Wajib Diketahui 7 Penyebab Kurang Darah yang Harus Dihindari

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kurang darah atau anemia merupakan penyakit yang cukup umum terjadi dikalangan masyarakat Indonesia. Karena kelewat biasanya penyakit ini ada, akhirnya banyak masyarakat yang menyepelekan penyakit tersebut. Padahal kurang darah sendiri adalah penyakit yang harus diwaspadai. Ada banyak akibat kurang darah merah bagi tubuh yang tidak bisa disepelekan.

Efeknya mungkin tidak langsung kelihatan namun secara bertahap jika tidak ditangani dengan baik penyakit ini dapat menurunkan fungsi kerja tubuh. Terburuknya adalah penyakit kurang darah dapat menyebabkan kematian.

Untuk menghindari hal tersebut, maka kita wajib tahu tentang penyebab kurang darah dan gejala kurang darah pada pria khususnya, kenapa? Hal ini bertujuan untuk menghindari agar kita tidak terkena penyakit tersebut. Kurang darah sendiri dapat disebabkan karena berbagai faktor tergantung dari jenis kurang darah (anemia) itu sendiri. Lebih jelasnya, mari simak daftar berikut ini,

1.  Akibat kurang zat besi

Hal yang paling umum terjadi pada seseorang yang menderita kurang darah disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh. Sumsum tulang membutuhan bantuan dari zat besi untuk memproduksi sel darah. Pada penderita kurang darah akibat zat besi dapat ditandai dengan kondisi pica (nafsu makan pada benda-benda yang aneh seperti kertas, es, kayu, dan sebagainya). Selain itu juga ditandai dengan kuku yang melengkung ke atas serta mulut terasa kering dan pecah-pecah.

2. Akibat kurang vitamin

Kurang darah juga dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi atau vitamin. Tubuh juga membutuhkan nutrisi atau vitamin seperti B12 dan juga asam folat untuk memproduksi sel darah. Kekurangan dua nutrisi tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya produksi darah merah dalam jumlah yang cukup sehingga terjadilah anemia.

3. Akibat penyakit kronis

Penyebab kurang darah lainnya adalah munculnya penyakit kronis pada tubuh. Sejumlah penyakit tersebut dapat mengganggu proses pembentukan dan penghancuran sel darah merah. Diantaranya penyakit HIV, kanker, ginjal, serta peradangan kronis.

4. Anemia aplastik

Apa sih yang dimaksud dengan anemia aplastik itu sendiri? Kenapa penyakit ini cukup berbahaya bagi penderitanya? Kondisi ini disinyalir sangat langka dimana tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah dengan optimal.

Ada beberapa bahaya anemia aplastik diantaranya kehilangan kesadaran serta pendarahan yang tidak terkontrol. Penyakit ini dapat terjadi karena infeksi, efek samping obat, paparan zat kimia, maupun penyakit autoimun.

5. Penyakit sumsum tulang

Seperti kita ketahui bahwa sel darah kita diproduksi di sumsum tulang. Jika sumsum tulang kita mengalami penyakit seperti leukimia atau mielofibriosis maka akan terdapat gangguan produksi sel darah merah. [AdSense-B]

6. Anemia hemolitik

Kasus ini merupakan penyebab kurang darah akibat tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat dibandingkan dengan waktu produksinya. Sehingga dapat menyebabkan defisiensi sel darah merah. Penyakit ini dapat diturunkan atau bersifat genetik.

7. Anemia sel sabit

Adalah kondisi kurang darah yang disebabkan oleh kondisi genetik dimana bentuk hemoglobin tidak normal. Dampaknya adalah sel darah merah berbentuk bulan sabit bukan berbentuk bulat bikonkaf yang memiliki waktu hidup lebih pendek dibandingkan sel darah merah normal.

Kurang darah juga dapat disebabkan oleh adanya penyakit lain seperti definisi thalassemia dan juga malaria. Untuk itu penting bagi kita mengetahui penyebab kurang darah di atas, agar dapat menghindari hal-hal tersebut. Maupun dijadikan sebagai peringatan dini terhadap kondisi tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn