6 Penyebab Hidrosefalus Pada Bayi Yang Mengkhawatirkan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi tidak selalu terlahir dalam keadaan yang sempurna. Adakalanya terjadi cacat maupun penyakit yang dibawa sejak lahir. Salah satunya yang menjadi pertanyaan yaitu penyebab hidrosefalus pada bayi. Karena umumnya tidak banyak orang tua yang paham mengapa bayi lahir dengan kondisi kepala yang membesar. Oleh sebab itu sebaiknya perhatikan penjelasan penyebab hidrosefalus pada bayi berikut ini:

1. Kurang Gizi

Mayoritas penduduk di Indonesia hingga saat ini masih terancam berada di bawah tingkat perekonomian normal. Oleh sebab itu tidak heran jika banyak ibu hamil menderita kekurangan gizi. Kurangnya asupan buah dan sayuran memicu kurangnya vitamin dan mineral di masa kehamilan.

Padahal manfaat buah untuk anak serta manfaat sayuran untuk anak terutama anak bayi sangat diperlukan bagi masa pertumbuhan janin. Oleh sebab itu dengan menanggulangi masalah kekurangan nutrisi pada ibu hamil dapat mengurangi populasi penyakit hidrosefalus termasuk macam-macam penyakit saraf sejenis lainnya. secara tidak langsung.

2. Infeksi Janin

Penyebab hidrosefalus pada bayi yang lainnya yaitu akibat terjadinya infeksi yang berupa gejala awal meningitis selama masa kehamilan. Oleh sebab itu berhati-hatilan dalam masa kehamilan supaya tidak mudah terserang penyakit. Karena beberapa infeksi mampu menembus janin dan menginfeksi jaringan saraf dan otak janin di masa kehamilan.

3. Radang Otak

Penyebab lain yaitu akibat radang otak karena buruknya penyerapan cairan pada penyebab gegar otak. Salah satu caranya dengan memberikan makanan yang baik untuk pertumbuhan otak. Perhatikan pula kemungkinan terjadinya trauma atau gejala gegar otak ringan. Karena hal tersebut akan dapat memicu terjadinya kelainan fungsi otak dan berujung pada pembesaran kepala atau penyakit hidrosefalus.

4. Kelainan Saraf

Penyebab lain dapat berupa aliran cairan serebrospinal yang terhambat pada system saraf bayi. Hal ini dapat terjadi tanpa disadari oleh ibu. Karena itu sebaiknya selalu control kehamilan dengan teratur. Saat ini sudah banyak metode USG yang cukup canggih dan dapat mendeteksi terjadinya kelainan genetic atau kemungkinan penyakit pada bayi yang akan dilahirkan. Sehingga dengan demikian dapat melakukan pencegahan atau terapi pengobatan yang sesuai untuk menghindari efek buruk pada bayi.

5. Cacat Bawaan

Adakalanya kelainan genetic dapat menyebabkan cacat bawaan di antaranya yaitu hidrosefalus. Oleh sebab itu selalu lakukan pemeriksaan kesehatan pre-marital dengan tujuan utama menghindari resiko yang kurang baik terjadi pada janin di masa kehamilan. Dengan pemeriksaan sejak dini, maka kemungkinan penyakit hidrosefalus terdeteksi lebih awal dan dapat segera diatasi dengan baik.

[AdSense-B]

6. Tumor Otak

Bayi juga berpotensi mengalami tumor otak. Hal ini disebabkan oleh pola makan ibu yang kurang baik di masa kehamilan. Dapat pula karena faktor polusi lingkungan yang cukup berat. Oleh sebab itu makanlah buah yang kaya anti oksidan untuk membantu menghambat terjadinya pendarahan otak akibat kecelakaan yang memicu trauma dan tumor otak pada bayi atau janin. Dengan penanganan dan pencegahan lebih awal, diharapkan penyakit dapat dihindari dengan sebaik dan seoptimal mungkin. Karena jika tidak maka dampaknya tentu tidak baik bagi kesehatan bayi.

Demikian penjelasan singkat tentang penyebab hidrosefalus pada bayi. Jika menginginkan bayi terlahir sehat, sebaiknya selalu perhatikan asupan nutrisi selama masa kehamilan. Misalnya dengan memberikan asupan makanan buah maupun sayuran, serta makanan dengan protein tinggi yang baik untuk perkembangan saraf dan otak. Sehingga dapat meminimalkan resiko bayi terlahir cacat maupun menderita penyakit tertentu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn