20 Penyebab Hepatitis Akut yang Belum Banyak Diketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyebab hepatitis wajib diketahui dan dipahami mengingat betapa penyakit ini bisa membahayakan kesehatan bahkan nyawa seseorang. Kesehatan sangat lah berharga jadi wajib dijaga. Sedikit saja gangguan kesehatan sudah dapat memberikan dampak yang nyata pada tubuh dan kegiatan. Seperti misalnya flu, walau tergolong penyakit yang lumrah menyerang dan bisa sembuh dengan sendirinya tapi ketika flu datang tubuh akan sangat tidak nyaman dan aktivitas terganggu bahkan terbengkalai. Apalagi jika penyakit yang menyerang ini berbahaya dan membawa gejala serta dampak yang kompleks. Tentu segala ketidak nyamanan akan berlipat ganda dan kekacauan yang harus ditanggung pun semakin besar. Hargailah kesehatan Anda dengan memahami gejala berbagai penyakit hepatitis, penyebab, penularan, pengobatan dan pencegahannya. Dan tentunya ditambah dengan menerapkan pola hidup sehat.

Baca Juga:

Hepatitis merupakan penyakit yang perlu diwaspadai karena potensi untuk terserang penyakit hepatitis sangatlah tinggi. Semua orang di segala usia baik laki-laki maupun perempuan bisa terkena hepatitis. Hepatitis dapat menular melalui kegiatan-kegiatan sepele. Oleh karena itu kelalaian terhadap hal-hal sepele ini bisa berakibat fatal jika kewaspadaan tidak ditingkatkan. Karena jika sudah terjangkit penyakit hepatitis prosedur yang harus ditempuh untuk kembali mendapatkan kesehatan itu tidaklah mudah.

Anda harus menemui berbagai jenis dokter untuk akhirnya mendapat perawatan dari dokter yang sesuai dengan penyakit, dalam kasus ini adalah hepatitis. Harus berkali-kali melakukan check up, merasakan sakit dan berbagai gejala, mengkonsumsi obat secara rutin, banyak beristirahat, rehat dari aktivitas dan pekerjaan, menjaga jarak dengan orang-orang jika penyakit mudah menular dan masih banyak lagi yang harus Anda tempuh ketika sudah terserang Hepatitis. Betapa ruginya Anda ketika kesehatan sudah terganggu. Belum lagi jika ada organ yang rusak akibat penyakit atau bahkan komplikasi.

Hepatitis ada beragam jenisnya, Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, Hepatitis Fulminan (Hepatitis F) dan Hepatitis G. Penyebab hepatitis dari masing-masing jenis pun beragam dan tingkat bahayanya juga berbeda. Tapi secara garis besar penyebab dari hepatitis dapat digolongkan menjadi 2 berdasarkan sifatnya yaitu, hepatitis non infeksi dan hepatitis infeksi. Pada hepatitis non infeksi peradangan pada organ hati terjadi bukan karena agen penginfeksi melainkan karena hal lain seperti bahan kimia, alkohol, obat-obatan. Hepatitis non infeksi juga disebut sebagai drug induced hepatitis dan sifatnya tidak menular karena yang menjadi sumber penyakitnya bukan agen yang memiliki sifat penginfeksi. Agen penginfeksi itu antara lain jamur, parasit, bakteri dan virus. Sedangkan untuk hepatitis infeksi penyebabnya adalah mikroorganisme, dalam kasus hepatitis adalah virus yang disebut virus hepatitis. Hepatitis jenis infeksi ini menular, sehingga harus berhati-hati. Virus hepatitis untuk setiap jenis hepatitis A, B, C, D, E, F dan G spesifik atau berbeda untuk setiap jenis penyakit hepatitis.(Baca Juga: Cara Mencegah Sirosis Hati  , Cara Mencegah Hepatitis B )

Penyebab Penyakit Hepatitis

Berikut adalah berbagai macam penyebab terjadinya penayakit hepatitis yang perlu kalian waspadai:

