7 Gejala Penyakit Hipotensi yang Harus Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit Hipotensi terbagi menjadi 5 jenis, yaitu Hipotensi Ortostatik, Hipotensi Postprandial, Hipotensi Vasovagal, Hipotensi Akut, dan Hipotensi Kronis. Namun, dari kelima jenis Hipotensi tersebut yang paling banyak di alami orang-orang pada umumnya adalah Hipotensi Ortostatik.

Secara singkat, Hipotensi Ortostatik adalah kondisi dimana tekanan darah menurun. Pada saat mengalami kondisi tersebut, cara menstabilkan tekanan darah rendah yang juga bisa bermanfaat untuk anda. Tekanan darah seseorang berada di bawah 90/60 mmHg. Karena itu, sangat penting untuk Anda melakukan rutin pengecekan tekanan darah ke dokter.

Maka, agar bisa mengetahui gGejala Penyakit Hipotensi Ortostatik, silahkan simak penjelasan singkat berikut :

1. Pusing

Ketika tekanan darah seseorang menurun, biasanya pengidapnya merasakan pusing misalnya ketika hendak bangun setelah berbading maupun ketika  hendak berdiri.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Pada saat Anda berbaring, sekitar 30% darah Anda mengalir dalam rongga. Namun, saat Anda berdiri, pengaruh gaya gravitasi bumi menyembabkan darah yang mengalir tersebut menurun ke bagian bawah tubuh yaitu pada kaki dan perut.

Anda juga bisa lihat perbedaan anemia dan darah rendah Sehingga, aliran darah yang menuju jantung menjadi berkurang, dan jantung pun kekurangan pasokan darah untuk dialirkan ke otak, sehingga kita mudah merasa pusing.

Selain mengalami pusing kepala, gelaja tersebut juga diikuti seperti, tubuh terasa ringan, pandangan berkunang-kunang atau kabur dan jika parah bisa sampai pingsan. Jika Anda mengalami gejala seperti itu, sebaiknya Anda perlu hindari berdiri terlalu lama juga berdiri dengan terburu-buru.

2. Penglihatan Kabur

Pandangan mata yang tiba-tiba kabur, ternyata bisa menjadi indikasi awal dari penyakit hipotensi. Anda juga bisa lihat obat tradisional pembuluh darah mata pecah yang juga bisa bermanfaat untuk anda. Hal ini terjadi karena kurangnya aliran darah ke mata serta minimnya oksigen yang di bawa oleh darah mampu menurunkan ketajaman penglihatan.

3. Detak jantung tak teratur

Ketika tekanan darah rendah, ritme jantung bergerak dengan tidak teratur. Sehingga ini yang membuat detak jantung yang mulai tidak teratur, karena kondisi tubuh yang kurang baik.

4. Berkeringat

Ini terjadi karena imun tubuh yang turun dengan drastis, yang akhirnya mempengaruhi kondisi tubuh yang menyebabkan, cepatnya berkeringat. Berkeringat yang di sebabkan oleh tekanan darah rendah biasanya, terjadi atau mengalir lebih banyak di bandingkan biasanya. [AdSense-B]

5. Otot leher kaku

Leher manusia, memainkan peran penting dalam mengontrol tekanan darah, detak jantung, serta pernapasan. Kalau biasanya, karena tekanan darah tinggi orang biasanya kaku di bagian leher, namun ternyata, jika anda menderita tekanan darah rendah, otot leher juga jadi kaku.

6. Pingsan

Tekanan darah rendah, juga mengurangi sirkulasi darah di otak. Itu sebabnya, jika anda sudah mulai pusing karena tekanan darah yang menurun, itu pasti akan lama-lama membuat anda jadi pingsan.

7. Kulit pucat

Darah yang tidak mencapai lapisan luar kulit, membuat kulit berubah warna menjadi pucat dan lebih berubah warnanya. Ini di sebabkan karena tekanan darah yang menurun, yang mengakibatkan lapisan kulit yang berubah jadi pucat.

Nah itu dia Gejala Penyakit Hipotensi yang sebaiknya kita waspadai agar kita lebih berhati hati lagi dalam menangani penyakit yang satu ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn