Kalian pernah melihat seseorang dengan kondisi mata yang selalu terbuka dan hampir keluar bola matanya dalam kehidupan sehari – hari?. Kalian wajib hati – hati karena bisa jadi kondisi tersebut menandakan bahwa kalian telah menderita gejala graves disease. Loh, mengapa bisa terjadi penyakit graves pada mata, apa penyebab penyakit graves dan apa gejalanya?. Adalah ophthalmopaty Graves sebuah istilah yang digunakan dalam dunia medis untuk menyebut kelainan pada mata yang disebabkan oleh penyakit graves.
Kelainan ini menyerang bukan hanya bagian bola mata, melainkan hampir seluruh bagian mata meliputi jaringan dan otot – otot yang ada di sekitar mata. Hal ini terjadi karena daya tahan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari virus malah menyerang fibroblast otot mata yang merubahnya menjadi lemak sehingga menyebabkan peradangan pada otot mata.
Graves pada mata bisaya terjadi pada laki – laki dan perempuan, kebanyakan mereka yang berumur 40 tahunan keatas yang rentan terserang penyakit ini. Karena penyakit ini susah terdeteksi, maka kita perlu mengetahui apa saja gejalanya untuk segera melakukan pemerikaaan ke dokter.
Gejala Penyakit Graves Pada Mata
Biasanya gejala – gejala graves pada mata terjadi ketika seseorang sedang mengalami hipertiroid, bahkan muncul beberapa bulan kemudian setelah seseorang terserang penyakit hipertiroid. Namun untuk mengetahui apakah kalian benar – benar menderita penyakit graves di mata, kenalilah gejala – gejalanya sebagai berikut:
- Mata terasa kering
- Sering mengeluarkan air mata
- Mata pedih, terasa seperti ada debu atau pasir yang masuk ke dalam bola mata
- Penglihatan buram
- Sulit mengatupkan kelopak mata dan menggerakan bola mata
- Sensitif terhadap cahaya
- Bola mata menonjol
Bola mata yang menonjol terjadi karena adanya pembengkakan otot di dalam mata, sehingga bola mata terdorong keluar dari kantung mata dan menyebabkan penderita kesulitan menggerakan bola matanya. Bukan hanya itu saja, jika penderita kesulitan mengatupkan kelopak matanya maka mata akan menjadi kering dan akan merasakan sensasi panas pada mata bahkan infeksi parah. Jika tak segera diobati bukan tidak mungkin penyakit graves di mata ini akan menyebabkan pasiennya mengalami kebutaan.
Perawatan Penyakit Graves Pada Mata
Jika kalian positif menderita penyakit graves di bagian mata cara berikut ini bisa mengobati keadaan mata kalian atau sekedar mengurangi resiko kebutaan, antara lain:
- Berhenti merokok
Merokok akan mengakibatkan penyakit graves bertambah parah. Hal ini terjadi karena zat – zat yang terkandung dalam rokok masuk ke dalam mata secara langsung ataupun melalui aliran darah. Selain itu, pengaruh rokok terhadap jantung dan paru – paru juga akan membuat kondisi penderita penyakit graves pada mata semakin memburuk.
2. Menggunakan kontak lensa khusus
Penggunaan kontak lensa khusus dapat membantu penglihatan kalian yang buram. Dengan bantuan kontak lensa juga setidaknya kalian bisa melihat dengan jelas sehingga bisa tetap melakukan kegiatan sehari – hari kalian.
3. Menggunakan obat tetes mata
Dengan menggunakan obat tetes mata atau air mata buatan, mata kalian yang telah iritasi dan kering dapat diatasi dengan baik sehingga meringankan resiko infeksi parah.
- Melakukan pemeriksaan ke dokter
Jika dirasa iritasi mata kalian sangat buruk bahkan mengganggu, ada baiknya supaya kalian melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Tujuan, dilakukannya pemeriksaan ke dokter adalah untuk mengetahui tingkat keparahan kelainan pada mata kalian. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan guna mengetahui apakah kadar gula di dalam tubuh mengalami peningkatan, sehingga resiko munculnya katarak karena komplikasi hiperglikemia bisa dihindari.
- Operasi korektif
Cara ini merupakan cara terakhir jika beberapa cara lainnya tidak berpengaruh banyak terhadap penyembuhan mata kalian. Selain itu, cara ini juga digunakan untuk mengembalikan posisi mata seperti semula.
Kalian sudah tahukan mengapa bisa terjadi penyakit graves pada mata?. Namun kalian tak perlu khawatir, banyak kasus untuk gejala graves pada mata bisa sembuh dengan sendirinya walaupun hal ini akan memakan waktu lebih lama. Berkonsultasi ke dokter adalah pilihan yang sangat tepat guna mendapatkan perawatan yang sesuai. Intinya apapun bentuk kelainannya, akibat kekurangan dan kelebihan hormon di dalam tubuh sangat perlu diperhatikan supaya tidak terjadi komplikasi parah yang nantinya akan membahayakan kesehatan tubuh.