1. Virus Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Virus ini adalah jenis virus RNA. Sebenarnya hepatitis A tidak terlalu berbahaya, orang yang terserang hepatitis A umumnya bisa sembuh total. Bahkan sebagian orang dapat sembuh tanpa pertolongan medis. Tentunya kejadian ini didukung oleh sistem kekebalan tubuh yang kuat, pola hidup dan makan yang sehat. Jika terpapar virus hepatitis A maka gejala paling dini akan muncul setelah 2 minggu dari waktu kejadian, virus membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk melakukan inkubasi di dalam tubuh manusia kemudian akan memulai aktivitas untuk menimbulkan infeksi dan peradangan dalam hati. Karena sifatnya yang tidak terlalu agresif dan tidak semembahayakan virus hepatitis lainnya umumnya hepatitis A bisa tertangani baik dengan atau tanpa pertolongan medis sebelum infeksi terjadi. Tapi jika Anda merasa telah terpapar virus hepatitis A atau muncul gejala penyakit hepatitis A lebih baik segera ke dokter agar penyembuahan bisa lebih cepat.

Baca Juga:

[AdSense-B]

2. Virus Hepatitis B

Berbeda dengan virus hepatitis A, virus hepatitis B (HBV) yang menjadi penyebab penyakit hepatitis B merupakan virus yang sangat berbahaya. Virus hepatitis B adalah virus DNA yang menempel pada bagian dalam sel. Hepatitis B tercatat sebagai penyakit yang lebih membahayakan dibanding HIV AIDS. Pernyataan ini muncul karena perkembangan virus hepatitis B sangat cepat dan membahayakan ketika sudah berada di dalam tubuh manusia. Bahkan hepatitis B ini bisa jadi cikal bakal penyakit berbahaya lain yang menyerang organ hati seperti kanker hati, sirosis, hepatitis D, hepatitis F, gagal hati dan gagal ginjal. Jadi Anda harus betul-betul memahami setiap gejala dan cara penularannya agar tidak terserang penyakit berbahaya ini. Dan jika sudah terlanjur terjangkit hepatitis B segera lakukan pengobatan untuk menghentikan perkembangannya sehingga Anda bisa kembali sehat.

3. Virus Hepatitis C

Virus hepatitis C (HCV) nyaris sama bahayanya dengan virus hepatitis B. Virus hepatitis C ini adalah virus RNA. Meski tingkat bahayanya sedikit di bawah virus hepatitis B namun potensi hepatitis C akut menjadi hepatitis kronis atau penyakin lain pada organ hati seperti sirosis dan kanker hati sangatlah besar. Dahulu sebelum teknologi medis secanggih sekarang hepatitis C merupakan penyakit yang mengancam populasi manusia bahkan di negara hebat di benua Eropa. Ini karena penularannya kebanyakan terjadi melalui transfusi darah. Masa inkubasi virus hepatitis C dalam tubuh berlangsung sekitar 2 – 6 minggu setelah terpapar. Yang menghawatirkan adalah hampir 70% kasus penyakit hepatitis C tidak menunjukka gejala di awal masa perkembangan infeksi. Sedangkan gejala ringan terjadi hampir 10% dari kasus, dan 20% sisanya menunjukkan gejala cukup spesifik yang menunjukkan gejala gangguan pada organ hati. Jadi jangan sampai Anda dak keluarga terjangkit virus ini.

Baca Juga:

4. Virus Hepatitis D

Virus pada penyakit hepatitis D ini dinamai virus hepatitis delta atau juga disebut HDV. Virus hepatitis D ini tergolong virus yang unik, karena untuk berkembang virus membutuhkan virus lain sebagai inangnya, virus ini tidak lain dan tidak bukan adalah virus hepatitis yang berbahaya yaitu HBV yang menjadi penyebab penyakit hepatitis B. Virus hepatitis D ini memerlukan selubung luar yang dimiliki virus hepatitis B untuk menghancurkan sel-sel pada organ hati. Tanpa kehadiran virus hepatitis B virus hepatitis D tidak akan bisa melakukan aktivitas untuk menginveksi organ hati manusia. Meski sebagian dirinya berasal dari virus hepatitis B, hepatitis D tidak seberbahaya hepatitis B.

