10 Cara Mencegah Bau Mulut Secara Mudah dan Praktis

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah kamu melihat ekspresi lawan bicaramu yang tiba-tiba berubah saat bercengkrama denganmu? Atau mungkin mereka malah menghindar? Kemungkinan besar itu semua terjadi karena kamu mengalami bau mulut, hanya saja kamu tidak menyadarinya. Masalah bau mulut memang biasanya lebih dirasakan dampaknya oleh orang lain yang berhadapan langsung dengan kita, namun sesungguhnya aroma mulut kita juga akan terhirup sendiri jika permasalahan bau mulut yang dialami memang sudah kronis.

Faktor yang menimbulkan aroma mulut menjadi tidak sedap sangat beragam, dari mulai malas menjaga kebersihan gigi dan mulut, mengonsumsi makanan yang beraroma menyengat, adanya penyakit yang menyebabkan nafas bau, dan air liur si penderita yang memang berbau. Penyebab air liur bau bisa beragam, salah satunya adalah infeksi yang terjadi pada gusi dan rongga mulut.

Dari rangkaian penyebab bau mulut tersebut, yang tergolong sepele namun paling sering diabaikan adalah menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut. Munculnya aroma busuk dari mulut hanyalah satu dari sekian akibat tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Itulah sebabnya kita harus benar-benar memahami bagaimana cara menjaga kesehatan mulut beserta seluruh komponennya, misalnya dengan cara menggosok gigi hingga ke sela-sela dan mengatur ritme gosokan pada gigi agar tidak melukai gusi. Cara tersebut hanyalah satu contoh dari 10 cara mencegah bau mulut secara mudah dan praktis. Penasaran dengan cara-cara jitu lainnya? Yuk, simak baik-baik!

1. Perhatikan pola menggosok gigi dengan benar

Menggosok gigi sejatinya bukan sekadar menggerakan sikat gigi secara cepat dan mendorongnya hingga bagian mulut yang paling dalam. Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam menggosok gigi, misalnya cara menggerakan sikat gigi itu sendiri. Seringkali orang menggerakan sikat sisi secara maju dan mundur ketika menggosok gigi seri, padahal cara menggosok gigi seri yang benar adalah dengan menggerakan sikat gigi dari atas ke bawah secara berulang kali (membentuk pola zigzag).

Kemudian banyak pula orang yang hanya berfokus terhadap permukaan atas gigi geraham, padahal bagian samping kiri dan kanan gigi geraham juga perlu disikat agar tidak ada lagi sisa makanan yang masih menyangkut. Beberapa kesalahan kecil dalam menggosok gigi tersebut kerap kali menimbulkan masalah bau mulut, karena pola menyikat gigi yang salah hanya akan membersihkan bagian-bagian gigi tertentu tanpa memperhatikan adanya sisa kotoran yang masih tertinggal di sela-sela dan sudut terkecil gigi.

Adapun waktu menggosok gigi yang benar adalah paling sedikit dua kali dalam sehari, yakni pagi dan malam hari sebelum tidur. Jika dirasa perlu, kamu juga dapat menggosok gigi maksimal tiga kali dalam sehari. Namun jangan menggosok gigi secara berlebihan, misalnya empat atau lima kali dalam sehari. Mungkin kamu berpikir bahwa semakin sering kita menggosok gigi, maka resiko munculnya bau mulut akan semakin berkurang. Namun anggapan tersebut ternyata salah besar, karena menggosok gigi secara berlebihan jusru akan merusak lapisan enamel gigi. Akibatnya, gigi akan cepat rapuh dan akan menyebabkan munculnya rasa ngilu.

2. Hindari perut kosong

Bepergian dengan perut kosong memang menjengkelkan. Selain tubuh lebih mudah lelah, mulut pun juga ikut mengeluarkan aroma tak sedap. Mengapa demikian? Karena ketika kita tidak mengonsumsi makanan, produksi saliva atau air liur kita berkurang. Kemudian, asam lambung pun akan lebih cepat mengalami peningkatan. Itulah yang menyebabkan timbulnya bau mulut ketika perut kita tidak terisi makanan. Untuk menghindari hal tersebut, biasakanlah sarapan atau makanlah sedikit sebelum bepergian atau melakukan aktivitas lain. Makanan yang dikonsumsi tidak harus banyak, asalkan kita sudah merasa cukup dan perut tak lagi terasa kosong.

