Inilah 7 Komplikasi Abses Hati yang Berbahaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Komplikasi abses hati bisa berupa robek atau putusnya jaringan yang diakibatkan karena trauma (ruptur) dan bisa juga berupa infeksi, yang kemudian menyebar ke dalam hati ataupun juga terjadi penyebaran ke luar hati.

Komplikasi dapat terjadi setelah pasien didiagnosa mengalami abses hati atau disebut juga penyakit hati bernanah yang merupakan salah satu penyakit pada organ hati dan kondisinya semakin parah dialami setelah keadaan penyakitnya semakin berat ditangani, serta meluas menjadi seperti yang disebutkan dibawah ini:

  1. Ruptur abses hati

Ruptur abses hati adalah kondisi dimana terjadinya robek atau koyaknya jaringan secara paksa di bagian hati yang terinfeksi parasit dan terjadi peradangan di dalam rongga peritoneum.

Penderita yang mengalami ruptur abses hati ini harus lebih berhati-hati dan perlu mencari tahu apakah abses hati bisa sembuh, karena hati sendiri merupakan salah satu organ terbesar dan vital dari dalam tubuh manusia. Hal ini juga bisa membuat penderita melakukan terapi abses hati sebagai bentuk pengobatan.

  1. Kelainan pleura pulmonal

Kelainan pleura pulmonal merupakan komplikasi abses hati lainnya yang terjadi akibat membran memisahkan paru-paru dengan dinding dada bagian dalam mengalami gangguan pertukaran oksigen dari udara dengan karbondioksida (CO2) yang ada di darah. Karena salah satu fungsi pleura adalah untuk mengurangi adanya gesekan ketika paru-paru mengembang dan mengempis.

  1. Gagal hati

Gagal hati atau liver failure merupakan kondisi ketika fungsi organ hati manusia mengalami kerusakan yang mengakibatkan tidak dapat berfungsi kembali, seperti produksi empedu, mendetoksifikasi darah dan menetralisir zat berbahaya dari obat-obatan dan alkohol.

  1. Septikemia

Septikemia adalah kondisi dimana terjadinya penyebaran bakteri di dalam peredaran darah yang sedang aktif memperbanyak diri sehingga menimbulkan terjadinya infeksi sistemik.

Septikemia lebih beresiko mengancam jiwa jika tidak cepat ditangani dan cenderung memunculkan keadaan syok dan sepsis. Sepsis sendiri adalah suatu kondisi dimana zat kimia bisa masuk ke dalam pembuluh darah, melawan infeksi, sehingga memicu peradangan di dalam tubuh.

  1. Bakteremia

Serupa dengan septikemia, bakteremia juga terjadi karena adanya penyebaran bakteri atau produknya di dalam peredaran darah. Namun bakteremia tidak begitu berbahaya seperti septikemia, dikarenakan jumlahnya yang lebih sedikit. Bakteremia juga bisa terjadi akibat adanya luka infeksi, injeksi atau prosedur pembedahan.

[AdSense-B]

  1. Empiema

Empiema adalah kumpulan cairan purulen atau biasa disebut pus, yang berada di dalam rongga pleura.

Mula-mula cairan pleura adalah cairan yang encer dengan jumlah leukosit rendah. Tetapi selanjutnya terjadi perluasan cairan dari rongga abdomen yang berada dibawah paru-paru ke rongga pleura, sehingga menyebabkan paru-paru tertutup oleh membran eksudat yang kental.

  1. Pneumonia

Pneumonia adalah keadaan dimana terjadinya infeksi yang menyerang paru-paru karena terjadinya suatu proses peradangan yang mengalami konsolidasi akibat rongga alveoli kedapati pengisian oleh eksudat. Sehingga darah yang dialirkan di sekitar alveoli tidak dapat berfungsi.

Itulah beberapa Komplikasi Abses Hati berbahaya yang dapat terjadi dan beresiko meregang nyawa penderitanya, seperti penyaki septikemia, apabila terlambat mendapat penanganan. Sebelum akhirnya meluas lagi hingga menyebabkan tanda-tanda kerusakan hati.

fbWhatsappTwitterLinkedIn