5. Virus Hepatitis E

Hepatitis E disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Virus hepatitis E ini tidak terlalu berbahaya, resiko kematian pada orang yang terjangkit virus hepatitis E hanya sebesar 0,1% – 1%. Kecuali pada ibu hamil, resiko kematian bisa meningkat sampai 20%. Virus hepatitis E hidup dan berkembang di daerang yang memiliki sanitasi buruk. Lingkungan yang kotor menunjang kehidupan tidak hanya bagi virus hepatitis E tapi juga mikroorganisme dan parasit lain. Penyakit hepatitis E seringkali terjadi di negara atau daerah yang lungkungannya kumuh, penderitaya kebanyakan adalah orang dengan kemampuan ekonomi di bawah rata-rata. Penularannya bisa terjadi melalui air.

6. Hepatitis F

Hepatitis Fulminan atau yang lebih dikenal dengan nama hepatitis F adalah hepatitis turunan dari penyakit hepatitis B. Ketika hepatitis B akut berubah menjadi hepatitis kronis dan terus berlanjut maka infeksi pada organ hati akan semakin besar dan bagian hati yang mengalami kerusakan semakin banyak. Kondisi ini seringkali juga telah menimbulkan gangguan atau bahkan komplikasi dengan organ lain. Pada masa ini hepatitis fulminan mengambil alih sistem kekebalan tubuh sehingga menganggap hati yang terinfeksi adalah penyakit atau benda asing yang harus dihancurkan. Akibatnya kerusakan organ hati semakin parah.

Baca Juga:

[AdSense-A]

7. Virus Hepatitis G

Hepatitis G disebabkan oleh virus hepatitis G (HGV). Virus ini merupakan virus baru, belum banyak penelitian mengenai virus ini dan penyakit hepatitis G. Gejala yang muncul dari penyakit hepatitis G secara umum sama dengan gejala hepatitis lainnya.

8. Jarum Suntik

Penyebab penyakit hepatitis tidak melulu dari virus, jarum suntik pun bisa jadi penyebabnya. Karena media yang dijadikan tempat hidup virus hepatitis salah satunya adalah darah dan jarum suntik adalah alat yang digunakan untuk menginjeksikan sesuatu ke dalam darah, keduanya memiliki keterkaitan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah menjadi penyebab hepatitis. Jarum suntik untuk kebutuhan medis perlu diperhatikan dan dipastikan penggunaannya personal dan setelah itu dihancurkan. Tertusuk jarum suntik bekas pasien hepatitis dabat berakibat sangat buruk. Selain untuk keperluan medis jarum suntik juga sering digunakan dalam konsumsi obat-obatan terlarang. Parahnya penggunanya sering berbagi, menggunakan satu jarum suntik untuk ramai-ramai. Jika ada salah satu yang menggidap penyakit maka otomatis yang lain dapat tertular.

9. Jarum

Akupuntur, tindik, tato adalah beberapa kegiatan yang menggunakan jarum. Meski tidak mengakibatkan luka yang berdarah-darah tapi jarum ini memasuki bagian tubuh dan terkontak dengan cairan tubuh. Potensi bagi virus hepatitis untuk terikut dalam jarum sangatlah besar. Jika jarum digunakan secara bergantian maka bila ada pengguna yang menderita hepatitis orang-orang setelahnya pemakai jarum yang sama akan tertular dan mengidap hepatitis yang sama. Virus akan masuk ke dalam tubuh dan sisitem peredaran darah, jika virus telah mencapai hati maka infeksi hati akibat virus hepatitis akan terjadi.

Baca Juga:

10. Hubungan Sex

Cairan tubuh yang juga menjadi tempat hidup virus hepatitis selain darah adalah sperma dan cairan vagina. Hubungan sex adalah kegiatan yang dapat menjadi penyebab hepatitis menular dari satu orang ke orang lainnya. Terlebih mereka yang sering melakukan sex bebas dan sering berganti pasangan. Bahkan penularan hepatitis B tertinggi berasal dari hubungan sex bebas. Sebenarnya tidak hanya hepatitis, sex bebas juga sering jadi jalur penyebaran penyakit-penyakit berbahaya lainnya. Jangan berhubungan sex dengan sembarang orang jika Anda ingin tetap sehat. Lakukanlah hanya dengan pasangan resmi dan gunakanlah pengaman.

