5 Dampak Hepatitis A yang Membahayakan Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hepatitis adalah penyakit yang jamak terjadi pada hati. Penyakit ini biasanya diakibatkan adanya infeksi virus hepatitis yang menyerang fungsi organ hati manusia . Biasanya virus ini banyak berpindah menuju tubuh manusia dari makanan atau minuman yang tidak disajikan dengan cara yang higienis.

Selain itu penyebab hepatitis lainnya yait faktor sanitasi lingkungan yang buruk seperti minimnya fasilitas mandi cuci kakus yang memadai, perilaku hubungan seksual yang tidak aman juga turut memperbesar resiko penularan hepatitis kepada manusia.

Hepatitis sendiri dibedakan menurut tingkat konsekuensi medisnya. Jenis-jenis hepatitis ini sendiri diurutkan dengan abjad alfabet sesuai dengan nama virus masing-masing seperti misalnya hepatitis A yang disebabkan oleh virus hepatitis A, hepatitis B yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan sebagainya.

Hepatitis A merupakan jenis hepatitis yang paling ringan karena hepatitis ini tidak menimbulkan konsekuensi jangka panjang bagi organ hati selain menimbulkan gangguan sementara bagi kinerja tubuh, meskipun ada kejadian langka dimana hepatitis A bisa berkembang menjadi sirosis.

Hepatitis A juga dapat memberikan kekebalan bagi penderitanya usai melewati fase penyembuhan. Kekebalan yang dimaksud adalah sang pasien dipastikan tidak akan terkena hepatitis A untuk kedua kali setelah mengalami yang pertama.

Hepatitis A memiliki beberapa perkembangan fase pada tubuh manusia dimulai dari fase awal hingga fase penyembuhan. Setelah fase awal, penyakit hepatitis akan memasuki masa inkubasi hepatitis A yang berlangsung dengan rentang waktu antar 14  hari hingga 49 hari.

Setelah fase ini tubuh akan memasuki fase ikterus yaitu munculnya penyakit kuning pada pasien dan ciri-ciri orang terkena hepatitis lain seperti nyeri pada abdomen hingga kelelahan hingga masa penyembuhan hepatitis A terjadi.

Meski tidak menimbulkan banyak konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan organ hati dan tidak termasuk ke dalam jenis hepatitis paling berbahaya, namun hepatitis A adalah penyakit yang mudah menjangkiti manusia. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa makanan yang salah diolah saja dapat bertendensi besar untuk menularkan virus hepatitis A pada manusia.

Selain itu orang dengan pekerjaan yang berkontak dengan pasien penderita hepatitis A juga memiliki resiko yang sama besarnya terutama apabila sering bersinggungan dengan bagian feses. Bahkan virus ini tidak mempan terhadap beberapa proses pengawetan makanan seperti proses pembekuan.

Perkembangan hepatitis A pada setiap fase tentu akan mengakibatkan konsekuensi bagi kondisi tubuh penderita seperti beberapa bahaya hepatitis A yang berkomplikasi. Berikut beberapa dampak hepatitis A yang berkomplikasi tersebut :

  1. Beresiko terkena Hepatitis Fulminan

Hepatitis A seperti yang sudah dijelaskan pada dasarnya jarang menyebabkan konsekuensi lanjutan pada organ hati. Namun pada beberapa kasus, hepatitis A ternyata dapat berkembang menjadi hepatitis fulminan. Hepatitis fulminan adalah penyebaran nekrosis atau tidak berfungsinya sel pada mayoritas bagian organ hati.

Selain menimbulkan gejala-gejala yang sama dengan gejala hepatitis standar seperti penyakit kuning dan muntah-muntah, hepatitis fulminan juga akan menyebabkan ensephalopati atau terjadinya limpahan bilirubin yang mengganggu fungsi saraf yang mengakibatkan koma. Selain itu hepatitis fulminan juga dapat menyebabkan edema atau pembengkakan pada otak. [AdSense-B]

2. Hepatitis berubah menjadi Kolestasis

Kolestatis tidak mempunyai gejala yang berbeda dengan hepatitis ataupun gangguan hati lainnya. Gejala seperti jaundice, mual dan muntah, serta nyeri pada perut membuat banyak orang sering salah kaprah dan menganggapnya seperti gejala hepatitis biasa yang belum reda. Kolestatis sendiri adalah gangguan dimana cairan empedu tidak dapat terdistribusi ke duodenum atau usus 12 jari.

Akibat dari kolestatis sendiri adalah menumpuknya bilirubin dalam aliran darah sehingga dapat mengakibatkan gatal gatal pada setiap bagian tubuh. Selain itu konsekuensi dari berkurangnya cairan empedu pada organ usus adalah mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin D, vitamin K dan kalsium yang dapat mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan mengurangi kemampuan pembekuan darah.

3. Hepatitis Relaps

Relaps pada penderita hepatitis biasanya terjadi apabila hepatitis berubah menjadi akut. Namun pada kondisi relaps, biasanya gejala yang ditimbulkan jauh lebih ringan daripada penyakit hepatitis sebelumnya. Selain itu pasien juga akan mengalami gejala-gejala tambahan pada fase ini seperti gejala purpura atau munculnya bercak-bercak darah hasil dari kondisi abnormalitas trombosit darah, Nefritis atau pembengkakakan pada glomeruli ginjal yang dapat mendorong masuknya aliran darah di dalam ginjal (hematuria). [AdSense-C]

4. Kelelahan kronis

Kelelahan kronis adalah kondisi dimana tubuh selalu berada dalam keadaan lelah yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Kondisi ini juga tidak bisa diredakan dengan istirahat biasa. Selain kelelahan, gejala yang diakibatkan oleh fenomena kesehatan ini antara lain munculnya sakit kepala yang tidak tertahankan, menurunnya konsentrasi dalam level ekstrem, serta menurunnya toleransi tubuh terhadap aktivitas fisik ataupun aktivitas yang menguras kondisi mental yang ditandai dengan semakin menurunnya kondisi tubuh. Kondisi ini membutuhkan penanganan khusus berupa kombinasi antara terapi psikologis dan pengobatan medis.

5. Mendorong terjadinya Hepatitis Autoimun

Pada beberapa kasus hepatitis A yang menjurus akut juga dapat menyebabkan hepatitis autoimun. Infeksi yang tak tertangani dapat mendorong sistem imun menjadi abnormal dan menyerang fungsi hati. Akibatnya hati akan mengalami hepatitis autoimun.

Gejala yang ditimbulkan oleh hepatitis ini selain menyebabkan gejala gangguan hati umum seperti terkena penyakit kuning, mual muntah, dan kelelahan juga akan menyebabkan pembengkakan hati dan menimbulkan angioma. Hepatitis autoimun juga dapat mendorong kondisi terjadinya sirosis hati

Hepatitis A pada kondisi tertentu dapat menjadi kondisi yang sangat gawat. Meskipun tingkat kejadian hepatitis A berujung komplikasi hanya di bawah 50 % namun dengan mengetahui kemungkinan-kemungkinan dampak hepatitis A dapat membuat pasien untuk menyikapi penyakit ini dengan lebih bijak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn