, penghancuran telur bisa dilakukan dengan menggunakan bahan kimia tertentu atau secara manual yang Anda bisa tambahkan ke perangkap tersebut. Lethal ovitrap adalah salah satu jebakan/perangkap nyamuk.
(Baca juga: penyebab demam berdarah)
7. Menambahkan Ikan pada Kolam
Apabila Anda memiliki tanaman air yang Anda taruh dan pelihara di sebuah kolam, hal ini bisa mengundang nyamuk untuk datang dan bertelur di sana sehingga sangat berbahaya. Demi mencegah chikungunya, tekan populasi nyamuk dengan menambahkan ikan ke kolam supaya perkembangbiakan nyamuk dapat terkontrol. Kelelawar, burung, katak, capung, tokek, kadal dan cicak adalah binatang-binatang yang akan memangsa nyamuk, jadi jika hewan tersebut ada di rumah Anda, pengendalian nyamuk akan menjadi lebih mudah.
(Baca juga: flu tulang)
8. Menguras Bak Mandi
Tentu saja menguras bak mandi adalah yang paling penting, begitu juga tempat air lainnya, seperti gentong yang mungkin juga Anda pakai sebagai tempat air. Bak mandi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk paling strategis sehingga harus dibersihkan rutin paling tidak 2 minggu sekali.
(Baca juga: bahaya demam berdarah)
9. Membersihkan Akuarium, Tempat Minum Hewan Peliharaan dan Vas Bunga
Selain dari bak mandi atau gentong air yang biasanya digunakan untuk mandi dan mencuci, di rumah mungkin Anda juga memiliki hewan peliharaan, maka tempat minumnya pun harus rutin dibersihkan. Anda yang memelihara ikan, akuarium juga perlu dikuras lebih sering, berikut juga vas bunga yang semuanya itu terdapat air menggenang. Sekalinya kotor, nyamuk akan mudah berkembang biak di sana.
(Baca juga: cara mencegah demam berdarah)
10. Mengecek Talang Atap Rumah
Ketika musim hujan, talang atap rumah dapat menjadi tempat penampungan air secara tidak langsung. Maka cek apakah memang ada genangan air yang tertampung di sana dan jika ada, mulai cari waktu untuk membersihkannya supaya tidak menjadi tempat bagi nyamuk bertelur.
(Baca juga: gejala demam berdarah pada anak)
11. Menutup Rapat Tempat Air
Apapun itu, segala jenis tempat air yang Anda gunakan dan harus dibuka dan tutup, setelah selesai menggunakannya pastikan Anda telah menutupnya rapat-rapat. Hal ini penting dilakukan agar nyamuk tidak kemudian memanfaatkan adanya air untuk berkembang biak.
(Baca juga: bahaya obat nyamuk elektrik)
12. Menelungkupkan Wadah Tidak Terpakai
Anda yang mempunyai sejumlah wadah di dalam rumah yang tidak terpakai sebaiknya diposisikan menelungkup. Selain menjaga wadah tidak kotor, Anda perlu mencegah nyamuk untuk menempati wadah tersebut.
(Baca juga: bahaya obat nyamuk bakar dan semprot dari bahan pembuatannya)
Supaya tidak terserang penyakit chikungunya, tentu Anda perlu menghindari gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti maupun Aedes albopictus. Berikut merupakan cara sederhana mengusir nyamuk supaya nyamuk-nyamuk tak berani mendekati Anda.