11. Ibu Mengidap Hepatitis

Penyebab dari hepatitis pada bayi seringkali karena ibunya juga mengidap hepatitis semasa kehamilan atau saat proses kelahirannya. Ibu mana yang idak sedih ketika tahu bayi yang dilahirkannya telah mengidap penyakit sejak tarikan nafas pertamanya? Ibu yang menderita hepatitis saat hamil akan secara otomatis menulari janin dalam kandungannya. Pun saat kelahiran berlangsung bayi akan kontak dengan darah sang ibu sehingga memungkinkan terjadi transfer virus hepatitis. Rajinlah memeriksakan diri saat melakukan program hamil dan sejak masa awal kehamilan, jadi jika ada hal seperti penyakit hepatitis dalam tubuh Anda bisa diutamakan pengobatannya sampai sembuh agar nantinya bayi Anda bisa lahir dengan selamat dan sehat.

12. Transfusi Darah

Darah adalah tempat bagi segala penyakit namun juga alat bagi tubuh untuk mentransportasikan segala nutrisi dan mengangkut segala zat buruk atau yang harus di buang ke sistem ekskresi. Transfusi darah adalah proses dimana darah orang diinjeksikan ke dalam tubuh orang yang membutuhkan. Ketika pendonor mengidap suatu penyakit utamanya penyakit menular seperti hepatitis maka recipient nya juga akan menderita penyakit yang sama. Karenanya sebelum diberikan pada yang membutuhkan PMI akan melakukan pemeriksaan apakah ada virus-virus atau bibit penyakit berbahaya dalam darah. Bagi Anda yang telah terpapar virus hepatitis atau memang mengidap hepatitis, jangan mendonorkan darah. Berobatlah sampai sembuh terlebih dahulu agar donor darah Anda tidak membahayakan orang lain.

Baca Juga:

13. Menggunakan Alat Pribadi Bersama

Untuk penderita hepatitis alat-alat seperti pisau cukur, guntung kuku, sendok, gelas, garpu, sikat gigi dan peralat lainnya akan diletakkan dan dirawat terpisah dari peralatan milik orang sehat. Hal ini dikarenakan peralatan tersebut dapat menjadi penyebab seseorang tertular hepatitis. Kuku adalah tempat bagi sgala macam kotoran dan mikroorganisme, pun demikian dengan pisau cukur dapat menibulkan luka. Luka akibat gunting kuku atau pisau cukur dapat menjadi tempat masuknya virus hepatitis jika pengguna sebelumnya menderita hepatitis. Sendok dan peralatan makan juga bisa jadi sebab penyakit hepatitis berada dalam tubuh seseorang karena air liur adalah salah satu cairan tubuh yang jadi media bagi virus hepatitis. Jangan pernah bebagi alat pribadi milik Anda terutama pada orang asing karena kita tidak pernah tahu kemungkinan buruk apa yang dapat terjadi.

14. Transplantasi Hati

Ini merupakan kasus yang jarang terjadi namun sangan berpotensi menyebabkan penyakit hepatitis. Prndonor hati jika di organ hatinya ada virus hepatitis maka penerima donor hati akan tertular penyakit yang sama. Itulah mengapa penting sekali untuk melakukan berbagai tes dan pemeriksaan sebelum melakukan donor organ hati.

15. Kulit

Pori-pori kulit memang tidak dapat ditembus oleh virus hepatitis. Tapi apa bila ada jaringan terbuka pada kulit atau luka meski sedikit saja bisa jadi sebab masuknya virus hepatitis jika terkontak dengan cairan tubuh milik penderita hepatitis. Jika memiliki luka rawatlah luka dengan benar, bersihkan dengan bahan yang bisa mensterilkan sehingga mustahil bagi mikroorganisme untuk bisa bertahan hidup di dalam luka. Tutupi luka dengan baik dan benar dan jangan melakukan kontak dengan penderita hepatitis atau orang asing secara sembrono.

Baca Juga:

16. Makanan dan Minuman yang Terkontaminasi

Penyebaran hepatitis A salah satunya adalah melalui feses penderita. Feses ini jika mengkontaminasi air, tanah tempat sayuran dan buah tumbuh maka akan dapat mengakibatkan virus terikut dan hidup di dalamnya. Dan bila Anda tidak membersihkan dan mengolah air, sayur, buat dan lain sebagainya dengan benar maka virus hepatitis yang mengkontaminasi bahan-bahan tersebut akan pindah ke tubuh anda dan mencapai hati hingga bisa mengakibatkan infeksi pada hati atau penyakit hepatitis.

