10 Cara Mengurangi Demensia Paling Efektif

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cara mengurangi demensia dapat dilakukan dengan berbagai macam hal. Demensia cenderung identik dengan adanya kesulitan berpikir yang dialami oleh seseorang. Demensia tentu saja akan mengganggu aktivitas seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Berikut ini beberapa cara atau upaya yang dapat dilakukan dalam cara mengurangi demensia yang paling efektif yaitu sebagai berikut.

1. Berlatih memusatkan pikiran

Untuk mengurangi dan mencegah demensia sebaiknya selalu berlatihlah untuk memusatkan pikiran dalam melakukan hal apapun. Dengan melatih fokus maka demensia semakin hari diharapkan agar semakin berkurang. Sebab dengan melatih fokus maka diri akan semakin terbiasa untuk mengingat dan memikirkan berbagai hal yang berkaitan dengan apa yang dihadapi.

Selain itu memusatkan diri utntuk selalu berfokus pada Sang Pencipta juga perlu dilakukan agar diri semakin tenang dan tidak mengalami berbagai hal yang sekiranya dapat menimbulkan atau meningkatkan demensia. Dengan demikian maka gejala demensia semakin hari akan semakin berkurang.

2. Tetap beraktivitas

Dengan beraktivitas maka otak akan selalu beraktivitas pula. Saat melakukan sesuatu tentunya otak akan memaksa dirinya untuk bekerja secara maksimal. Misalnya saja saat sedang bermain game maka otak akan memaksa dirinya untuk memikirkan strategi agar dapat memperoleh kemenangan saat bermain game.

Selain itu misalnya saja saat sedang menghafal sesuatu maka otak akan dilatih untuk memusatkan fokus serta tetap mengingat hal yang baru saja dihafalnya. Beraktivitas juga baik untuk tubuh terutama aktivitas yang membuat tubuh bergerak.

Misalnya saja seperti bersepeda atau bergerak-gerak. Dengan melakukan hal fisik maka aliran darah yang menuju ke otak akan tetap lancar sehingga otak dapat bekerja secara maksimal.

3. Menjalin komunikasi dengan orang lain

Berkomunikasi berarti berbicara dengan sesama atau orang lain. Saat berkomunikasi tentunya seseorang akan memikirkan tentang apa yang harus diucapkannya agar apa yang ingin disampaikannya bisa tersalurkan dengan baik. Selain itu dengan melakukan komunikasi maka seseorang akan selalu berlatih untuk menyusun kosa kata agar menjadi kalimat yang baik dan pantas.

Seseorang akan berlatih untuk bertutur kata secara sopan sehingga komunikasinya dengan orang lain dapat terjalin dengan baik. Tentu saja bertutur kata dan berbahasa serta berbicara tersebut membutuhkan peran otak. Dengan berkomunikasi secara rutin maka otak akan selalu dilatih untuk fokus sehingga faktor penyebab demensia dan pikun dapat dihindari.

4. Tetap belajar

Saat usia bertambah maka bukan berarti Anda berhenti belajar. Belajar dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Belajar tidak harus berkaitan dengan aktivitas di sekolah yang dilakukan oleh seorang siswa di usia mudanya. Namun belajar juga dapat dilakukan oleh orang dewasa atau bahkan orang yang berusia lanjut. Saat belajar maka kita akan menjadi fokus terhadap apa yang kita pelajari. [AdSense-B]

Banyak hal yang dapat dipelajari misalnya saja tentang kitab suci ataupun juga bisa tentang suatu hal misalnya seperti tentang IT. Mempelajari otomotif atau cara membuka usaha juga dapat dilakukan sehingga otak akan semakin terbiasa untuk berpikir serta memecahkan suatu masalah.

5. Mengurangi stres

Salah satu hal yang dapat meningkatkan ciri-ciri penyakit demensia adalah stres. Stres tentunya berkaitan dengan emosi dan pikiran seseorang. Stres atau pikiran dan emosional yang cenderung buruk akan membuat seseorang menjadi lebih sering mengalami sakit fisik. Selain itu stres dapat meningkatkan ketegangan pada otak sehingga otak tidak dapat bekerja dan berfungsi dengan baik dan secara maksimal.

