Penyakit gondok tergolong penyakit pertengahan. Maka dari itu, progresnya tidak boleh diremehkan. Bahkan, jika status kronis, penyakit bisa menimbulkan komplikasi. Artinya, penyakit gondok juga bisa mengancam nyawa. Maka dari itu, kenalilah gejala terkena kolesterol dan tanda-tanda penyakit gondok.
Pengertian Penyakit Gondok
Penyakit gondok dan gigantisme merupakan penyakit yang terjadi akibat munculnya radang pada kelenjar tiroid. Posisinya tepat di bawah leher. Jika diraba terasa seperti ada benjolan kecil di dalamnya. Biasanya penyakit ini menyerang orang dewasa dan lebih banyak menyerang pria.
Penyakit akibat pantangan hipertiroid ini harus diobati dengan tepat. Penatalaksanaannya juga tidak boleh asal-asalan. Maka dari itu, mengetahui gejala di awal serangan merupakan pengetahuan yang bagus. Minimal dalam pengobatan dan pencegahan nanti tidak ada kesalahan yang fatal.
Tanda-Tanda Penyakit Gondok
Berikut ini merupakan tanda-tanda atau gejala penyakit gondok. Penanda penting yang mengisyaratkan penyakit gondok bakal menyerang tubuh.
- Kelelahan Kronis
Gejala pertama adalah kelelahan yang ekstrem. Lelah karena beraktivitas adalah hal wajar. Namun, rasa lelah muncul pasca bangun tidur tentu perlu dipertanyakan. Apalagi durasi tidur cukup lama mencapai 8 jam di malam hari. Jika gejala ini muncul, apalagi disertai insomnia malam hari, berarti kelenjar tiroid sedang bermasalah karena cara kerja hormon adh tidak teratur.
Gejala inilah yang membuat aktivitas di siang hari menjadi terganggu. Selain stamina yang drop, otak juga malas berpikir. Akibatnya, pekerjaan amburadul hingga otak mengalami stress akut. Atas dasar inilah, penyakit gondok bisa mengurangi produktivitas manusia.
- Perubahan Berat Badan yang Ekstrim
Gejala penyakit gondok selanjutnya adalah berat badan yang ekstrem. Hal ini disebabkan oleh metabolisme yang terganggu akibat kurangnya produksi hormon tiroid. Salah satu contohnya adalah ekstraksi lemak tidak maksimal.
Jika gangguan ini dibiarkan, lemak tidak akan diekstrak menjadi energi. Tetapi bertahan di dalam usus. Lama kelamaan, perut membuncit sekalipun anda sudah mengurangi porsi makan makanan penghilang rematik.
Sedangkan pada kasus penyakit gondok dengan produksi tiroid yang terlalu aktif, efeknya justru lebih berbahaya. Karena kerja metabolisme semakin ekstra yang mengakibatkan, fungsi ekstraksi lemak bekerja lebih kuat. Maka dari itu, penderita gangguan ini, tidak akan memiliki berat badan bertambah sekalipun makan dalam porsi banyak. [AdSense-B]
- Nyeri Otot dan Persendian
Mengalami gangguan otot dan sendi tanpa beraktivitas, merupakan gejala penyakit gondok. Tanda-tandanya adalah nyeri yang muncul kadang tajam kadang mengiris saja. Walaupun begitu, gejala ini tetap membuat aktivitas anda tidak nyaman sekalipun sudah dilakukan pencegahan hipopituarisme. Bahkan, dalam kasus lain, gejala ini juga menstimulus rasa sakit ketika anda melakukan gerakan normal.
- Benjolan di Daerah Leher
Tanda-tanda penyakit gondok yang keempat adalah muncul benjolan di daerah leher. Anomali ini disebabkan oleh terjadinya pembengkakan pada kelenjar tiroid yang posisinya memang di area tersebut. Gejala inilah, yang akhirnya penyakit tiroid disebut dengan istilah penyakit gondok.
Radang tiroid atau penyakit gondok terbagi menjadi dua. Yaitu radang jinak dan radang ganas. Radang jinak terjadi akibat munculnya tumor di dalam kelenjar. Sedangkan radang ganas adalah penyakit gondok yang sudah berubah menjadi kanker dan gondok beracun.
- Perubahan Rambut dan Kulit
Penderita penyakit gondok dan komplikasi rematik terkadang juga mengalami gangguan kulit dan rambut. Perubahan fisik ini diakibatkan oleh hilangnya keseimbangan hormon di dalam tubuh. Sehingga, pasokan hormonal ke segala sel tidak maksimal. Fenomena ini menyerang hampir di semua tipe penyakit gondok. Baik yang aktif maupun yang pasif. [AdSense-C]
- Gangguan Organ Pencernaan
Orang yang mengalami penyakit gondok pasti bermasalah dengan pencernaan. Alasannya adalah produksi hormon sudah tidak maksimal. Padahal hormonal inilah yang membantu proses cerna makanan dalam tubuh.
Salah satu efek terhambatnya cara merawat hipopituarisme saluran pencernaan karena hormon terhambat adalah munculnya konstipasi kronis. Ciri-cirinya ialah buang air besar sangat sulit dan menyakitkan. Bahkan juga memicu terjadinya wasir.
Untuk penyakit gondok yang aktif, BAB justru terlewat lancar. Ciri-cirinya adalah perut melilit dan diare. Di beberapa kasus, gejala ini diikuti dengan penurunan stamina yang luar biasa.
- Gangguan Menstruasi
Gejala atau tanda-tanda penyakit gondok dan gigantisme selanjutnya adalah gangguan siklus menstruasi. Ciri-ciri gangguan ini disesuaikan dengan tipe penyakit gondok yang menyerang.
Untuk penderita gondok pasif biasanya siklus menstruasi tertunda beberapa hari dengan kadar darah tidak terlalu banyak. Namun, untuk penyakit tiroid aktif, menstruasi lebih berat, darah lebih banyak dan siklusnya lebih cepat.
Itulah tanda-tanda penyakit gondok dan komplikasi hipopituarisme. Silakan cermati gejala tersebut lalu lanjutkan dengan pencegahan jika salah satunya sudah muncul di tubuh anda.