Rhinitis merupakan inflamasi atau peradangan yang terjadi pada membran mukosa di area hidung yang diawali dengan dua tahap sensifitas kemudian dilanjutkan dengan reaksi alergi. Reaksi alergi yang ditimbulkan juga terbagi menjadi dua fase yakni Immediate Phase Allergic Reaction ang merupakan reaksi sesudah 1 jam terpapar dan juga Late Phase Allergic Reaction yang merupakan reaksi lanjutan selama 2 sampai 4 jam dengan puncak 6 hingga 8 jam sesudah terpapar.
Penyakit rhinitis ini hampir dialami oleh setiap orang yang umumnya terjadi saat musim dingin, musim hujan dan juga musim semi. Sedangkan rhinitis sendiri terbagi menjadi berbagai jenis dan pada kesempatan kali ini akan kami ulas secara lengkap tentang macam macam rhinitis yang sangat penting untuk anda ketahui.
- Rhinitis Akut
Rhinitis akut atau flu merupakan peradangan akut di mukosa hidung yang terjadi karena infeksi bakteri atau virus. Penyakit ini seringkali terjadi dan merupakan manifestasi dari rhinitis simpleks dan juga mneyertai beberapa seperti morbili, variola, varisela dan juga pertusis. Rhinitis akut terjadi karena reaksi alergi karena iritasi lokal atau trauma terutama yang berkaitan dengan organ penciuman seperti dampak hidung terbentur.
- Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi menjadi penyakit umum yang terjadi pada pria dan wanita diatas usia 30 tahun yang merupakan inflamasi mukosa saluran hidung karena alergi pada partikel debu, asap dan juga serbuk sari di udara. Beberapa gejala yang ditimbulkan dari rhinitis alergi diantaranya adalah kelelahan, bersin, hidung berair dan tersumbat serta batuk.
- Rhinitis Alergi Musiman
Rhinitis alergi musiman atau hay fever terjadi karena kontak allergen seperti benang sari dari bunga yang terbawa angin dalam proses penyerbukan, debu dan juga polusi udara seperti asap. Rhinitis yang ditimbulkan juga sangat bervariasi berganrung dari daerah dan juga individu. Sementara gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah rasa gatal di bagian langit langit mulut, gejala radang tenggorokan, hidung dan juga mata baik terjadi secara tiba tiba atau bertahap.
- Rhinitis Perennial
Rhinitis perennial atau rhinitis alergi yang terjadi secara terus menerus terjadi karena musim tertentu karena kontak allergen seperti debu, bulu binatang dan juga berbagai jenis bau menyengat. Kondisi ini akan menyebabkan radang lapisan hidung yang bisa dilihat dari beberapa gejala seperti hidung tersumbat, terasa gatal di hidung, hidung meler dan juga post nasal drip.
- Rhinitis Non Alergi
Rhinitis non alergi terjadi karena infeksi saluran pernapasan karena benda asing yang masuk ke dalam hidung, neoplasma, penggunaan kronik dekongestan nasal, deformitas struktural, penggunaan kontrasespsi oral, kokain dan reaksi alergi yang berhubungan. Rhinitis non alergi ini biasanya terjadi pada anak dan juga orang dewasa diatas 20 tahun. Sedangkan pemicu dari rhinitis non alergi terjadi karena jenis obat, makanan dan juga kondisi kesehatan kronis yang lain seperti penyebab polip.
- Rhinitis Vasomotor
Rhinitis vasomotor merupakan gangguan fisiologik lapisan mukosa hidung yang terjadi karena bertambahnya aktivitas parasimpatis yang membuat penderita mengalami bersin kronis, hidung tersumbat dan mengeluarkan ingus tanpa penyebab yang jelas. Sedangkan gejala umum dari rhinitis vasomotor ini diantaranya adalah hidung tersumbat, bersin, terdapat lendir pada tenggorokan dan juga keluar ingus tanpa sebab yang jelas.
- Rhinitis Medikamentosa
Rhinitis Medikamentosa merupakan kelainan hidung berupa gangguan respon normal vasomotor yang terjadi karena pemakaian obat tetes hidung atau obat semprot hidung dalam jangka waktu lama dan berlebihan. Rhinitis Medikamentosa yang juga disebut dengan rebound atau rhinitis kimia menyebabkan gangguan keseimbangan vasomotor. Mukosa hidung yang merupakan salah satu organ peka terhadap rangsangan ini harus segera diperiksakan ke dokter karena cukup berbahaya.
- Rhinitis Atrofi
Rhinitis atrofi merupakan infeksi hidung kronik yang menjadi tanda dari adanya atrofi progresif tulang dan juga mukosa konka serta pembentukan krusta. Penyebab utama dari rhinitis jenis ini belum cukup jelas sehingga pengobatannya juga harus dilakukan oleh dokter. Gejala yang ditimbulkan dari rhinitis atrofi ini diantaranya adalah area hidung yang berbau tidak sedap, terdapat crustae berwarna kuning kehijauan dan juga nafas dari hidung yang menimbulkan bau seperti penyebab sinusitis.
Macam macam rhinitis bisa terjadi karena berbagai penyebab bergantung dari jenis rhinitis yang di derita, sedangkan untuk pengobatannya ada yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah, namun sebagian lagi harus mendapatkan penanganan serius dari dokter sebab cukup berbahaya.