4 Pencegahan Hepatitis A Paling Mudah Dilakukan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hepatitis A merupakan suatu gangguan infeksi pada fungsi organ hati manusia yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Sebagai salah satu gangguan pada hati, hepatitis A memiliki konsekuensi paling ringan karena tidak mengancam jiwa meskipun bahaya hepatitis A tetap tidak bisa disepelekan.

Pada umumnya penderita hepatitis A akan mengalami gejala-gejala yang umum ditemukan di penderita gangguan hati seperti terkena penyakit kuning, muntah, serta menyebabkan lesu bagi penderitanya dan gejala penyakit hepatitis A lainnya.

Namun penyakit ini juga memiliki ciri khas yang unik yaitu memberikan kekebalan terhadap penderitanya setelah sembuh. Artinya seseorang hanya akan menderita hepatitis A sekali seumur hidup saja.

Pencegahan Hepatitis A

Beberapa faktor risiko untuk hepatitis A meliputi kurangnya akses terhadap sumber air bersih serta tingkat higienitas lingkungan yang amat rendah seperti tidak adanya sistem pengolahan limbah MCK secara terpadu. Karena faktor resikonya yang amat umum, hepatitis A mudah sekali menjadi wabah yang endemik.

Sifatnya yang mudah menjadi wabah endemik ini dapat mengakibatkan dampak sosial yang serius seperti lumpuhnya aktivitas ekonomi dikarenakan proses penyembuhannya yang memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Salah satu contoh dari kasus luar biasa hepatitis A terjadi di Shanghai dengan jumlah orang yang terinfeksi mencapai 300.000 orang.

Dikarenakan faktor risikonya sangat erat berhubungan dengan lingkungan, hepatitis A banyak merebak di wilayah-wilayah negara berkembang dan miskin seperti di Benua Afrika. Lingkungan yang kotor seperti sungai yang tercemar oleh feses manusia menjadi medium paling mudah untuk menularkan virus hepatitis A kepada orang lain. Bahkan World Health Organization mencatat bahwa sekitar 90% dari seluruh anak-anak di wilayah ini setidaknya telah terinfeksi oleh virus hepatitis A sebelum menginjak usia 10 tahun.

Salah satu cara yang paling mendasar untuk mencegah wabah hepatitis A adalah dengan memperbaiki lingkungan tinggal secara menyeluruh. Penyediaan sumber air yang bersih, pengondisian tempat tinggal dan layak, serta peremajaan sistem sanitasi menjadi langkah yang banyak dilakukan untuk mengurangi resiko munculnya hepatitis A.

Seperti yang dilakukan oleh WHO regional Afrika yang mencoba melakukan kampanye gerakan cuci tangan serta sadar akan limbah terhadap suatu desa di Namibia. Selain itu berbagai langkah pencegahan hepatitis A yang bisa dilakukan secara mandiri diantaranya adalah :

  1. Menghindari kontak viral dengan penderita hepatitis A

Seperti yang sudah dijelaskan, hepatitis A memiliki sifat yang amat mudah menular melalui media cairan. Selain melalui air sungai yang tercemar, melakukan kontak viral dengan penderita hepatitis A baik dengan menggunakan alat makan yang sama atau melakukan aktivitas seksual dapat serta merta meningkatkan resiko terpapar virus ini. Oleh karenanya menghindari kontak viral dengan penderita yang belum melewati masa penyembuhan dapat menghindarkan diri dari paparan virus.

2. Mencuci peralatan minum dan higienitas pribadi dengan air berkarbonasi

Air berkarbonasi yang dimaksud adalah air mineral dengan PH netral. Mencuci peralatan penting seperti peralatan makan ataupun peralatan sikat gigi dketahui dapat menghilangkan resiko terpapar virus hepatitis. Hal ini juga dapat apabila kondisi pemukiman minim penyediaan air bersih sehingga penggunaan air berkarbonasi dapat digunakan sebagai alternatif untuk mencuci peralatan. [AdSense-B]

3. Biasakan untuk hanya memakan makanan yang sudah matang

Membiasakan untuk memakan makanan yang sudah dimasak dengan matang merupakan cara alternatif lainnya untuk menghindarkan diri dari resiko terkena hepatitis A. Virus hepatitis A dapat tetap bertahan di suhu kurang dari 85 derajat celcius sehingga mematangkan makanan hingga sempurna menjadi anjuran utama dalam metode pencegahan penyebaran hepatitis A.

4. Mengonsumsi buah-buahan

Buah-buahan juga terbukti dapat menjadi sumber nutrisi ampuh bagi tubuh untuk memerangi virus hepatitis A. Beragamnya buah yang baik untuk penderita hepatitis seperti apel dan manggis dapat memudahkan para pasien untuk menjaga diri dari terpaan virus hepatitis A

Selain itu dianjurkan pula untuk mengikuti program vaksinasi hepatitis A sebagai cara utama menghindari penyebaran virus.

Mengenai Vaksinasi hepatitis A

Pemberian vaksin hepatitis A merupakan cara terbaik untuk mencegah tubuh terkena hepatitis di kemudian hari. Pasien dianjurkan untuk mendapat suntikan vaksin hepatitis A lebih dari sekali. Meski vaksin hepatitis A disarankan bagi siapa saja, namun ada beberapa kelompok pasien yang diprioritaskan untuk mengambil vaksin hepatitis A seperti :

  • Kelompok anak berusia 1 tahun
  • Turis yang berpergian ke negara dengan kasus hepatitis A tinggi
  • Keluarga pengadopsi anak yang berasal dari negara dengan kasus hepatitis tinggi
  • Kelompok Aktif secara seksual
  • Pengguna zat napza
  • Pasien dengan riwayat penyakit liver lain
  • Orang dengan frekuensi kontak yang tinggi dengan orang lain yang mengidap hepatitis A [AdSense-C]

Pemberian vaksin hepatitis A diberikan dengan selang waktu 6 bulan sebanyak dua kali. Pasien juga dapat mengajukan permintaan kombinasi pemberian vaksin hepatitis A dengan jenis hepatitis lainnya seperti hepatitis B atau C.

Pada kasus seseorang mengalami resistensi tubuh terhadap vaksinasi hepatitis A, maka hal tersebut dapat disiasati dengan pemberian immunoglobin dari transfusi darah orang lain. Pada proses transfusi darah, bagian darah yang di sebut immunoglobulin dapat diekstraksi dari butiran darah induknnya.

Apabila imunnoglobulin ini sudah mengandung antibodi terhadap hepatitis A, maka immunoglobin ini dapat langsung diinjeksikan kepada kelompok pasien dengan tingkat kerentanan terhadap hepatitis A tinggi. Namun immunoglobin ini sendiri hanya dapat diberikan kepada kelompok pasien di atas usia 40 tahun untuk mencegah resistensi berulang dari tubuh.

Hepatitis A bukanlah termasuk hepatitis paling berbahaya dan oleh karenanya tidak berdampak fatal namun pasien harus menjalani masa inkubasi hepatitis A dan masa penyembuhan hepatitis A yang memakan waktu yang tidak sedikit sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan disiplin dalam menerapkan gaya hidup higienis dan melakukan vaksinasi hepatitis A tepat pada waktunya dapat menjadi cara ampuh untuk menghindarkan diri dari paparan hepatitis A.

fbWhatsappTwitterLinkedIn