[AdSense-B]

3. Menjauhi makanan yang memiliki aroma menyengat

Jika berbicara tentang makanan yang memiliki aroma menyengat, pasti orang akan langsung terbayang dengan jengkol atau petai. Jengkol dan petai yang memiliki aroma khas ini memang dikenal sebagai makanan yang lezat. Namun di balik kelezatannya, tersimpan hal menjengkelkan yakni bau yang menyengat dan bau tersebut akan mempengaruhi aroma napas orang yang menyantapnya.

Walaupun sudah menggosok gigi atau memakan permen penyegar napas setelah menyantap jengkop maupun petai, bau dari kedua makanan tersebut kerap kali masih ada. Maka dari itu, ada baiknya kamu menjauhi makanan beraroma menyengat tersebut jika tidak ingin terserang bau mulut. Menjauhi bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi jengkol dan petai selamanya, hanya saja kamu bisa menikmati makanan tersebut jika sedang tidak ada agenda penting untuk bertemu banyak orang. Bisa-bisa, orang yang akan kamu temui justru terganggu karena aroma jengkol atau petai yang keluar dari mulutmu.

4. Gunakan sikat lidah usai menggosok gigi

Nyatanya, kuman penyebab bau mulut tak hanya bersembunyi di balik sela-sela gigi maupun di sudut terkecil yang ada di dalam mulut, tetapi juga di permukaan lidah. Solusi untuk menghindari hal tersebut tak lain adalah dengan menggunakan sikat lidah. Yang disebut sikat lidah ini tidak semata-mata berbentuk seperti sikat pada umumnya, tetapi lebih seperti pengeruk lidah.

Sikat lidah yang berbentuk lebar mula-mula diletakkan hingga menyentuh pangkal lidah, kemudian tariklah perlahan sikat tersebut hingga keujung lidah atau ke arah luar mulut. Kotoran yang menempel di permukaan lidah kemudian akan terbawa oleh sikat tersebut, dan setelah itu kamu dapat berkumur kembali menggunakan air bersih. Selain menekan jumlah bakteri penyebab bau mulut, sikat lidah ini juga berfungsi untuk mengurangi resiko munculnya sariawan pada lidah.

5. Menggunakan benang gigi seusai makan

Setelah makan, biasanya akan ada sisa-sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi kita, terutama setelah memakan daging. Hendaknya kita menggunakan benang gigi atau yang kerap disebut dental floss setelah makan untuk mengangkat sisa-sisa makanan tersebut sebelum mengendap dan menimbulkan bau. Mengangkat sisa makanan dengan benang gigi bisa dikatakan lebih aman dan bersih daripada menggunakan tusuk gigi, hal itu karena benang gigi mampu menjangkau sela-sela terkecil sekalipun. Sedangkan tusuk gigi hanya mampu mengangkat sisa makanan yang terlihat dengan mata. Selain itu, penggunaan tusuk gigi juga tergolong lebih beresiko, karena dapat menciptakan jarak atau ruang antar gigi dan juga beresiko mendorong sisa makanan masuk semakin dalam ke sela-sela gigi.

[AdSense-A]

6. Berkumur secara teratur menggunakan cairan obat kumur

Tahukah kamu bahwa menggosok gigi saja sebenarnya tidak cukup untuk menjaga kesehat seluruh organ di dalam mulut? Bulu sikat gigi seringkali tidak mampu menjangkau sela-sela terkecil di antara susunan gigi. Padahal, di sela-sela tersebut banyak tersimpat sisa makanan dan juga kuman yang dapat menyebabkan bau mulut.

Untuk itu, hendaknya kita melakukan perawatan ekstra untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut beserta isinya, salah satunya dengan berkumur menggunakan cairan obat kumur atau mouthwash. Manfaat mouthwash untuk kesehatan mulut sudah tak perlu diragukan lagi. Karena bentuknya yang cair, obat kumur akan mampu menjangkau seluruh sela-sela gigi dan juga setiap sudut yang ada di dalam mulut. Selain itu, cairan obat kumur yang biasanya memiliki aroma mint tersebut mampu membuat napas menjadi lebih segar.

Hanya saja ada hal yang perlu diperhatikan, yakni jangan menggunakan cairan obat kumur tepat setelah menggosok gigi. Menggunakan cairan obat kumur setelah menggosok gigi hanya akan membuat kegiatan menggosok gigi kita terasa sia-sia, karena kandungan yang ada dalam obat kumur tersebut akan menyapu sisa-sisa zat bermanfaat dari pasta gigi yang sebelumnya kita gunakan. Cara menggunakan cairan obat kumur yang benar adalah beberapa jam setelah menggosok gigi, misalnya sesaat setelah makan siang.

