Kenapa Garam Bisa Menyebabkan Hipertensi? Cari Tau Alasannya Disini

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Garam merupakan sumber kebutuhan natrium klorida dan berbagai mineral dalam tubuh sekaligus salah satu penyebab darah tinggi. Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan hipertensi  yang berakibat stroke dan serangan jantung. Normalnya, jumlah garam yang dianjurkan dikonsumsi setiap hari adalah 2300 mg. Namun bagi penderita hipertensi jumlah yang disarankan menjadi 1500 mg saja. Bagi Anda penderita memang disarankan untuk mengurangi konsumsi garam. Lalu apa hubungan antara tekanan darah dengan garam? Berikut dibahas kenapa garam bisa menyebabkan hipertensi atau gejala darah tinggi.

Kandungan natrium yang tinggi dalam garam dapat mengganggu kandungan natrium alami pada tubuh. Hal ini menyebabkan peningkatan natrium pada tubuh sehingga terjadi retensi natrium. Jika sudah demikian maka aliran darah menekan dinding pembuluh darah sehingga terjadilah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Dinding pembuluh darah yang tertekan ini juga dapat diakibatkan oleh hubungan kolesterol dengan hipertensi dan tekanan darah akibat stress. Oleh karena itu sebaiknya penderita hipertensi mengurangi asupan garam walaupun sudah mengonsumsi obat penurun tekanan darah. Dengan mengurangi asupan garam, maka tekanan darah pun dapat terkontrol.

Supaya tekanan darah dapat terkontrol, Anda dapat melakukan diet rendah garam. Tujuan diet rendah garam ini adalah menyeimbangkan jumlah garam yang dikeluarkan tubuh dengan jumlah garam yang dikonsumsi. Garam yang dimaksud tidak hanya berasal dari garam dapur untuk memasak, tetapi juga berasal dari makanan yang dikonsumsi setiap harinya.

Cara melakukan diet garam adalah dengan mengganti garam pada masakan dengan bahan-bahan lain seperti bawang putih, merica, cuka dan jahe. Untuk memperkaya rasa masakan, Anda pun dapat menambahkan perasan lemon, jeruk nipis, nanas dan cuka. Diet rendam garam pun dapat Anda lakukan dengan mengonsumsi makanan penurun darah tinggi dan buah penurun darah tinggi. Tidak hanya itu, sebaiknya hindari makanan siap saji dan makanan kaleng karena kadar natrium di dalamnya tinggi. Anda pun perlu membatasi konsumsi minuman ringan karena mengandung garam tambahan.

Tak lupa, bila Anda ingin membeli makanan kemasan sebaiknya baca dahulu informasi nilai gizinya. Bagi penderita hipertensi, sebaiknya pilih makanan yang mengandung natrium rendah yakni sekitar 140 mg atau bebas natrium yaitu kurang dari 5 mg. Makanan yang perlu Anda konsumsi dalam menjalani program diet rendah garam ini diantaranya adalah:

  1. Daging, ayam dan ikan
  2. Sayuran dan buah-buah segar seperti sayuran penurun tekanan darah
  3. Kacang-kacangan (bukan kacang dalam kaleng)
  4. Telur
  5. Susu, yoghurt, es krim
  6. Keju dengan natrium rendah seperti krim keju dan mozzarella

Sedangkan makanan dengan kadar natrium tinggi yang perlu Anda hindari diantaranya adalah:

  1. Daging, ayam dan ikan olahan seperti sosis, sarden dan kornet
  2. Sayur dan buah-buahan kaleng
  3. Kacang dalam kaleng atau kacang asin
  4. Makanan yang diawetkan seperti dendeng, abon, ikan asin dan sebagainya
  5. Bumbu jadi seperti saus, terasi, petis dan bumbu penyedap lain
  6. Mentega dan keju bernatrium tinggi seperti cottage cheese

Demikian alasan kenapa garam bisa menyebabkan hipertensi beserta diet rendah garam yang dapat Anda lakukan untuk menanggulanginya. Dengan melakukan diet rendah garam diharapkan tekanan darah Anda dapat terkontrol. Jika tekanan darah sudah terkontrol, maka serangan jantung, stroke maupun gagal ginjal sebagai akibat dari hipertensi pun dapat diminimalisir.

fbWhatsappTwitterLinkedIn