Definisi hemofilia sendiri adalah salah satu gangguan sistem pembekuan pada darah, yang menyebabkan tubuh kekurangan protein. Ketika terjadi pendarahan, tubuh akan bereaksi dengan segera membentuk jaringan penahan di sekitar platelet (sel darah) dan membekukan darah sehingga pendarahan dapat berhenti.
Pada kasus penderita hemofilia karena adanya kekurangan protein yang disebut juga dengan faktor pembekuan darah, maka ketika tubuh mengalami luka maka darah akan sulit membeku dan dan darah terus mengalir dalam waktu yang lebih lama dibandingkan orang normal. Luka yang semula bagi orang biasa terdengar sederhana dapat berisiko bagi penderita hemofilia.
Pada dasarnya ada beberapa cara mengobati hemofilia diantaranya dengan menyuntikan faktor pembekuan darah. Namun akan lebih baik lagi jika kita dapat mencegah setiap penyakit yang mungkin menyerang tubuh kita. Kali ini tim dokterdarah akan mengulas tentang cara pencegahan hemofilia.
Cara Pencegahan Hemofilia yang Wajib Diketahui
Karena hemofilia merupakan kelainan yang lebih disebabkan oleh faktor genetik. Maka langkah pencegahan hemofilia berikut ini lebih kepada pencegahan agar tidak terjadi pendarahan pada penderita hemofilia. Mari simak ulasan di bawah ini agar lebih jelas :
- Menghindari trauma atau kecelakaan
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa sedikit luka saja dapat berdampak signifikan terhadap penderita hemofilia. Menghindari aktifitas yang berbahaya, kecelekaan, atau yang menimbulkan cidera harus dilakukan. Buatlah suasana rumah yang aman dan nyaman untuk mengurangi risiko tersebut. Selain itu selalu berhati-hati jika penderita hemofilia akan berkatifitas di luar ruangan.
2. Menjaga pola makan
Mengatur pola makan dengan baik serta menjaga asupan nutrisi sangat penting dilakukan oleh penderita hemofilia. Karena memiliki kelainan pada pembekuan darah serta rentan terserang luka dan cedera. Maka akan lebih baik jika penderita membentuk sistem kekebalan tubuhnya dengan mengkonsumsi makanan sehat.
3. Menghindari aktifitas fisik berat
Bagi penderita hemofilia sebaiknya tidak melakukan aktifitas fisik yang terlalu berat. Terlebih melakukan olahraga ekstreme yang memiliki risiko cedera cukup tinggi.
4. Vaksin
Salah satu pencegahan hemofilia yang sering terlupakan adalah melakukan vaksin. Vaksin disini bisa berupa vaksin hepatitis A dan B. Kenapa hal ini diperlukan? Seringkali penderita hemofila membutuhkan tranfusi darah dari orang lain jika terjadi pendarahan. Oleh karena itu penderita rentan terkena infeksi bakteri maupun virus. [AdSense-B]
5. Gunakan alas kaki yang nyaman
Menggunakan alas kaki yang terlindung juga bisa dijadikan sarana pencegahan hemofilia. Melindungan kaki ketika beraktifitas di luar ruangan sangat penting. Karena bagian tubuh ini rentan terkena cedera.
6. Gunakan furniture yang aman di rumah
Jika keluarga anda penderita hemofilia maka menggunakan furnitur yang terbuat dari kayu atau bahan-bahan lunak merupakan pilihan yang tepat. Karena jika terjadi benturan, risiko terjadi pendarahan dapat diperkecil.
7. Lapisi lantai rumah anda dengan karpet
Untuk menghindari benturan yang lain anda juga dapat melapisi lantai rumah dengan karpet. Atau banyak juga saat ini rumah modern yang menggunakan plywood sebagai lantai rumah.
8. Jangan minum obat pengencer darah
Obat pengencer darah harus dihindari oleh penderita hemofilia. Selain itu bagi penderita sangat diwajibkan untuk mengkonsultasikan setiap obat yang dikonsumsi dengan dokter. Karena berbagai obat mungkin memberikan dampak yang berbahaya.
9. Selalu merawat kebersihan gigi dan mulut
Hal ini juga sering luput dari pengawasan, khususnya bagi penderita anak-anak. Menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut wajib dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah pendarahan yang terjadi karena penyakit gigi dan mulut akibat bakteri.
10. Bersikap hati-hati
Ya, hal terakhir yang dapat dilakukan untuk pencegahan hemofilia adalah sikap mawas diri dan hati-hati. Pemahaman yang tepat bagi setiap penderita bahwa risiko kecil dapat berbahaya bagi mereka serta pemahaman tentang obat penyakit hemofilia, cara mengatasi hemofilia, dan perawatan hemofilia.
Memang tidak mudah bagi penderita hemofilia untuk menghindari luka dan cedera. Ada baiknya jika lingkungan keluarga dan sekitarnya selalu mendukung penderita agar tidak merasa tertekan dan mengingatkan jika melakukan hal yang berisiko.