Oleh karena itu sebaiknya hindarilah stres sebagai cara mengurangi demensia. Latihlah diri untuk menjadi tenang dalam menghadapi segala sesuatu. Dengan berlatih tenang maka diri akan terbiasa untuk memanajemen pikiran dan mengontrol stres.

6. Mengonsumsi makanan sehat

Otak harus memperoleh nutrisi yang seimbang dan gizi yang cukup. Nutrizi ataupun gizi tersebut hanya bisa diperoleh melalui konsumsi makanan yang dilakukan oleh semua orang di setiap harinya. Makanan yang harus dikonsumsi oleh penderita demensia sebaiknya menghindari makanan pemicu demensia dan diganti dengan makanan sehat yang mengandung asupan gizi secara seimbang.

Makanan sehat yang terutama harus dikonsumsi adalah seperti sayuran dan buah-buahan. Namun konsumsi zat gizi lainnya seperti karbohidrat dan protein serta lemak juga diperlukan. Vitamin pun perlu dikonsumsi oleh penderita demensia agar tubuhnya selalu sehat sehingga demensia yang dialami dapat mereda. [AdSense-A]

7. Minum air putih

Kandungan pada otak sebagian besar terdiri dari cairan. Bahkan lingkungan di sekitarnya juga mengandung banyak cairan elektrolit sehingga orang sering menamainya sebagai cairan otak. Asupan cairan yang cukup tentu saja diperlukan oleh otak agar otak selalu dalam keadaan fresh sehingga dapat bekerja dengan baik. Asupan cairan yang cukup pada otak dapat meningkatkan kinerja otak dalam berpikir.

Baik berpikir untuk mengingat sesuatu maupun berpikir untuk memecahkan suatu masalah. Bila kekurangan cairan maka otak akan mengalami disfungsi. Selain itu bisa juga terjadi bias berpikir saat otak kekurangan asupan cairan. Umumnya orang dewasa mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter. Hal ini sama saja dengan 8 sampai dengan 10 gelas air per hari.

8. Mengonsumsi ramuan herbal

Ramuan herbal berasal dari tanaman biasa yang kemudian diolah agar bisa menjadi suatu jenis obat. Jadi saat seseorang mengonsumsi ramuan herbal berarti ia mengonsumsi beberapa bahan makanan atau minuman yang terbuiat dari tanaman biasa. Bisa juga tanaman obat atau toga yang digunakan sebagai ramuan keluarga.

Tanaman yang biasa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan daya ingat antara lain bawang putih, bawang merah, dan jahe. Ketiga jenis rempah-rempah tersebut diketahui mengandung antioksidan tinggi yang berguna untuk mencegah pikun atau penyebab demensia serta menurunkan resiko pikun. Jadi rempah-rempah tersebut tentu diperlukan oleh penderita demensia.

9. Mengonsumsi mineral secukupnya

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa di dalam rongga kepala terdapat cairan elektrolit yang tentunya sangat bermanfaat bagi otak. Manfaat cairan elektrolit tersebut bagi otak antara lain menjaga stabilitas serta efisiensi dan efektivitas otak sehingga dapat berpikir keras.

Cairan elektrolit dapat membantu dan meningkatkan kinerja otak. Salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh ataupun otak adalah mineral garam. Namun hendaknya biasakan untuk mengonsumsi garam dalam kadar isotonik yang biasanya disebut juga dengan air garam manis.

10. Rutin berolahraga

Berolahraga sama dengan berkativitas yang membuat tubuh menjadi sehat dan bugar. Berolahraga juga dapat melatih kekuatan otot. Selain itu berolahraga dapat menyegarkan pikiran sehingga emosi dapat terkendali dan stres dapat dihindari.

Dengan kata lain olahraga dapat membuat seseorang terjaga kesehatannya baik kesehatan tubuh maupun otak. Olahraga yang baik seharusnya dilakukan secara rutin misalnya 3-5 kali dalam seminggu. Selain itu olahraga hendaknya dilakukan dengan tidak memaksakan tubuh untuk melakukan hal yang berat.

Cara mengurangi demensia seperti yang telah dijabarkan di atas hendaknya bisa bermanfaat. Dengan melakukan cara-cara tersebut di atas maka gejala demensia diharapkan dapat mereda dan bahkan hilang. Sehingga aktifitas sehari-hari dapat berjalan normal kembali.

fbWhatsappTwitterLinkedIn