Akhir – akhir ini Indonesia kembali dihebohkan dengan munculnya kembali penyakit difteri pada anak. Bahkan di beberapa daerah penyakit ini dijadikan sebagai kejadian luar biasa karena saking banyaknya yang terserang penyakit ini. Difteri sendiri merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang biasanya akan menyerang selaput lendir pada bagian hidung dan tenggorokan. Difteri ini termasuk jenis penyakit menular yang berbahaya.
Difteri sendiri sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan imunisasi. Di Indonesia sendiri imunisasi untuk difteri ini biasa disebut dengan imunisasi DTP. Pemerintah sendiri mewajibkan setiap anak sebelum usia satu tahun sudah mendapat tiga kali imunisasi DTP. Selain itu, ada juga cara mengobati difteri secara alami. Beberapa cara tersebut antara lain adalah :
- Jus nanas
Buah nanas ini diketahui mengandung bromelein yang akan sangat baik sebagai anti radang dan bisa membantu membuang sel – sel yang rusak pada tenggorokan. Hal ini akan menghilangkan membran akibat difteri. Hal penting lain yang bermanfaat dari nanas adalah senyawa yang dikandung nya bisa menjadi peningkat imunitas dan juga nanas termasuk ke dalam makanan yang mengandung anti oksidan. - Jeruk nipis
Dengan menggunakan jeruk nipis yang dipadukan dengan air rebusan bunga rosella maka akan bisa menjadi salah satu cara mengobati difteri secara alami. Campuran ini akan memiliki sifat seperti buah nanas. Jeruk nipis juga merupakan salah satu obat herbal radang tenggorokan. - Bawang putih
Bawang putih mengandung minyak atsiri yang baik untuk anti bakteri dan anti radang. Selain itu di dalam bawang putih juga terdapat kandungan organusulfida yang bisa menghilangkan membran kelabu karena difteri. Bawang putih juga akan sangat baik dalam hal memperbaiki sel yang rusak karena bawang putih mengandung saltivine - Mengkudu
Buah mengkudu memiliki kandungan anti toksin yang akan sangat baik untuk mengatasi masalah menumpuknya toksin dalam darah. Buah mengkudu juga mengandung anti biotik alami yang bisa bekerja melawan bakteri. Selain itu di dalam mengkudu juga terdapat kandungan scolopetin dan terpenoid yang akan sangat efektif untuk meredakan radang dan membantu memulihkan sel yang rusak pada tenggorokan.
Selain itu cara mengobati difteri secara alami yang lain adalah dengan cara :
- Buah pinang yang ditumbuk halus lalu dilarutkan dengan air panas dan dicamur madu
- Campuran temulawak dan madu
- Getah pepaya yang dicampur air hangat
- Menggunakan jahe
- Menggunakan kunyit
- Mengkonsumsi brokoli
- Mengkonsumsi bayam
- Mengkonsumsi Alpukat
Penyebab Difteri
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab dan juga menjadi cara penularan penyakit difteri. Hal yang menjadi penyebab dari penyakit difteri adalah sebuah bakteri yang bernama corynobacterium diphtheriae. Bakteri ini biasanya menghasilkan eksotoksin. Bakteri ini juga memiliki 4 tipe utama yaitu gravis, intermedius, mitis, dan belvanti. Bakteri ini akan menyerang jaringan yang melapisi tenggorokan. Bakteri ini akan menghasilkan toksin yang membuat sel – sel di dalam tenggorokan menjadi mati. Sel yang mati inilah yang membuat munculnya membran abu – abu dalam tenggorokan.Hal inilah yang menjadi salah satu gejala difteri. Selain itu bakteri ini juga bisa menyebabkan infeksi meskipun kadang tidak menyebabkan gejala – gejala yang parah dan kadang hanya menyebabkan infeksi kulit saja.
Cara Penularan Difteri
Sementara itu cara penularan dari penyakit difteri juga memiliki beberapa cara. Cara penularan dari penyakit difteri antara lain adalah :
- Benda yang sudah terkontaminasi oleh bakteri penyebab difteri
- Melakukan kontak langsung dengan luka yang ada pada permukaan kulit orang yang menderita penyakit difteri.
- Melakukan kontak langsung dengan hewan – hewan yang terjangkit oleh bakteri penyebab difteri
- Mengkonsumsi susu secara langsung yang belum melalui proses sterilisasi
- Mengkonsumsi berbagai jenis produk olahan susu yang belum melalui proses pasteurisasi dan sterilisasi.
Gejala Difteri
Dalam beberapa kasus, gejala difteri biasanya akan muncul pada hari ke 2 sampau ke 5 setelah terkena infeksi virus dan bakteri. Bahkan pada beberapa kasus tidak ditemukan gejala apapun yang dialami dan dirasakan. Sementara itu pada beberapa kasus lain, gejala difteri biasanya mirip dengan gejala flu biasa. Gejala umum dari munculnya penyakit difteri ini adalah terbentuk dan munculnya membran abu – abu yang menutupi tenggorokan dan amandel. Sementara itu gejala lain yang harus anda perhatikan dan anda waspadai sebagai gejala penyakit difteri adalah :
- Sait tenggorokan
- Sulit menelan
- Tubuh menjadi cepat lelah
- Suara menjadi serak
- merasakan sakit kepala
- Munculnya pembengkakakn pada kelenjar limfa yang terdapat di leher
- Muncul batuk
- Kesulitan bernafas dan juga sesak nafas
- Hidung berair, awalnya berupa cairan namun lama kelamaan menjadi kental bahkan kadang berdarah
- Munculnya bisul pada kulit. Bisul tersebut akan hilang namun biasanya meninggalkan bekas.
Itulah beberapa hal yang harus kita perhatikan agar kita bisa terhidar dari bahaya difteri.