7 Manfaat Terapi Farmakologi Demensia Yang Sangat Dibutuhkan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Demensia atau lebih dikenal sebagai penyakit pikun adalah kelainan yang terjadi pada otak dan menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan yang dimilikinya, termasuk penurunan daya ingat. Kelainan ini biasanya terjadi pada orang-orang yang telah berusia lanjut. Adapun salah satu penyebab demensia adalah penyakit Alzheimer. Perlu anda ketahui bahwa salah satu cara mengatasi demensia adalah dengan melakukan terapi. Adapun jenis terapi yang dapat diaplikasikan adalah terapi farmakologi.

Farmakologi merupakan istilah yang merujuk kepada suatu ilmu tentang pengaruh senyawa terhadap sel hidup melalui proses kimiawi. Adapun senyawa yang dimaksudkan di sini adalah obat. Jadi, Terapi farmakologi merupakan terapi yang menggunakan obat-obatan yang tentunya harus melalui izin dokter. Terapi ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu si penderita demensia memperbaiki penurunan daya ingat dan juga mampu mencegah munculnya gejala-gejala yang terkait dengan masalah kejiwaan penderita.

Berikut akan diulas manfaat terapi farmakologi demensia:

1. Meningkatkan Daya Ingat

Bagi penderita demensia, berkurangnya daya ingat merupakan gejala awal Alzheimer yang paling menonjol serta paling memungkinkan untuk terjadi. Hal itu dikarenakan adanya kerusakan sel-sel dalam otak sehingga otak tidak mampu melaksanakan fungsinya dengan baik. Adapun cara mengatasi penurunan daya ingat pada penderita demensia adalah dengan melakukan terapi Farmakologi.

2. Mencegah Depresi

Depresi merupakan ciri-ciri terkena Alzheimer yang biasanya muncul pada penderita demensia. Alasan mengapa penderita demensia cenderung mengalami depresi karena biasanya si penderita akan merasa tertekan dengan kondisinya. Bila tidak segera ditangani maka depresi akan membuat si penderita hilang semangat hidup dan enggan melakukan apa-apa, dan tentu saja hal ini akan sangat merisaukan.

Maka dari itu, jika anda memiliki anggota keluarga yang menderita demensia maka anda bisa memilih jalan terapi farmakologi yaitu dengan mengkonsumsi obat untuk Alzheimer seperti antidepresan. Namun, perlu anda ingat bahwa terapi farmakologi atau terapi obat harus senantiasa berada di bawah pengawasan dokter.

3. Menstabilkan Kesadaran

Salah satu gejala yang biasa muncul pada penderita demensia adalah “lupa jati diri”. Lupa jati diri yang dimaksud di sini adalah hilangnya kesadaran pada si penderita sehingga dia akan bertindak seperti orang lain dan bahkan tak jarang mereka akan bertindak seperti anak kecil. Nah, dengan melakukan terapi farmakologi, konsentrasi penderita akan lebih meningkat sehingga penderita bisa mempertahankan kesadarannya lebih lama.

4. Mengatasi Insomnia

Seorang penderita demensia, terlebih jika si penderita telah berusia lanjut pastinya membutuhkan istirahat yang cukup agar energinya bisa stabil. Namun, kerap kali penderita demensia akan mengalami insomnia atau kesulitan untuk tidur utamanya di malam hari dan hal itu tentu akan membuat si penderita demensia tersiksa lahir dan batin.

Untuk mengatasi insomnia pada penderita demensia, terapi farmakologi adalah solusinya. Biasanya dokter akan memberi obat seperti sedative untuk mempermudah si pasien tertidur.

[AdSense-B]

5. Menghilangkan Perasaan Gelisah Berlebihan

Gelisah berlebihan merupakan salah satu gejala yang akan dirasakan oleh si penderita dimensia. Dengan melakukan terapi Farmakologi, si penderita akan lebih mudah untuk mengontrol perasaannya sehingga dia akan terhindar dari perasaan gelisah berlebihan.

6. Meredakan Stress

Terapi farmakologi demensia mampu meredakan perasaan stress. Stress merupakan cikal bakal depresi. Stress bisa muncul pada penderita demensia akibat merasa kewalahan dengan perubahan yang dialaminya. Jika tidak segera ditangani maka stress lama-lama akan berubah menjadi depresi.

7. Menurunkan Gejala Psikotik 

Salah satu gejala psikotik pada penderita demensia adalah halusinasi. Halusinasi merupakan kondisi dimana si penderita akan bereaksi pada sesuatu yang sebenarnya tidak nyata namun bagi si penderita sendiri, apa yang dia lihat, dengar, atau rasakan itu terasa benar-benar ada.

Adapun cara menurunkan gejala psikotik adalah dengan melakukan terapi farmakologi menggunakan antipsikotik.

Nah, demikianlah 7 manfaat terapi Farmakologi demensia dan semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih!

fbWhatsappTwitterLinkedIn