7. Perbanyak konsumsi buah-buhaan

Bau mulut dapat disebabkan oleh kondisi mulut yang kering, maka dari itu mulut membutuhkan makanan yang dapat menstimulasi air liur. Salah satu makanan yang diajurkan untuk mencegah bau mulut adalah buah-buahan segar. Memperbanyak konsumsi buah-buahan termasuk satu cara yang paling menyenangkan dari 10 cara mencegah bau mulut secara mudah dan praktis yang dapat kita lakukan sendiri. Selain memiliki kandungan air yang banyak, kandungan nutrisi yang ada di dalam buah-buahan juga akan menjaga daya tahan tubuhmu, serta menjauhkanmu dari masalah pencernaan. Hendaknya makanlah buah-buahan yang memiliki kandungan air yang berlimpah seperti jeruk, semangka, pepaya, melon, mangga, atau apel.

8. Rajin berkumur dengan air rebusan daun sirih

Daun sirih merupakan salah satu tumbuhan dengan sejuta manfaat. Mulai dari tangnya yang mampu mengobati batuh, asma, dan sembelit, hingga kandungan daunnya yang dapat menghentikan mimisan, menjaga kebersihan organ intim, serta pembunuh kuman penyebab masalah kesehatan pada mulut. Mungkin kamu pernah melihat para orang tua yang memiliki kebiasaan mengunyah daun sirih dan gigi mereka masih sehat walaupun sudah menginjak usia senja.

Daun sirih memang dapat berperak aktif sebagai anti bakteri yang dapat melindungi gigi dari kuman penyebab gigi berlubang. Kandungan eucalyptol, metil eugenol, eugenol, dan asam stearat  juga dapat membuat napas menjadi segar. Untuk dapat merasakan manfaatnya, cuci bersih lima helai daun sirih kemudian rebus bersama dua gelas air. Jika sudah mendidih, pisahkan air rebusan daun sirih kemudian gunakan untuk berkumur. Lakukan secara teratur, setidaknya dua hari sekali agar bau mulut tidak muncul.

[AdSense-C]

9. Hindari rokok dan alkohol

Pernahkah kamu menghirup bau asap rokok secara tidak sengaja? Jika asap rokok saja sudah berbau, maka begitu pula dengan rokok yang dihisap secara langsung oleh para perokok. Selain mengakibatkan kerusakan para paru-paru, rokok dapat membuat aroma mulut menjadi asam. Zat yang menjadi sumber munculnya bau mulut tersebut adalah nikotin. Selain menyebabkan bau mulut, nikotin juga dapat menimbulkan plak pada gigi. Jika plak sudah menumpuk, maka resiko bau mulut pun akan kian bertambah.

Para perokok biasanya menyiasati masalah bau mulut ini dengan memakan permen penyegar napas, padahal sifat menyegarkan napas pada permen-permen yang dijual di pasaran tidaklah permanen. Adapun cara yang lebih ampuh adalah dengan berkumur menggunakan cairan obat kumur atau mouthwash. Memilih obat kumur yang tepat pun tidak boleh sembarangan, sebaiknya pilihlah obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Hal ini untuk menghindari efek mulut kering yang ditumbulkan alkohol, karena mulut yang kering akan cenderung menimbulkan aroma tak sedap.

10. Perbanyak meminum air putih

Cara ini merupakan cara paling sederhana untuk mencegah bau mulut. Air putih akan mencegah mulut dari kekeringan dan juga membantu mengisi lambung dari kekosongan agar asam lambung tidak mudah meningkat. Namun, bukan berarti kamu bisa meminum air putih sebanyak-banyaknya dan mengabaikan makanan ya. Usahakan untuk meminum air putih yang cukup usai makan hingga rasa makanan tak lagi tersisa di mulut.

Ulasan di atas merupakan 10 cara mencegah bau mulut secara mudah dan praktis yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah. Berhasil atau tidaknya cara tersebut tergantung pada seberapa teratur kamu melakukannya. Jika setelah mencoba tips di atas bau mulut masih kerap menghantuimu, bacalah artikel mengenai tips menghilangkan bau mulut. Apabila bau mulutmu tak kunjung reda, segera konsultasikan pada dokter untuk mencegah kemungkinan adanya penyakit yang lebih parah. Selamat mencoba!

fbWhatsappTwitterLinkedIn