Kolesterol. Siapa sih yang tidak tahu tentang hal yang satu ini? Kolesterol merupakan suatu penyakit yang juga menjadi momok bagi masyarakat Indonesia dan juga merupakan faktor penyebab kematian selain penyakit jantung, stroke, ataupun kanker. Lebih mengejutkannya lagi, sebuah penelitian menyatakan bahwa sebanyak 28% masyarakat Indonesia merupakan penderita penyakit kolesterol dan hal ini bukanlah suatu angka yang kecil untuk kita. Kolesterol yang berada di atas batas normal juga berarti berisiko memicu timbulnya serangan jantung dan berbagai jenis penyakit jantung lainnya yang tidak kalah berbahayanya. Kolesterol yang ditemukan dalam darah sangatlah berbahaya karena proses oksidasi yang terjadi dalam tubuh akan menyebabkan kolesterol mengeras dan hal ini membentuk plak dalam pembuluh darah.
Apakah kolesterol hanya menyerang kita yang sudah berusia paruh baya? Eits jangan salah, kolesterol juga sudah bisa menghantui sejak masa kanak-kanak. Wah yang benar nih? Yup, sebuah penelitian mengatakan bahwa anak yang mengalami obesitas memiliki risiko kesehatan yang cukup berbahaya dan hal ini juga meliputi penyakit kolesterol. Bukan hanya kolesterol, anak obesitas juga berisiko mengalami tekanan darah yang tinggi, batu empedu, masalah persendian, bahkan penyakit jantung koroner. Bukan suatu hal yang sepele bukan?
Lalu apa akibatnya jika kolesterol ini tidak segera diobati? Tentu saja hal ini akan berdampak buruk dan dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya, salah satunya adalah penyakit asam urat. Penyakit asam urat sendiri memiliki kemiripan dengan kolesterol, yaitu risiko munculnya penyakit ini disebabkan oleh pola makan kita yang tidak sehat – alias dipicu oleh makanan berlemak. Memangnya apa sih gejala dari penyakit kolesterol dan asam urat ini? Beberapa gejalanya antara lain adalah timbulnya rasa pegal dan nyeri pada bagian tubuh tertentu dan hal ini dikarenakan kolesterol menyumbat pembuluh darah, pandangan yang menjadi kabur atau gelap mendadak, telinga yang berdenging karena kolesterol menekan saraf telinga, muncul bercak kuning pada jari ataupun kelopak mata atas, mudah mengantuk karena asupan oksigen yang menurun menuju pada otak, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain.
Memiliki kemiripan antara satu sama lain, membuat kedua penyakit ini memiliki kemiripan pula dalam penanganannya dan komplikasi penyakit yang ditimbulkan apabila penyakit ini tidak ditangani dengan segera. Memangnya apa sih dampak dari kedua penyakit ini untuk tubuh kita? Nah daripada tambah penasaran, yuk kita simak yang satu ini!
- Munculnya penyakit batu ginjal
Penyakit kolesterol dan asam urat yang tidak segera diobati akan menimbulkan penyakit lainnya, dan salah satunya adalah penyakit batu ginjal. Terkadang asam urat menciptakan endapan dalam ginjal dan ketika ukurannya terlalu besar akan menimbulkan batu ginjal. Bukan hanya itu saja, kadar kolesterol dan asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang berarti kita perlu untuk rutin melalukan cuci darah. Cuci darah sendiri bukan suatu hal yang sepele karena setidaknya kita membutuhkan cuci darah sebanyak 2 kali dalam seminggu dan cenderung akan dilakukan seumur hidup.
- Kerusakan pada sendi
Seperti yang kita tahu, penumpukan lemak yang kita dapat dari makanan berlemak sangat tidak baik dan hal ini dapat menyebabkan komplikasi peyakit lainnya – dan salah satunya adalah kerusakan sendi. Kerusakan sendi disebabkan oleh penumpukan kristal natrium urat dan apabila tidak segera ditangani bisa saja kita memerlukan mengganti sendi atau memperabaikinya.
- Terjadinya serangan jantung
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan serangan jantung kapan saja dan hal ini disebabkan oleh tumpukan plak yang terdapat pada dinding arteri. Ketika plak ini pecah, akibatnya akan lebih fatal yaitu menyebabkan pembekuan darah dan hal ini menghalangi peredaran darah menuju jantung. Pecahnya plak ini juga bisa menyebabkan terjadinya stroke pada seseorang.
- Masalah psikologis
Bukan hanya menimbulkan komplikasi penyakit lainnya, penyakit kolesterol dan asam urat juga akan berdampak pada masalah psikologis kita. Kok bisa? Yup minum obat terus menerus ataupun melakukan pengobatan di rumah sakit secara rutin akan membuat stres penderita – dan tentu saja mempengaruhi emosinya. Suasana hati yang sedih terus menerus dan stres akan berujung pada depresi yang tentu saja hal ini akan mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Mengingat betapa berbahayanya kolesterol untuk tubuh kita, kita pun perlu melakukan berbagai cara untuk mencegahnya, dan salah satunya adalah dengan rutin melakukan olahraga; di mana olahraga yang dimaksud di sini pun bukan harus olahraga yang berat, namun cukup hanya dengan 20 menit tiap harinya dan bisa dilakukan dengan berlari, berenang, ataupun bersepeda. Bukan hanya itu saja, kita bisa meminimalisir risiko datangnya kolesterol dengan merubah pola makan menjadi pola makan yang sehat, seperti lebih mengonsumsi berbagai buah dan sayuran serta membatasi konsumsi makanan berlemak ataupun seafood. Berbagai makanan sehat yang dapat kita konsumsi untuk mengurangi tingginya kadar kolesterol pada tubuh kita antara lain adalah bayam, buncis, beras merah, kacang kedelai, biji bunga matahari, alpukat, dan lain-lain.
Lalu bagaimana dengan mengatasi asam urat? Seperti pada kolesterol, kita perlu mengurangi atau bahkan berhenti mengonsumsi berbagai makanan yang tinggi akan lemak ataupun. Bukan hanya itu saja, penderita asam urat dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak air putih, mengurangi konsumsi makanan berlemak, memperbanyak konsumsi vitamin C, mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan karbohidrat tepung, mengonsumsi air lemon, dan lain-lain. Bagaimana? Bukanlah suatu hal yang sulit dilakukan untuk hidup sehat bukan? So, tunggu apa lagi? Yuk kita ubah pola hidup kita menjadi lebih sehat!