17. Satu Lingkungan dengan Pengidap Hepatitis

Seperti telah banyak disebutkan di atas adalah penyebab penyakit hepatitis menyerang tubuh anda. Resiko untuk penyakit ini menghinggapi Anda semakin besar jika anda tinggal di lingkungan atau rumah yang sama dengan penderita hepatitis. Hal ini sangat mungkin terjadi jika didukung dengan perilaku yang tidak berhati-hati dan waspada seperti menjaga penggunaan peralatan pribadi, berhubungan intim, berciuman dan sebagainya. Anda tidak perlu mengasingkan anggota keluarga yang mengidap hepatitis, tapi anda wajib menjaga diri dengan menghindari segala aktivitas yang menjadi ladang bagi penyakit ini bisa menjangkau Anda.

[AdSense-C]

18. Obat-Obatan

Selain karena virus dan penyebaran virus penyakit hepatitis juga bisa terjadi akibat konsumsi obat-obatan. Obat-obatan yang berdosis tinggi, vitamin dan suplemen yang dikonsumsi setiap hari beresiko memberatkan kinerja hati. Organ hati yang terus-menerus melakukan kerja berat akan mengalami gangguan fungsi maupun fisikal. Gangguan ini dapat mengakibatkan peradangan pada organ hati atau biasa disebut penyakit hepatitis. Kurangi atau bahkan hindarilah konsumsi obat-obatan semacam ini agar organ hati anda bisa tetap sehat. Sebagai gantinya gantilah mereka dengan pola hidup yang sehat, atau jika memang harus Anda dapat mengkonsumsinya jika memang sangat butuh atau setelah berkonsultasi dengan dokter.

19. Alkohol

Semua orang tahu bahwa minuman beralkohol adalah minuman keras karena kandungan di dalamya tidak ramah terhadap tubuh, bahkan seringkali mengakibatkan kerusakan pada berbagai organ. Alkohol adalah salah satu penyebab penyakit hepatitis non infeksi. Sudah sangat umum jika terlalu sering mengkonsumsi minuman beralkohol dalat memnyebabkan penyakit liver (penyakit pada organ hati). Di dalam tubuh alkohol di anggap sebagai zat non nutrisi dan harus dinetralisir oleh hati, itulah kenapa bila terlalu banyak minum minuman beralkohol hati bisa rusak karena beban kerjanya juga semakin berat dan lama-lama eradang atau bengkak.(Baca Juga: Makanan Sehat untuk Penderita Liver)

20. Bahan Kimia

Rokok sudah dikenal sebagai sumber dari berbagai penyakit. Hepatitis non infeksi juga dapat terjadi akibat kebiasaan merokok. Jika Anda adalah seorang perokok, belajarlah untuk berhenti melai dari sekarang karena rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Bukan hanya untuk organ hati tapi juga organ-organ tubuh lainnya, karena rokok terkenal mampu merusak organ vital.

Sayangi diri Anda dan orang-orang terkasih dengan selalu menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat. Kesehatan lebih berharga dan lebih mahal dibanding apa pun. Jangan menutup diri terhadap informasi-informasi kesehatan. Karena bisa jadi gangguan kesehatan yang sederhana yang sering Anda alami adalah gejala awal dari penyakit yang berbahaya seperti hepatitis. Hati yang terserang hepatitis kronis akan mengalami penurunan fungsi yang sangat signifikan. Fungsi utamanya untuk menawarkan racun bisa tidak lagi bekerja. Jika racun menyebar ke seluruh tubuh maka organ-organ lain juga akan terancam. Sejauh ini pengobatan terbaik untuk penyakit hepatitis adalah dengan melakukan vaksinasi dan imunisasi sedini mungkin. Tapi kewaspadaan Anda menentukan sisa hidup yangAnda miliki. Hindarilah berbagai hal yang dapat menjadi sebab seseorang terserang penyakit hepatitis. Yang paling sederhana hindari segala penyebab yang tercantum dalam artikel ini.(Baca Juga: Cara Mencegah Sirosis Hati  , Cara Mencegah Hepatitis B )

fbWhatsappTwitterLinkedIn